(17)

1.1K 107 61
                                    

Karna sekolah masih di liburkan ,karna banyak waktu kini Sekarang tujuh elements bersaudara itu berada di fun fair,mereka menatap berbagai wahana yang sangat-sangat ingin mereka naiki walaupun tidak untuk Gempa karna kakinya yang masih sakit

" Oke aku bersama Gempa kalian semuah pergi lah naik wahana" ucap Halilintar langsung menggendong Gempa ala bridal style meninggalkan ke enam saudaranya yang lain menatapnya tajam kearah Halilintar

' cih main duluan aja aku juga mau main sama Gempa!' batin mereka ( biasa cemburu)


Di perjalanan Gempa sedari tadi hanya menutup wajahnya karna malu di lihat oleh banyak orang-orang di sekelilingnya ( kalian tau kan posisinya yang cukup di bilang
( ͡° ͜ʖ ͡°)sementara Halilintar hanya diam ,di dalam hatinya pun sudah berteriak histeris

Hingga mereka duduk di bangku panjang yang bisa di bilang sangat romantis sekali dengan berbagai lampu warna-warni di sekeliling mereka bahkan ada lampu berwarna merah muda berbentuk hati loh tepat di belakang mereka romantis kan
( ꈍᴗꈍ)

Halilintar kembali membawa dua coklat panas dan pizza ekstra jumbo untuk dirinya dan adiknya Gempa

" Kakak membeli pizza ekstra jumbo yakin habis?" Goda Gempa karna tidak yakin kakaknya yang super galak itu bisa menghabiskan nya

" Tentu aku di bantu olehmu Gem aku yakin kau yang akan menghabiskan nya" ucapnya yakin karna Gempa yang akan menghabiskan pizza nya





" Perutku kenyang~~~" ucap Gempa sebaru mengusap perutnya yang sedikit buncit itu

" Hah benarkan kamu yang menghabiskan nya " jawab Halilintar santai sekali

" Hei kakak kan yang bilang udah kenyang dan terpaksa Gempa menghabiskan nya " ucap Gempa

" Hahaha iya iya aku yang bilang gitu " jawabanya langsung meminum coklat panasnya" ehh Gem di pipi kamu ada sesuatu"

" Apa? Dimana?" Ucapnya sebaru meraba-raba wajahnya

" Sini ku bersihkan" jawabanya langsung mendekati Gempa dan

Chu~~~

" Ehh ...eh apa yang kakak lakukan! *max bluuss~~* !!" Ucapnya terkejut karna Halilintar mencium pipinya yang hampir kena sudut bibirnya (≧▽≦)

" Kan aku bilang ada kotoran tuh ada lagi" jawab Halilintar

" Ehh mana??"

" Sinih"

Wajah Halilintar mendekati wajah Gempa dan

Chu~~

Halilintar mencium tepat di bibir merah Gempa , tentunya membuat Gempa terkejut dengan  tindakannya kedua tangan nya pun terus mendorong tubuh besar Halilintar walaupun usahanya sia-sia saja karna tenaganya

Halilintar terus memperdalam ciumannya itu mengabsen seluruh gigi Gempa sampai tidak peduli Gempa yang sedari tadi menempuk pundaknya karna dirinya tau jika Gempa sudah kehabisan nafas

" Kak hali-hmmmmm " ( ͡° ͜ʖ ͡°)

Halilintar yang tidak rela melepaskan ciumannya pun kini terpaksa mata merahnya menatap wajah cantik Gempa yang memerah sempurna bahkan salivanya yang jatuh membuat nya tidak tahan lagi

' sexy sekali' batin Halilintar

" Hah...hah ka..kak hali-ahhh " ucap Gempa sebaru menagmbil oksigen sebanyak banyaknya

Halilintar langsung menjilati Saliva Gempa yang sampai menurun di lehernya dan langsung memeluknya erat" maaf Gem aku tidak bermaksud seperti itu"

" I-iya tidak apa-apa kak hali" jawab Gempa sebaru menyembunyikan wajahnya di dada bidang Halilintar

(。・//ε//・。)



.....

MAAF SANGAT PENDEK DAN MEMBOSANKAN KARNA AKU TIDAK ADA IDE LAGI OKE MAAF YAA,DAN JUGA INI BARU PEMULAAN
(・∀・)

My Psychopat Brother [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang