Pengakuan (5)

12.9K 647 5
                                    

Bara pun berlalu duduk di tempatnya lagi. Dia menatapku tajam dari tempatnya,Apa dia marah? Mungkin. Aku merasa bersalah padanya, namun aku harus berhenti memikirkannya. Ada banyak pembeli hari ini. Entah darimana datangnya wanita - wanita ini.
"mbak mau beli apa? " tanyaku
Tapi tak ada jawaban,  dia malah terus melihat ke sudut toko sambil berbicara dengan temannya. Aku melihat ke sudut toko, memang sejak tadi bara duduk disana. Aku menjadi kesal dengan wanita ini.
"kalau tidak mau membeli silahkan keluar" dengan agak keras hampir seluruh mendengarnya, begitu pun bara.
"maaf,  kami beli kue yang sama seperti pria di pojok itu"
Aku pun membungkus pesanan wanita itu dengan kesal. Dia itu ngeliatin bara terus, aku gak dipeduliin lagi.
"ini mba" ucapku sebiasa mungkin
"berapa? "
"xxx rb"
"ini, mbak tau gak nomor pria yang dipojok itu? " tanya wanita itu
"tanya aja sendiri" jawabku ketus
"saya cuma nanya gak perlu sewot apa" katanya lagi. Pengen aku tonjok tuh cewek sampek bonyok. Kesel banget padahal dia gitu duluan yang bikin kesel. Aku liat dia mendekati bara, dan bicara beberapa kata. Aku penasaran apa bara mau ngasik nomornya ke cewek itu. Terlihat bara menulis sesuatu di hp cewek itu, aku merasa ada api di dadaku. Aku melihatnya dan bara pun berpaling dan melihatku. Seketika ada seseorang menepuk bahuku, ternyata sarah.
"ada pembeli mbak"
"oh maaf "
Aku melayani pembali dan melihat bara sekilas. Dia tertawa ke arahku, aku tau dia menertawakanku. Aku pun tak memperdulikan dia.

Siang pun berlalu malam pun mulai tiba. Aku membereskan toko bersama Lilis dan Sarah. Sampai menutup toko dan pulang pun bara tetap bersamaku. Aku masih kesal padanya, karena kejadian tadi. Diperjalanan aku hanya diam, doa juga diam tak ada pembicaraan apapun. Sampai kami tiba di sebuah restoran.
"ngapain kesini? " tanyaku
"aku mau makan laper"
Aku hanya terheran heran dengan jawabannya yang cuek. Ada yang orang habis manis pahit dibuang. Mungkin sebentar lagi dia minta pertungan kami batal, karena bertemu cewek di toko tadi.

🍀🌺🌿🌾
Makasih banget buat yang udah baca dan juga ngasik semangat buat aku. Maaf juga ya buat lama nge-up ceritanya, krisis perasaan sama aku. Aku lagi galau karena jauh dari cintaku, jadi masih terbawa suasana sedih sedih gitu. Semoga cerita ini kalian suka ya. Kalau ada saran komen aja ya. Thank you so much 😊

Menjadi PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang