(13)

1.4K 128 85
                                    

3 Minggu berlalu Gempa pun sudah di izinkan untuk pulang,karna kondisinya yang sudah membaik , walaupun tidak sepenuhnya karna luka tusukkan yang lumayan dalam itu membuat Gempa tidak boleh melakukan aktivitas seperti biasa ,dan kini Gempa yang akan memerintah  ke-enam kakaknya untuk melakukan tugas rumah

Jadiin babu Gem aku mendukungmu!!
<( ̄︶ ̄)>

"Kak Taufan! Kemari" panggil Gempa semangat

Tautan tersenyum gembira dan berlari ke arah Gempa lalu memeluknya dengan erat dan juga mencium pipi chubby nya bahkan hampir mengenai bibirnya ,dan dibalas dengan cara yang sama oleh Gempa , memeluknya ko walaupun di dalam hatinya ingin membunuh Taufan!

"Hei! Jangan memeluknya terlalu erat. Lukanya akan terbuka jika kau menekannya!" sahut Halilintar sewot

Taufan melepas pelukannya dan menatap Halilintar tajam,"Memangnya kenapa? Lagipula Gempa tidak mempermasalahkannya, kenapa jadi kau yang sewot?!" tanya Taufan

Gempa terkikik geli,"Sudahlah. Kalian selalu seperti itu, awas saja kalau kalian saling jatuh cinta~'" goda Gempa

"Heh?! TIDAK AKAN! KAMI INI LAKI-LAKI!!!" Jawab keduanya bersamaan

"Benarkah?... sepertinya mereka jodoh. Gempa bersamaku saja" sahut blaze manja lalu memeluk Gempa

Gempa mengangguk lalu meletakkan kepalanya di bahu blaze

"Hei! Jangan memeluk Gempa !"

"Iyaa! Jangan memeluk Gempa!"

" Kenapa harus kak blaze , thorn aja  Gempa" ucap Thorn yang baru datang dan langsung memeluk nya

Solar yang baru datang juga langsung menarik Gempa dan memeluknya erat,"Jodohku hanya Gempa tau"

"Siapa juga yang mau berjodoh dengan jelmaan burung beo sepertimu? Kicauan Gempa  bahkan lebih manis darimu" ucap Taufan,yang di angguki saudaranya yang lain

"Apa?"

"Aku bilang, kicauan Gempa lebih manis darimu dan dia juga tidak arogan seperti mu. Apa aku salah jika aku berkata pacarku lebih baik darimu?" tanya Taufan

" Pacar bapak mu!,muka udah kaya kotoran ayam!" Ucap solar

" Hei jangan bawa-bawa ayam ku!" Ucap blaze tidak terima

" Ehh.... tapikan ayam kak blaze sudah di sembeelih" ucap Gempa

' aduh keceplosan' batin blaze

" Ahh maksudnya aku tidak terima kak karna ayam ku di bawa-bawa heheh" ucap blaze

" Ohh" Gempa

" Dah-dah Gempa kamu ke kamar tidur jangan bergadang ini dah malam dan sisahnya cuci piring sanah" ucap Halilintar

" Tunggu lalu kak hali ngapain?" Ucap ice yang baru bangun dari tidur , kematian nya,

" berakk!!,Tentu membawa Gempa ke kamarnya lah mau ngapain lagi kau kira Gempa jalan ke kamarnya bisa?!, yang ada malah terbuka luka nya bodoh!" Ucap Halilintar dan langsung menggendong Gempa ala koala style ಡ ͜ ʖ ಡ

Yang langsung di tatap tajam oleh kesemua saudaranya, sementara Gempa menutup wajahnya karna malu dan Halilintar menatap kesemua saudaranya dengan tatapan mengejek,Dan langsung pergi meninggalkan kembaran yang lain di bawah dengan aura mereka yang tidak bersahabat tentunya

Sesampainya di kamar Gempa, Halilintar membaringkan tubuh mungil Gempa di kasurnya dengan hati-hati takut lukanya terbuka lagi ,dan menyelimuti nya sebatas dada Tangan kekarnya mengusap lembut rambut Gempa dengan sayang

My Psychopat Brother [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang