"Aku berangkat dulu." Ucap seokjin lalu pergi memasuki mobil. Jisoo berharap agar ada senyuman kecil di wajah seokjin untuk dirinya. Namun sepertinya hanya akan sia-sia saja. Setelah melihat mobil suaminya pergi meninggalkan rumah jisoo segera masuk.
"Yoona aku sangat bosan,apa kau tidak bosan?" Ucap jisoo kepada yoona yang saat ini sedang menemani jisoo meminum teh di belakang rumah.
"Tidak nyonya,kita para maid sudah terbiasa hidup seperti ini,rumah ini baru bagi nyonya jadi nyonya merasa bosan." Ucap yoona.
"Halaman belakang rumah ini sangat kosong,apa kau tidak ingin menanam bunga disini?" Ucap jisoo kepada yoona.
"Kami tidak memiliki keberanian lebih untuk meminta ijin menanam bunga disini."
"Tapi aku menginginkannya,apa aku boleh menanam bunga disini?"
"Tentu saja,tapi kami tidak memiliki bibit bunga nyonya."
"Ahh aku lupa,baiklah temani aku untuk pergi kerumah paman han,disana pasti ada banyak tanaman yang cantik."
"Baik nyonya."
Mereka berdua menyudahi acara minum teh. Mereka berdua segera pergi ke kamar masing-masing untuk bersiap. Saat sedang merias diri di depan cermin,jisoo teringat kepada seokjin. Ia merasa bahwa ini rumahnya maka dia harus meminta ijin dulu kepada seokjin untuk menanam bunga disini.
Saat itu pula jisoo segera mengambil ponselnya dan mencari nama seokjin lalu memencet tombol panggil. Tanpa menunggu lama jisoo segera berbicara kepada seokjin setelah dirasa seokjin mengangkat telfonnya.
"Ada apa menelfonku?"
"Oppa aku ingin menanam bunga apa boleh?"
"Tapi aku tak punya bibit bunga untuk kau tanam."
"Aku akan pergi ke rumah paman han,yoona akan menemaniku kesana."
"Baiklah."
Tut
Sambungan terputus,jisoo mengharapkan agar seokjin mengatakan hati-hati kepadanya,namun ia tak mendapatkannya. Ah daripada jisoo melamun karena tidak mendapat ucapan dari seokjin,jisoo segera bersiap. Siapa tau yoona sudah menunggunya dibawah.
Jisoo menuruni tangga dengan apik sambil tangan kananya memainkan ponselnya. Jisoo harus tetap melihat kondisi kantornya saat ini meskipun ia tak berangkat. Masih ada sekretarisnya yang akan senang hati mengabarkan perkembangan kantornya.
"Nyonya kita berangkat sekarang?" Tanya yoona secara tiba-tiba yang membuat jisoo kaget dan hampir saja terjatuh dari tangga.
"Iya,kau sudah siap bukan."
"Liam,aku akan pergi keluar sebentar,aku sudah memberi tahu seokjin jadi kau tak perlu memberitahunya lagi." Ucap jisoo kepada liam,supir pribadinya jin.
"Apa nyonya perlu ku antar?" Tawar liam.
"Tak perlu,aku akan menaiki mobil sendiri."
"Baik nyonya."
Jisoo berjalan menuju mobilnya diikuti yoona yang berjalan dibelakangnya. Mobil range rover evoque berwarna merah melaju dengan kecepatan sedang membelah kota seoul. Selama di dalam mobil jisoo terus saja mengajak yoona berbicara,ketahuilah bahwa jisoo sangat cerewet jika sudah dekat dengan seseorang dan dia gampang bosan tentunya.
Tak memerlukan waktu lama akhirnya mereka berdua sampai di rumah paman han. Jisoo memarkirkan mobilnya setelah itu ia keluar bersama yoona dan menemui paman han.
"Paman han!" Teriak jisoo sambil melambaikan tangan dan tak lupa senyum bahagia yang ada diwajah jisoo.
"Nak jisoo." Ucap paman han sambil menghentikan aktivitasnya,ia lalu berdiri dan menghampiri arah suara tersebut.
"Pamann." Ucap jisoo sambil memberikan pelukan hangat.
"Ada apa,kenapa kau tiba-tiba sekali datang kemari?" Ucap paman han.
"Aku ingin menanam sesuatu di rumah baruku,aku kemari untuk membeli beberapa bunga dan bibit." Ucap jisoo.
"Eoh,paman perkenalkan dia yoona,kepala maid di rumah baruku." Lanjut jisoo. Lantas yoona langsung membungkukkan badan dan memberikan salam kepada paman.
"Mari kuantar kau pergi ke tokoku." Ucap paman han. Merekapun berjalan menuju toko bunga milik paman han.
"Wahhh,semua bunga yang ada disini cantik-cantik." Ucap yoona sambil melihat sekelilingnya.
"Benar,paman han memang sangat pandai merawat bunga,jika kau mau ambillah,aku akan membelikannya untukmu."
"Benarkah nyonya?"
"Tentu."
"Terima kasih."
"Sama-sama."
Jisoo mengambil beberapa macam bunga dan memilih bibit bunga untuk ia tanam,diantaranya dia mengambil bibit bunga rosa luciae,violet carson,constance spry. Setelah dirasa cukup jisoo menuju kasir untuk membayar semuanya. Setelah ia ia pergi berpamitan dengan paman han.
"Pama kita berdua pergi dahulu,dan terima kasih untuk bunga yang paman berikan ini kepadaku,terima kasih." Oh ya saat jisoo memilih bunga bersama yoona paman han sibuk membungkuskan bunga agar dapat jisoo bawa pulang.
"Baiklah,terima kasih sudah berkunjung."
"Lain kali aku akan kemari bersama suamiku,kita berdua pamit terlebih dahulu.
Hai hai hai,apa kabar? Aku update nih😊😊 ada yang nungguin ceritaku? Sorry kalo updatenya mulai lama lagi,soalnya udah mulai daring lagi dan banyak tugas😥
So thankyou yang udah mau baca ceritaku ini,see you next chapter!
KAMU SEDANG MEMBACA
tonight; Jinsoo
FanfictionKisah tentang dua insan yang awalnya saling tidak mengenal,dipertemukan lewat urusan bisnis dari company masing-masing. Sampai akhirnya salah satu dari mereka menaruh hati pada lawan bisnisnya. Kisah mereka dimulai malam ini juga.