Menjadi Pengganti

Kembali Bertemu (19)

Berbeda dengan sebelumnya, kini aku telah memantapkan hati untuk bertemu dengan kakakku setelah semua yang terjadi. Doa aku panjatkan sebelum menemuinya kali ini. Memasuki rumah ini lagi tanpa membuat rasa takut menyelimutiku, karena ada seseorang yang telah menemaniku selama ini. Saat membuka pintu rumah aku temukan ayah disana.
"Selamat datang Aira"
"Ayah," kataku saat tiba dalam pelukannya.
"Ayo kita masuk, Ara ada di ruang tamu. Dia ingin bertemu denganmu. Setelah menjalani terapi dan sudah membaik."
Ayah menceritakan berbagai perkembangan kak Ara, dapat kulihat ada gurat kebahagiaan terpancar. Aku bahagia melihat ayah yang bahagia. Saat kami tiba di ruang yamu, aku menemukan kak Ara terduduk sendirian. Ayah memberitahuku untuk menemuinya. Aku duduk perlahan di sampingnya masih ada jarak diantara kami. Berselang waktu tak ada suara yang keluar dari mulut kami. Dengan penuh kesabaran, aku mengeluarkan suaraku.
"Apa kakak sudah sembuh?" Tanyaku
"Bisa dibilang baik." Kemudian tak ada suara lagi.
"Hmm...Sebe..narnya aku ingin minta maaf Aira." Tiba-tiba Kak Ara menggenggam tanganku dan menangis. Aku hanya diam melihatnya.
"Aku minta maaf telah menyakitimu, aku tau aku yang salah, tapi aku iri padamu yang memiliki Bara," ucapnya dengan terisak. Aku masih diam tak bergerak satu pun.
"Maafkan aku Aira," ujarnya lagi, mungkin semua sikapnya dapat aku maafkan tapi tak bisa aku lupakan.
"Aku maafkan kak," kataku lirih
Air mataku ikut jatuh membasahi wajahku. Tangisku tak terbendung dalam diam. Semua berakhir dengan kami semua makan bersama di ruang makan. Ditemani bara yang menenangkanku, aku merasa beruntung memilikinya.

********
Ini part selanjutnya ya. Makasih udah baca ceritaku, salam cinta dan sayang dariku untuk kalian semua💜💜💜