10

1.6K 123 8
                                    

"aku ingin melamar irine." kata yang di ucapkan jin membuat jisoo hancur. Hatinya seperti di tusuk-tusuk. Perasaan macam apa ini,jisoo tidak mengerti. Apakah dirinya sudah sangat terlarut dalam cinta ini.

"kenapa diam? Kau bahagia bukan?" perkataan jin membuat jisoo tersadar dari lamunannya.

"ah iy-iya aku bahagia" ucap jisoo sambil gemetar,jin yang melihatnya lantas memeluk jisoo. Jisoo membalas pelukan tersebut dan menangis isak di dalam pelukan itu. Jin hanya bingung,ia nenyalurkan ketenangan dengan mencium puncak kepala jisoo.

"kenapa jin,kau ingin melamar irine tapi kenapa kau bersifat manis kepada diriku. Pertama aku bertemu denganmu kau sangat dingin kepadaku." monolog jisoo

Saat sedang menangis,suho langsung menghampiri jisoo dan memeluknya.

"jangan menangis,kau tau aku juga mencintai irine. Sekarang orang yang kita cintai akan sama-sama menikah."ucap suho berat hati. Jisoo hanya bisa menangis dalan dekapan suho,kakaknya itu.

"kau sudah pulang?" tanya mama jin kepada anaknya itu.

"mama,hari ini aku pertama kali melihat jisoo menangis,apa ada yang salah dengannya?"

"tidak,mungkin saja suasana hatinya sedang buruk,mandilah dan mama akan menyiapkan makan malammu."perintah mama jin dan di angguki oleh seokjin.

Setelah mandi,seokjin turun ke bawah dan makan malam bersama keluarganya. Mereka sibuk makan sampi ayah seokjin membuka suara.

"kapan kau akan membawa irine kemari?"tanya ayah seokjin.

"besok ayah,irine juga pasti lelah."

"lebih cepat lebih bagus,ayah akan menyiapkan pertunangan kalian,dan bagaimana dengan jisoo? Bukankah irine menjadi sekretaris jisoo?"

"setelah pertunangan aku akan menyuruh irine untuk berhenti bekerja ayah."

"baiklah,kau cepatlah tidur." seojin yang mendengar perintah ayahnya langsung pergi ke tempat tidur.

Seokjin berusaha untuk menutup matanya namun tidak bisa,ia terus saja memikirkan jisoo. Seokjin yang akan bertunangan dengan irine kenapa yang di pikirkan jisoo.

Suasana kantor hari ini lebih tegang. Entah mengapa jisoo belakangan ini sering marah dan melampiaskannya kepada pegaiwainya. Menyuruh mereka berlembur dan mengerjakan pekerjaan hari itu juga.

"jisoo,ini sudah selesai. Kau sudah tau jadwalmu kan?" ucao irine kepada jisoo

"sudah" jawab jisoo sinis.

"kau ini kenapa? Apa kau tidak kasihan kepada pegawaimu hah,mereka kau suruh bekerja lembur dan menyelesaikan pekerjaan hari itu juga."

"kau tidak perlu menasehatiku irine,aku tau yang terbaik bagi diriku dan pilihan sooya. Jika mereka keberatan mereka bisa berhenti bekerja dan mencari pekerjaan di tempat lain." seru jisoo.

"terserah,ini hari terakhirku menjadi sekretarismu dan urus semua pekerjaanmu sendiri." ucapan irine berhasil membuat jisoo terkejut.

"apa? Bagaimana bisa hari terakhir,kenapa? Apa kau lelah menjadi sekretarisku,atau aku terlalu memberikanmu gaji sedikit?"

Plakk

Irine menampar jisoo,ia merasa jisoo sudah melewati batasnya. Memang jisoo adalah atasannya namun perkataannya itu sungguh mengejek irine.

"k-kau,kenapa kau menamparku irinee"

"itu pantas untuk dirimu,mulai saat ini juga aku berhenti menjadi sekretarismu karena aku akan bertunangan dengan seokjin,kau mengeerti! Dan aku pasti akan lebih banyak memiliki uang di banding dirimu itu jisoo yang menyombongkan uangmu!"

"waw irine waw,kau akan menyombongkan uang suamimu? Hah masih mending diriku menyombongkan uang karena hasil kerja kerasku sendiri."

"kalian berdua kenapa bertengkar?" tanya seokjin yang muncul secara tiba-tiba.

"j-jin jisoo menamparku tadi,kau tau jisoo juga mengatakan bahwa diriku tidak pantas menikahimu karen aku hanya seorang sekretaris."adu irine kepada jin sambil berlagak manja. Jisoo yang mendengarnya pun membulatkan matanya tidak percaya.

"jin irine lah yang menampar diriku,lihatlah pipiku merah karena tamparannya."

"tidak jin,dia yang menamparku duluan,mungkin dia iri karena aku akan menikah dan memiliki suami tampan seperti dirimu."

"sudahlah kalian berdua tidak usah seperti anak kecil,kita pulang saja irine,keluargaku sudah menunggumu di rumah." ucap seokjin sambil menggandeng tangan irine keluar. Irine melihat ke arah jisoo dan bersenyum smirk.























Aku update nih💜💖

Part untuk seokjin dan irine bakal bentar doang ko,jadi jangan khawatir oke😉

Jangan lupa vote sma baca yaa💜💖







tonight; JinsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang