2

3.4K 196 2
                                    

"kau ingin menikahiku?" ucap jisoo sambil membelakakkan matanya.

"iya,aku sangat menyukaimu" ucap pria tersebut

"menyukaiku? Kau hanya ingin menikah karna menyukaiku? Di luar sana banyak CEO muda yang menyukaiku tapi aku menolaknya." ucap jisoo yang lantas membuat pria tersebut putus asa dan meninggalkan jisoo dan irene

"aku lelah sekali,tolong kau buatkan aku coklat panas." ucap jisoo kepada irene

"baik" ucap irene

Setelah membuat coklat panas untuk jisoo irine akan mengantarkan ke ruangan jisoo tapi tiba tiba sesorang menabrak irene dan membuat coklat panas tersebut jatuh ke lantai.

"apa kau tidak bisa melihat? Lihat coklat panasnya sudah terjatuh!" teriak irene yang membuatnya menjadi pusat perhatian.

"maaf kan aku,apa kau bisa mengantarkanku kepada jisoo?" ucap pria tersebut sambil membantu irene merapikan pecahan gelas tersebut.

"k-kkau pak kim? Ohh maafkan aku,aku tidak mengetahui bahwa itu kau" ucap irene sambil merapikan bajunya

"kau naik saja ke lantai 8 di pojok ruangan ada pintu besar di situ ruangannya,maafkan aku tidak bisa mengantarmu karna aku harus segera membuat coklat panas lagi" lanjut irene yang di beri anggukan oleh pak kim

Setelah menaiki lift dan tiba di lantai 8 pak kim mencari ruangan dengan pintu besar.

"ternyata hanya ada satu pintu di sini,dasar!" ucap pak kim di dalam hatinya

Tokk Tokk Tokk

Pak kim mengetuk pintu dan terdengar suara dari dalam.

"masuklah" ucap jisoo dari dalam ruangan

"coklat panasku taruh saja di meja situ aku harus menandatangani berkas ini dulu" ucap jisoo sambil membolak balik kertas yang ada di tangannya tersebut tanpa melihat siapa yang datang.

"coklat panas?,aku kesini di suruh ayahku tapi dia malah meminta coklat panas" monolog pak kim

Setelah menandatangani kertas itu,jisoo langsung mengalihkan pandangannya ke seoran pria yang sedang duduk di sana.

"dimana coklat panasku?" ucap jisoo yang terkejut setelah mengetahui bahwa bukan coklat panas yang datang melainkan seorang pria yang duduk dengan pandangan penuh amarah kepada jisoo

"coklat panas katamu? Aku sudah menunggu selama satu jam dan kau meminta coklat panas? Kau pikir aku siapa!?" teriak pak kim

"lalu,kau siapa?" ucap jisoo sambil mengangkat satu alisnya.

"perkenalkan namaku kim seokjin aku CEO di perusahaan kim yang akan bekerja sama dengan pilihan sooya" ucap seokjin berwibawa

"kau ke sini untuk mengambil ini?" ucap jisoo sambil mengangkat map dan menyerahkan kepada jin.

Tanpa kata terima kasih dan ucapan selamat tinggal pria tersebut keluar dari ruangan jisoo.
Jisoo bisa melihat jelas bahwa pria tersebut pasti sudah emosi karna sudah di buatnya menunggu selama satu jam. Jisoo hanya tertawa kecil mengingat wajah pria itu.

"kenapa kau senyum senyum sendiri?" ucap irene sambil membawakan coklat panas jisoo.

"yakk,kenapa lama sekali?" ucap jisoo sambil mengambil coklat panas dan meminumnya.

"sesoorang telah menabrakku dan membuat coklat panasmu terjatuh,kalau begitu aku pamit dulu ini sudah malam" ucap irene yang di balas anggukan oleh jisoo

Tak terasa sudah malam. Jisoo benar benar bekerja keras hari ini dan  dia mengalami kejadian yang tidak pernah ia duga. Dari di ajak menikah oleh orang asing dan bertemu pria yang menyebalkan.

Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang menurutnya ia sampai di rumahnya,sederhana namun terksesan mewah.

"ibu aku lelah sekali" ucap jisoo kepada ibunya yang sudah menunggunya pulang di ruang tamu.

"ada apa? Kau lelah tapi wajahmu sangat ceria." ucap ibu jisoo sambil mengelus pipi anaknya tersebut.

"ada banyak hal yang aku alami hari ini,ibu mau dengar?" ucap jisoo sambil duduk di samping ibunya.

. . . . . . .






















Akhirnya aku lanjutin juga. Sebenarnya aku buat cerita ini karena bosen karantina di rumah dan munculah ide ini. Semoga kalian suka❤❤

Jangan lupa vote dan komen kalo ga mau komen vote aja karna itu bakal berharga banget buat aku.

tonight; JinsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang