(52)

776 71 52
                                    





Di belakang kediaman Daniel, terlihat dua orang sedang berusaha memanjat rumah Daniel, mereka berdua berusaha menuju kamar di lantai dua

" Mutiara hati-hati manjatnya" ucap pemuda itu menatap takut pada gadis yang sedang menjat dengan mudahnya

" Iya tau, mankannya belanjar parkour Rama!" Kata mutiara sembari menatap pemuda itu atau Rama di bawahnya

Hingga mereka berdua Berhasil memanjat,dan kini mereka berada di teras, mereka berdua di kejutkan dengan seorang remaja yang terbaring tak sadarkan diri di lantai, apalagi rantai yang terpasang di kaki kanan remaja itu

" GEMPA!"

Ya remaja itu ialah Gempa,Rama langsung saja berusaha untuk membuka pintu teras itu, sialnya yang terkunci dari dalam, hingga terpaksa mutiara langsung menendang kaca itu berulang kali bersama dengan Rama, hingga berhasil,kaca teras itu pecah,Rama dan mutiara Langsung saja masuk ke dalam menghampiri Gempa yang tergeletak di lantai

Rama mengangkat tubuh mungil Gempa, sembari menggoyangkan " g-gempa bangun gem!"

" Rama! Tidak ada waktu,kita harus mencari kunci rantai itu,aku bisa mendengar jelas ada seseorang di luar sana!" Mutiara langsung mencari keberadaan kuncinya

Tapi tidak ada

" Di mana sih kuncinya!"

" Mutiara! Mereka datang,ayo bersembunyi" Rama langsung menaruh Gempa kembali,dia langsung menarik tangan mutiara untuk bersembunyi di dalam lemari

Tepat sekali, pintu kamar terbuka menampakkan dua orang berbadan besar masuk ke dalam,salah satu dari mereka langsung membuka rantai di kaki Gempa dan langsung menggendong nya

Baru saja mereka berdua ingin keluar, mutiara terlebih dahulu menendang pintu lemari, mengejutkan dua peria itu dan Rama

Rama menatap terkejut pada mutiara" apa yang kau lakukan mutiara?!"

" Bacot! Oi lepasin temen ane kampret!!"entah dari mana dapatnya , mutiara langsung mengangkat tinggi-tinggi besi panjang di tangannya, bahkan Rama saja tidak melihatnya tadi

Dengan sekali ayunan,salah satu peria itu langsung terjatuh memegang wajahnya yang baru saja di pukul oleh besi panjang itu, bahkan dia bisa merasakan tulang rahangnya sedikit bergeser

Entah kebetulan apa, senjata atau revolver peria itu jatuh dan mendarat sempurna ke arah Rama,Rama langsung saja mengambilnya dan menarik pelatuk dan

DOR!

tembakan itu mengenai betis peria yang sedang menggendong Gempa, dengan cepat Rama langsung berlari ke arah Gempa dan menggendongnya

Mereka berdua langsung saja berlari keluar meninggalkan kedua peria itu,di tengah perjalanan Gempa kembali sadar

" Kenapa di luar berisik sekali?" Gumam Gempa masih di dengar jelas oleh mutiara dan Rama

" Di luar sedang kacau Gem"

" Turunkan aku Rama"

" Ummm...tapi kaki mu terluka Gempa!"tolak Rama

Gempa menggeleng" tak apa"

Rama dengan terpaksa Langsung menurunkan Gempa,dia menatap khawatir karena Gempa berjalan dengan keadaan sedikit pincang

" Aku tidak apa-apa Rama percayalah!"

Di luar

Keadaan nya semakin kacau, Halilintar dan Daniel yang masih bertarung dengan keadaan luka parah di sekujur tubuh mereka, taufan yang kurang konsentrasi terhadap sekitarnya karena melihat gadis yang bersembunyi di sebalik pohon,bukan apa hanya saja gadis itu menatap Taufan tanpa mengalihkan pandangannya ke arah lain

Blaze yang kelelahan karena terlalu menguras energi begitu juga dengan solar,ice dan Thorn yang sedang berusaha mengalahkan bodyguard Daniel yang tidak ada habis-habisnya, apalagi bodyguard ayah mereka yang mulai berkurang jumlahnya

Gadis yang sedari tadi bersembunyi di sebalik pohon, langsung saja berlari santai ke arah taufan,di tangannya pula sudah ada senjata atau revolver yang dia dapatkan dari bodyguard yang telah tumbang

Revolver itu di arahkan pada taufan yang masih tidak fokus pada sekitarnya hingga

" LIYA!!"

Gadis itu berhenti,dia mengalihkan pandangannya langsung pada seseorang yang dia kenal

" G-gempa"

Enam bersaudara itu langsung mengalihkan pandangannya pada Gempa yang baru saja datang bersama dengan Rama dan mutiara, tentunya mereka terkejut , karena Gempa menatap mereka dengan tatapan horor nya,oke mereka baru menyadari jika mereka baru saja melakukan aksi pembunuhan di kediaman Daniel dan itu di lihat langsung oleh gempa,Rama dan mutiara

Hal tak terduga terjadi gadis itu Liya Langsung menarik pelatuk dan

DOR!

Liya menembak taufan tepat di bahunya, semua orang terkejut termasuk Gempa, Gempa yang melihat itu gemetaran dia tidak percaya gadis yang menolong dan mengobati nya ketika dia sakit kini melukai kakak nya di hadapannya,tak sampai di situ Liya langsung menembaki taufan dengan berutal bahkan dia berteriak kesetanan dan menyebut nama kakak nya

" GUE BALAS DENDAM KARENA LO UDAH NGEBUNUH KAKAK GUE!!"

Gempa yang melihat ke-berutalan Liya yang sama persis seperti melihat sosok teman gadis nya, Lisna, tiba-tiba saja langsung memegang kepalanya,dia melihat bayang-bayang yang sama persis ketika teman gadis nya Lisna yang sedang melukai nya

" MATI!! MATI!! GUE BENCI!! GUE JIJIK!! SIALAN!!"

Tiba-tiba saja Liya menatap Gempa yang membuat Gempa takut

" GEMPA! KAU HARUS TAU KEBENARAN NYA, SEMUA SAUDARA MU ITU ADALAH PSYCHOPAT! MEREKA SEMUA YANG TELAH MEMBUNUH KAKAK KU!! MEREKA YANG MEMBUNUH TEMAN MU LISNA!!" teriak Liya

Gempa yang mendengarnya tentunya terkejut begitu juga dengan Rama dan mutiara, entah mereka percaya atau tidak mereka tidak tau, walaupun ada kecurigaan yang sangat besar pada mereka

Halilintar yang melihat itu marah,dan berniat untuk membunuh Liya,tapi sialnya terhalang oleh Daniel yang menghalanginya

" Pertarungan kita belum selesai Halilintar!"

" Sialan kau!"

Entah setan mana yang merasuki Halilintar,dia langsung saja mendorong Daniel sampai terjatuh , Halilintar langsung saja mengangkat tinggi-tinggi katana-nya dan

ZABB!!

Kataana itu berhasil menembus dada Daniel, Halilintar langsung menarik senjata dengan kasar dan Langsung menusuknya berulang kali,hal itu membuat Gempa ,Rama dan mutiara takut,dan mereka percaya yang di katakan Liya

Dan Halilintar pun berhasil membunuh Daniel di hadapan semua orang

......

Baru update ya? Maaf ya aku ada sedikit masalah,dan maaf juga lambat update aku masih harus mengurus tugas sekolah yang belom di selesaikan,dan yang merasa komentar nya gak aku bales maaf banget ya aku benar-benar gak sempet aja

Sekali lagi maaf

Aye ( ͡° ͜ʖ ͡°)

My Psychopat Brother [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang