Karna sekolah masih di liburkan ,karna banyak waktu kini Sekarang tujuh elements bersaudara itu berada di fun fair,mereka menatap berbagai wahana yang sangat-sangat ingin mereka naiki walaupun tidak untuk Gempa karna kakinya yang masih sakit
" Oke aku bersama Gempa kalian semuah pergi lah naik wahana" ucap Halilintar langsung menggendong Gempa ala bridal style meninggalkan ke enam saudaranya yang lain menatapnya tajam kearah Halilintar
' cih main duluan aja aku juga mau main sama Gempa!' batin mereka ( biasa cemburu)
Di perjalanan Gempa sedari tadi hanya menutup wajahnya karna malu di lihat oleh banyak orang-orang di sekelilingnya ( kalian tau kan posisinya yang cukup di bilang
( ͡° ͜ʖ ͡°)sementara Halilintar hanya diam ,di dalam hatinya pun sudah berteriak histerisHingga mereka duduk di bangku panjang yang bisa di bilang sangat romantis sekali dengan berbagai lampu warna-warni di sekeliling mereka bahkan ada lampu berwarna merah muda berbentuk hati loh tepat di belakang mereka romantis kan
( ꈍᴗꈍ)Halilintar kembali membawa dua coklat panas dan pizza ekstra jumbo untuk dirinya dan adiknya Gempa
" Kakak membeli pizza ekstra jumbo yakin habis?" Goda Gempa karna tidak yakin kakaknya yang super galak itu bisa menghabiskan nya
" Tentu aku di bantu olehmu Gem aku yakin kau yang akan menghabiskan nya" ucapnya yakin karna Gempa yang akan menghabiskan pizza nya
" Perutku kenyang~~~" ucap Gempa sebaru mengusap perutnya yang sedikit buncit itu
" Hah benarkan kamu yang menghabiskan nya " jawab Halilintar santai sekali
" Hei kakak kan yang bilang udah kenyang dan terpaksa Gempa menghabiskan nya " ucap Gempa
" Hahaha iya iya aku yang bilang gitu " jawabanya langsung meminum coklat panasnya" ehh Gem di pipi kamu ada sesuatu"
" Apa? Dimana?" Ucapnya sebaru meraba-raba wajahnya
" Sini ku bersihkan" jawabanya langsung mendekati Gempa dan
Chu~~~
" Ehh ...eh apa yang kakak lakukan! *max bluuss~~* !!" Ucapnya terkejut karna Halilintar mencium pipinya yang hampir kena sudut bibirnya (≧▽≦)
" Kan aku bilang ada kotoran tuh ada lagi" jawab Halilintar
" Ehh mana??"
" Sinih"
Wajah Halilintar mendekati wajah Gempa dan
Chu~~
Halilintar mencium tepat di bibir merah Gempa , tentunya membuat Gempa terkejut dengan tindakannya kedua tangan nya pun terus mendorong tubuh besar Halilintar walaupun usahanya sia-sia saja karna tenaganya
Halilintar terus memperdalam ciumannya itu mengabsen seluruh gigi Gempa sampai tidak peduli Gempa yang sedari tadi menempuk pundaknya karna dirinya tau jika Gempa sudah kehabisan nafas
" Kak hali-hmmmmm " ( ͡° ͜ʖ ͡°)
Halilintar yang tidak rela melepaskan ciumannya pun kini terpaksa mata merahnya menatap wajah cantik Gempa yang memerah sempurna bahkan salivanya yang jatuh membuat nya tidak tahan lagi
' sexy sekali' batin Halilintar
" Hah...hah ka..kak hali-ahhh " ucap Gempa sebaru menagmbil oksigen sebanyak banyaknya
Halilintar langsung menjilati Saliva Gempa yang sampai menurun di lehernya dan langsung memeluknya erat" maaf Gem aku tidak bermaksud seperti itu"
" I-iya tidak apa-apa kak hali" jawab Gempa sebaru menyembunyikan wajahnya di dada bidang Halilintar
(。・//ε//・。)
.....
MAAF SANGAT PENDEK DAN MEMBOSANKAN KARNA AKU TIDAK ADA IDE LAGI OKE MAAF YAA,DAN JUGA INI BARU PEMULAAN
(・∀・)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopat Brother [TAMAT]
Short Story" aku hanya ingin melindungi adik ku apa salah?" " tapi yang kalian lakukan ini salah!" " tidak peduli apa yang kami lakukan kami hanya melindungi!!"