Keesokan harinya Gempa terbangun dari tidurnya ia langsung menuju kamar mandi untuk melakukan ritualnya nya,tak butuh waktu lama ia keluar dari kamar mandi dan langsung keluar dari kamarnya menuju ruang makan dimana kesemua kakaknya berada di sana
Hingga sampai di ruang makan ia sedikit bergidik ngeri karna merasakan aura yang tidak bersahabat
" Kak selamat pagi" sapa Gempa
" Selamat pagi Gempa,duduk cepat" ucap halilintar menyuruh Gempa duduk
Gempa tentunya langsung duduk di bangkunya,ia langsung menunduk kepalanya ia benar-benar tidak berani menatap tatapan para Kakak nya yang mengintrogasi dirinya
" Hanya ingin bilang jika kamu mau ke taman belakang kamu harus bersama salah satu dari kami" kata Halilintar
Gempa mengangguk kepalanya" iya kak,hmmm...kak memang nya kenapa kalian terlihat seperti menutupi gudang itu ada apa di dalamnya?"
Mereka semua diam entah apa yang harus mereka jelaskan pada Gempa
" Di dalamnya tidak ada apa-apa gem hanya barang-barang tidak terpakai itu saja" kata taufan yang di angguki semuanya
" Lalu ko ada darah?"
Mereka diam lagi tiba-tiba saja rahang mereka mengeras
" Y-yooo ayo kita makan udah telat nih ayo makan makan!" Kata Thorn
" Ya ayo kita makan kakak sudah membuat makanan kesukaan Gempa loh hehehhe~" kata taufan
" Yey ayam goreng~~" kata blaze langsung memakan ayam goreng nya
Mereka semua langsung makan dengan keadaan canggung sesekali mereka melirik ke arah Gempa yang sama sekali diam saja sembari menatap mereka untuk meminta penjelasan
" Ayo Gempa cepat makan kita sudah telat apa kamu gak tega membiarkan kedua temanmu itu menunggu terlalu lama?" Ucap halilintar
Gempa hanya tersenyum kecil sembari mengangguk kepalanya" ya kak Gempa makan ko"
Gempa pun langsung makan, dan mereka pun makan bersama dengan keadaan hening +canggung
" Kenapa kalian bersikap seperti ini?"batin Gempa
Dan mereka pun sarapan bersama, setelah sarapan mereka langsung bergegas memasuki mobil menuju sekolah,ya sekolah sudah di buka karna kejadian di mana Gempa, mutiara dan Rama terluka di rooftop
Di dalam mobil hanya hening tidak ada yang bersuara , bahkan Gempa saja tidak bergeming sama sekali ia hanya menatap jendela mobil, menatap rumah-rumah yang ia lewati bersama kakaknya
Hingga sampai di tujuan halilintar yang memandu mobil langsung menuju ke palkiran mobil di sekolahnya, hingga selesai mereka semua pun langsung keluar dari mobil menuju kelas masing-masing oh mungkin tidak karena mereka menghantarkan Gempa sampai kelasnya
Sesampainya di kelas Gempa , Gempa yang di temani kesemua kakaknya langsung menatap satu persatu wajah kakak nya yang meresahkan itu
" Kak sudah sampai kakak masuklah ke kelas kakak" ucap Gempa
" Baiklah kami masuk dulu,jika ada apa-apa langsung beritahu kami mengerti" kata Halilintar sembari mengusap lembut kepala gempa
Gempa mengangguk kepalanya " Iya kak hali Gempa mengerti"
" Bagus kami pergi dulu" ucap taufan langsung pergi meninggalkan kelas Gempa bersama yang lain
Gempa pun langsung masuk ke kelasnya seperti biasa ia akan di sambut oleh kedua temannya siapa lagi kalo bukan mutiara dan Rama
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopat Brother [TAMAT]
Short Story" aku hanya ingin melindungi adik ku apa salah?" " tapi yang kalian lakukan ini salah!" " tidak peduli apa yang kami lakukan kami hanya melindungi!!"