Keesokan harinya,kembar tujuh itu sedang sarapan bersama mungkin tidak dengan Gempa yang hanya menatap dan memainkan makannya saja membuat ke-enam kakaknya diam menatap Gempa
" Gem,makan jangan di main-main makanan seperti itu" kata Halilintar
Gempa melihat kakak tertuanya sekilas dan menarik nafasnya panjang, membuat Halilintar berhenti memakan-makanannya begitu juga dengan yang lain,hingga gempa melihat ke-enam kakaknya yang tidak makan menjadi bingung
" Kenapa kakak tidak makan?" Tanya Gempa
" Seharusnya kami yang bertanya kenapa kamu tidak makan Gempa?" Kata taufan yang di angguki kesemua saudaranya
" Gempa gak nafsu makan kak" gumamnya yang masih di dengar oleh mereka
" Kalo kamu gak makan berarti kami tidak makan juga" kata ice
Gempa yang mendengarnya terkejut " kakak gak boleh gituh...huh yauda Gempa makan tapi kakak makan juga ya"
Mereka mengganggu kepalanya dan menatap Gempa yang masih ragu untuk memakan nya
" Kenapa kakak gak makan?" Tanya Gempa lagi
" Kalo kamu makan kami akan makan juga" kata mereka serempak
Gempa langsung memakan nya dan mereka pun langsung memakan makanannya semula, walaupun gempa benar-benar tidak kuat memakan nya
Beberapa menit kemudian mereka sudah selesai makan bersama, Gempa langsung menuju ke arah pintu untuk keluar baru saja beberapa langkah dirinya di panggil
" Kamu mau kemana Gem?" Tanya Thorn
Mereka melihat Gempa yang ingin keluar dari rumah itu
" Gempa izin mau jenguk Lisna kak bareng Rama dan mutiara" kata Gempa
Mereka menatap satu sama lain dan memandang Gempa semula hingga mereka mengangguk kepalanya artinya sudah dapat izin
Gempa pun langsung ingin keluar tapi" Aku ikut " kata taufan
Gempa menatap taufan begitu juga taufan yang menatap balik padanya
" Tapi kak gempa cuma ngejenguk Lisna dong ko---"
" Aku tetap ikut,kalo aku gak boleh ikut kamu juga gak boleh pergi" kata taufan
Gempa diam sesaat" tapi kakak kan kalo di rumah sakit bakalan teriak kaya wutan:D"
Mereka seketika menahan tawa karena perkatanya,yaa Mereka tau kalo Taufan itu satu-satunya orang jika di ajak ke RS bakalan teriak kaya wutan:D
" Pokoknya aku ikut-3-" kata taufan
" Hmmm....oke deh "
Gempa pun langsung keluar dari rumah diikuti Taufan dari belakang meninggalkan ke-lima kakaknya yang masih menatapnya sebaru menahan tawa
Kini Lisna sudah sadar dari koma nya,yaa Lisna koma karna banyak sayatan dan luka tusuk di terima membuat nya koma beberapa hari ini, Gempa dan kedua temannya sering sekali menjenguk keadaan Lisna, dan akhirnya Lisna sudah di perbolehkan untuk pulang sekarang
Hari ini Gempa membantu Lisna berjalan menuju rumah nya mengunakan mobil Rama tentunya dan tidak lupa mutiara yang sedang membantu membawakan makanan ringan kesukaan Liana walaupun beberapa makanan favorit Lisna di makan olehnya dan di bantu oleh taufan dan Rama yang tanpa bersalah nya:v
Sesampainya di rumah Lisna Gempa langsung menggendong Lisna ala bridal style dan langsung masuk kedalam yang kebetulan ada ayah dan ibunya Lisna,di belakang Taufan, Rama dan mutiara yang melihat itu hanya tersenyum gak jelas mungkin hanya Rama dan mutiara saja sementara taufan menatap kosong pada adiknya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopat Brother [TAMAT]
Short Story" aku hanya ingin melindungi adik ku apa salah?" " tapi yang kalian lakukan ini salah!" " tidak peduli apa yang kami lakukan kami hanya melindungi!!"