8

1.7K 121 0
                                    

"jisooooo,bangunnn!" teriak irine yang berhasil membangunkanku,membuatku kesal,dan ingin marah. "apa kau bisa membangunkanku secara sopan hah?" ujarku dengan wajah yang kesal. Irine hanya tertawa saja melihat bagaimana kesalnya diriku.

"pilihan sooya akan hancur jika kau terus saja sakit,ayok berangkat!" ajak irine dan ku balas dengan anggukan.

Jisoo memang belum pulih,masih tersisa perban di kepalanya. Tapi dia juga harus mengurus kantor,bisnisnya akan hancur jika ia tidak mengurusnya. Kalian tau bukan bahwa pilihan sooya adalah hasrat jisoo.

Setelah bersiap-siap jisoo dan irine berangkat menuju kantor bersama. Tidak usah tanya dimana ibu dan ayahku,karena mereka sudah pergi dari tadi pagi. Aku membiarkan jendela mobil terbuka,menampilkan angin yang memainkan rambutku. Aku menutup mataku dan merasakan angin seoul pada pagi hari. Sungguh aku suka dengan keadaan seperti ini.

Semua orang menyambutku,ada yang membawakan bunga ada juga yang sekedar memberiku senyuman. Ucapan semoga cepat sembuh ku dengar dari semua bibir karyawan. Mereka sudah aku anggap seperti saudaraku sendiri.

"terima kasih,maaf aku sudah meninggalkan kantor dengan waktu yang cukup lama." ujarku,"tidak apa,pilihan sooya akan tetap menjadi pilihan sooya seperti dulu,disiplin dan pekerja keras."ujar salah satu karyawan yang sudah aku anggap seperti kakaku sendiri,yaitu dahyun.

"baiklah,kembali ke pekerjaan masing-masing."perintahku,dan semua karyawan menuruti apa yang aku perintahkan.

Pekerjaan yang sudah menumpuk,berkas-berkas yang belum di tanda tangani harus ku selesaikan hari ini juga. Aku tidak ingin semua pekerjaanku tertunda hanya karena aku sakit.

Setelah menyelesaikannya,aku mendengar seseorang mengetuk pintu dan kusuruh masuk dia. Ternyata dia adalah jinyoung penjaga loby di pilihan sooya. "permisi nona,ada yang mengirimu bunga." ujar jinyoung sambil memberikan bungannya kepadaku.

"dari siapa?" tanyaku, "perusahaan kim,saya permisi dulu nona."ujar jinyoung dan pergi meninggalkanku sendirian.

"ujar jinyoung dan pergi meninggalkanku sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bunga yang indah. Jisoo terus saja menatap bunga sembari tersenyum. Tanpa ia sadari irine sudah berada di belakangnya dari tadi. "bunga dari siapa?" tanyanya, "dari perusahaan kim,cantik kan?" ujarku dan di balas anggukan oleh irine.

"jisoo,nanti sore kau pulang sendiri ya?" ujar irine kepadaku.

"baiklah."

Ponselku berbunyi dan menampilkan nama jin dari telfon,ya yang menelfonku adalah jin.

Jin
Kau sudah makan?

Jisol
Belum

Jin
Jangan lupakan makan siangmu nona cantik

Jisoo
Baiklah

Memang singkat,namun jisoo senang karena jin telah menelfonnya. Setelah menutup ponselnya,jisoo segera merapikan meja kantor dan bersiap untuk pulang. Ia terkejut saat sudah sampai di lobby,ia melihat jin berdiri sambil melihat ke arah jam yang ada di tangannya itu.

"jinn,maaf telah membuatmu menunggu lama." suara itu datang dari arah belakang,aku terkejut saat mengetahui suara siapa itu,suara itu berasal dari mulut irine.

"tidak apa-apa,ayo berangkat." ucap jin kepada irine. Aku merasa bingung,kemana mereka akan pergi.Kenapa irine tidak memberitahu diriku.Sedikit rasa sesak yang aku rasakan,tanpa aku sadari cairan putih turun begitu saja tanpa permisi. Aku pulang mengendarai mobil dengan perasaan yang campur aduk. Mengapa aku sakit hati ketika melihat soekjin pergi bersama wanita lain.

Tak terasa lama,jisoo sampai di rumah. Ia melewati orang tuanya begitu saja tanpa memberikan senyuman atau sekedar menyapa mereka. Perasaan jisoo benar-benar campur aduk sekarang. Ia ingin marah,namun ia sadar bahwa ia tidak ada hak untuk melarang seokjin pergi bersama wanita lain.

Pintu kamar jisoo terbuka,dan muncul lah nyonya kim.yang sedang membawa sepiring nasi dan susu hangat.

"makanlah nak,kau pasti sangat lelah." tawar ibu jisoo. Belum selesai menjawab,jisoo sudah memeluk ibunya sambil menangis. Ia menangis sampai terisak-isak. Ibunya tidak tau apa yang terjadi pada putrinya ini.

"kau ingin bercerita?"tanya ibu jisoo,jisoo tidak menjawabnya. Ia terus saja menangis dalam pelukan ibunya. Ibunya mengelus surai indah milik putrinya itu sambil berkata bahwa semua akan baik-baik saja.

"ibu,aku telah jatuh cinta." ucap jisoo lirih.










Vote vote vote💜💜

Makasii hehe💜💖

tonight; JinsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang