Selama perjalanan mereka memilih diam dan hanya memandang ke luar jendela. Jisoo yang masih menangis dan seokjin yang kebingungan ia harus apa. Sesampai di kantor jisoo langsung turun dari mobil tanpa berpamitan,ia sempat menghapus air matanya sebelum memasuki area lobby,semua karyawan membungkukkan badan memberi hormat kepada jisoo,jisoo hanya membalas dengan senyum tipisnya.
Di ruangan sudah ada pak nan dan hyuna yang menunggunya,ahh jisoo baru ingat hari ini ia akan meluncurkan brand baru dengan tema musim semi,berkolaborasi dengan pak nan,salah satu direktur perusahaan yang berada di bidang art.
"Selamat pagi nyonya,senang bertemu denganmu." Ucap pak nan sambil mengulurkan tangannya.
"Selamat pagi,senang bertemu denganmu juga direktur." Jawab jisoo.
"Hari ini kita akan meluncurkan barang kolaborasi kita,hampir 98% sempurna." Ucap hyuna,asisten pak nan.
"Baik,tapi aku ingin barang itu 100% siap,pilihan sooya hanya akan mengeluarkan barang-barang pilihan dan tentunya barang yang sudan 100% siap." Ucap jisoo.
"Baik nyonya,kau bisa melihat produknya sebelum brand itu di keluarkan."
Mereka ber-3 menuju ruangan yang sudah di penuhi dengan karyawan yang menyiapkan barangnya. Jisoo mengelilingi ruangan untuk mengecek apakah para karyawannya bekerja dengan baik dan teliti untuk barang kali ini.
"Baiklah nyonya,sesuai tema musim semi,kita akan meluncurkan produk parfum edisi musim semi yang bisa di gunakan untuk pria dan wanita,kita memiliki 3 aroma bunga,yang pertama kita memiliki parfum beraroma rose yang feminim dan lembut yang berasal dari bunga rosa centifolia,yang ke dua kita memiliki parfum yang berasal dari aroma woody,black pepper dan citrus,yang membuat tubuh pria semakin maskulin,dan untuk produk terakhir kita memiliki parfum top not aroma bunga yang segar dan cocok di gunakan untuk sehari-hari." Ucap hyuna menjelaskan secara detail.
"Bagus sekali hyuna,kau menjelaskannya dengan baik,senang telah bekerja sama dengan anda." Ucap jisoo.
"Terima kasih nyonya,ini sudah tugas saya untuk bekerja se profesional mungkin."
Setelah memeriksa produk barunya,pak nan dan jisoo meninggalkan lab di susul dengan sekretaris pak nan di belakangnya. Selama menuju ruang pers jisoo dan pak nan berbincang mengenai produknya kali ini. Mereka berharap produk ini bisa berhasil dan berkembang secara pesat di pasar lokal maupun internasional.
Sesampai di ruang pers,jisoo sudah di sambut oleh beberapa karyawan dan wartawan yang siap menjadi saksi peluncuran barang baru pilihan sooya. Jisoo duduk di kursi tengah dan di sebelah kanan ada pak nan dan di sebelah kiri di isi oleh juru bicara jisoo.
Semua acara berjalan lancar,dari pembukaan,peresmian hingga produk baru pilihan sooya pun sudah siap untuk di pasarkan secara global. Jisoo meninggalkan ruangan pers dan menuju ruangannya,mengambil tasnya dan berniat pulang karena ini sudah sore,ia harus memasak makan malam untum seokjin. Jisoo kemudian pulang ke rumah dengan menaiki taxi.
Dan di sisi lain,seokjin sudah sampai di salah satu store perbelanjaan yang terkenal di kota seoul.
"Tuan,tuan mencari apa,sudah 5 jam kita memutari mall ini." Ucap seokhoon,sekretaris seokjin.
"Aku sebenarnya ingin membelikan hadiah untuk istriku,ia sangat sedih hari ini,aku ingin membelikan dia sesuatu agar dia senang." Ucap seokjin.
"Kenapa tuan tidak mencoba membeli barang kesukaan nyonya." Ucap seokhoon.
"Masalahnya itu,aku menikah dengan jisoo tanpa ada pendekatan,aku tidak tau apa yang ia suka."
"Baiklah,kalau begitu belikan saja istri tuan cincin dan bunga,setelah sampai di rumah ucapkan kata-kata yang manis agar ia senang."
"Ide bagus." Ucap seokjin lalu pergi menuju area perhiasaan,seokjin memasuki toko perhiasaan bermerek tiffany amd co dan memilij cincin untuk jisoo sebagus mungkin,sekita 45 menit seokjin berada di toko tersebut,setelah di rasa pilihannya pas,seokjin pergi dan di susul seokhoon di belakangnya.
Sesampai di parkiran mall,seokjin mengeluarkan handphonenya dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Ia harus segera pulang agar jisoo tidak khawatir memikirkannya.
"Kau pulanglah,aku akan pulang sendiri,ini sudah malam,terima kasih telah menemaniku berbelanja hari ini." Ucap seokjin kepada seokhoon.
"Baik tuan." Seokhoon meninggalkan seokjin dan berjalan menuju mobilnya,selama di jalan seokhoon hanya menggerutu,bosnya itu sangat menyebalkan,lebih baik berada di kantor seharian dari pada menemani ia berbelanja selama seharian,dasar seokjin tidak memiliki selera belanja yang bagus.
Di perjalanan pulang,seokjin hanya memikirkan jisoo,apakah istrinya baik-baik saja atau malah tambah sedih sekarang. Seokjin menatap kotak perhiasan yang akan ia berikan kepada jisoo,berharap agar istrinya menyukainya. Tak lupa seokjin mampir ke toko bunga,membeli seikat bunga yang cantik untuk menambah kesan sempurna di hadiab malam ini.
Sesampai di rumah,seokjin menyuruh bodyguardnya untuk menyimpan hadiahnya terlebih dahulu,agar jisoo tidak mengetahuinya,saat masuk ke dalam rumah seokjin melihat istrinya sedang fokus memasak di dapue bersama yoona.
"Mm,jisoo kau sedang menyiapkan makan malam?" Tanya seokjin. Jisoo yang terkejut karena suaminya secara tiba-tiba berada si depannya pun reflek teriak.
"Ahh iya,memangnya kenapa? Apa kau sudah makan di luar?"
"Tidak,masaklah yang enak,kemudian suruh yoona dan maid yang lainnya membawa makanan ini menuju meja makan di atas,kau mandilah dan bersiaplah."
"Bersiap kemana?" Tanya jisoo.
"Bersiap makan malam di atas,kau pasti suka." Ucap seokjin sambil mengecup bibir jisoo sekilas,jisoo masih terkejut,ia hanya berdiri membeku dan masih mencerna apa yanh terjadi pada suaminya hari ini.
Selamat malam guys,akhirnya aku update chapter selanjutnya,siapa yang kangen?? Karena cerita ini rame dan banyak yang suka,makannya aku rajin up hehe.
Sebenarnya aku udah ada 2 chapter lagi,tapi bakal aku update tanggal 6 aja😆
Bye guys,jangan lupa vote and komen.
See you in next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
tonight; Jinsoo
FanficKisah tentang dua insan yang awalnya saling tidak mengenal,dipertemukan lewat urusan bisnis dari company masing-masing. Sampai akhirnya salah satu dari mereka menaruh hati pada lawan bisnisnya. Kisah mereka dimulai malam ini juga.