4

2.3K 149 2
                                    

Setelah menunggu kurang lebih 5 menit,jisoo di persilahkan bergabung sarapan bersama oleh seorang perempuan yang sama ia temui tadi di depan pintu.

"kemarilah nak,bergabunglah sarapan dengan kami"

Aku sudah makan,tapi jika aku menolak akan terasa tidak sopan. Monolog jisoo.

"terima kasih untuk tawarannya,sebenarnya aku ke sini hanya untuk memberikan kue yang ibu ku buat dan menyampaikan salam ayahku untuk keluarga kim."

"ucapkan terima kasih juga kepada ayahmu,perkenalkan aku nyonya kim ibu dari jin." ucap nyonya kim sambil tersenyum kepadaku dan ku balas dengan anggukan.

Setelah menemani keluarga kim sarapan,aku dan jin segera pergi ke cafe untuk acara perusahaan atau mungkin tidak.

Ketauilah jin jika bersiap siap sangatlah lama. Aku bahkan harus menunggu selama 20 menit untuk menunggunya sampai di bawah.

"ayo" ajak jin ketus

"dasar tidak sopan" gerutuku

"kau bilang sesuatu?" tanya jin sambil melihatku dengan datar

"tidak,ya sudah ayo berangkat." ajakku sambil masuk mobil.

Kita tidak banyak bicara di perjalanan,kita hanya menikmati jalanan yang ramai di siang hari. Jin hanya fokus kejalanan saja dia bahkan tidak mengucapkan satu kalimat apapun. Aku tidak suka situasi canggung seperti ini.

Setelah melalui perjalanan yang canggung,kita sampai di salah satu cafe bernuansa modern namun memiliki atmosfir yang indah seperti di perkemahan.

"pelayan" panggil jin sambil melambaikan tangan.

"pesan dua coklat panas,dan kau?" tawar jin kepadaku

"aku mau bitter sweet by najla aja" ucapku santai.

"kau pikir ini dimana?" ucap dia kesal dan kubalas dengan tertawa.

Setelah kurang lebih 10 menit kita menunggu,makanan kita datang.

Percayalah aku hanya menatap dia dengan wajah gusar. Aku kira dia memesan dua coklat panas satu untukku dan satu untuknya,tapi dia malah meminum dua duanya.

"kukira kau membeli dua coklat panas satu untukmu dan satu untuk diriku satu" ucapku dengan menatap wajahnya tajam.

"kau bisa membelinya sendiri kenapa harus minta ku belikan?" ucap jin

"menyebalkan" ucapku lalu pergi meninggal jin sendirian di sana.

Aku pergi tanpa pamit dengannya dan kembali ke rumah dengan wajah yang kesal. Sungguh aku tidak akan mengajaknya pergi berdua lagi. Jika dia bukan rekan kerjaku aku tidak akan bersikap baik padanya.

Setelah sampai di rumah aku masuk rumah dengan wajah lesu dan di sambut oleh ibuku.

"dimana mobilmu?" ucap ibu dengan penuh tanya.

Apa lagi ini? Mobilku tertinggal di rumah jin, aku akan menyuruh irine untuk mengambilnya. -monolog jisoo.

"aku tinggal di rumah jin,tadi aku pergi berdua dengannya." ucapku begitu saja dan di balas anggukan oleh ibuku.

Aku ingin tidur cepat malam ini. Memang aneh aku hanya sebal karna dia meminum coklat panas sendirian,sebenarnya aku bisa membelinya sendiri tapi sudahlah.

Baru saja ingin tidur irene tiba tiba menelfonku.

Irine
Kau dimana?

Jisoo
Di rumah,ada apa?

Irine
Kau tidak datang ke kantor hari ini,ada apa?

Jisoo
Panjang ceritanya,akan kuceritakan besok.

Tuuutt.

Telfon mereka terputus. Jisoo langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan beranjang menuju ranjangnya dan tertidur pulas.




Hai hai

Makasih yang udah baca sama vote💜💜💜

tonight; JinsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang