Permintaan Maaf Ayah (10)

11.4K 488 23
                                    

"Ayah mau bicara sama kamu " kata ayah yang melembut padaku. Hingga aku hanya bisa mengangguk kepalaku.
Kami pun berjalan menuju taman.
"Ayah mau bicara apa?" tanyaku singkat
"Ayah minta maaf atas semua kesalahan yang ayah perbuat padamu. Ayah baru sadar semua kesalahan yang kulimpahkan bukan salahmu" kata ayah dengan derai air mata

#flasback
Ara pingsan dan dibawa ke rumah sakit.
"Ara apa yang terjadi padamu?" tanya ayah disela Ara memasuki ruangan.
"Keluarga Nara? "
"Saya dokter"
"Mari ikut saya"
Kemudian ayah mengikuti dokter itu ke dalam ruangannya.
" Maaf kami tidak bisa menyelamatkan bayi di kandungan anak bapak"
"Apa..! Nara hamil? "
"Benar, pak. Bapak belum tau? "
"Berapa bulan?"
"Sekitar 3 bulan"
Ayah merasa marah karena penghianatan ara. Dia dengan teganya hamil di luar nikah dan tak jujur padanya.
"Bapak Anderson kan? Suami bu Anesa? "
"Iyaa , dok. Apa dokter mengenalnya? "
"Bapak lupa sama saya, saya yang membantu persalinan terakhirnya."
"Ooo,  saya ingat"
"Oh ya, sebenarnya saya mau cerita ini sebelum persalinan terakhir Ane tapi sayang dia tak mengijinkan. Sebelum mengandung Naira, Ane sebenarnya pernah hamil. Namun, sayangnya dia mengalami keguguran karena jatuh. Akibat keguguran itu memiliki resiko yang besar saat melahirkan anak terakhirnya"
"Tapi... dia tidak pernah mengatakan hamil"
"Itu pasti satu bulan lebih kehamilannya, itu terjadi. Pada akhirnya dia hamil lagi dan ingin membuat kamu bahagia katanya. Itu cukup beresiko tapi tetap diambilnya. Saya harap bapak tetap menyayangi anak bapak, dengan betapa besarnya usaha Ane"
Tiba - tiba pintu dibuka.
"Dokter Rani, pasein sudah di ruangan" kata seorang perawat
"Kalau begitu saya tinggal, permisi pak Anderson"
Ayah keluar dengan perasaan yang tak karuan. Sebuah kenyataan yang baru diketahuinya, yang tidak diketahuinya bahkan sangat berdampak pada istrinya. Dia mulai menitikan air matanya dengan kenyataan yang ada.
#flasbak off

"Maafkan ayah, nak" kata ayah padaku
Aku menitikkan air mata mengetahui apa yang terjadi. Aku tahu bahwa ibu sangat menyayangiku.
"Ayah akan menyayangimu seperti ibumu" kata ayah lagi dan memelukku
"Terima kasih, yah" kataku yang menangis
"Wah...ada sebuah drama ini" teriak seseorang yang kukenal ternyata Ara, kakakku.
Seketika aku melepaskan pelukanku pada Ayah. Aku menatap mata Bara dalam.
"Benarkan kataku, Bar. Mereka itu bersekongkol membohongimu" kata Ara
"Apa itu benar Aira? " tanya Bara
"Apa maksudnya?" tanyaku
"Jangan sok polos deh lo" kata Ara
"Bener aku gak tahu apa"
Datanglah Mama Raras bersama Papa Gunawan.
"Bara, apa yang sedang terjadi? Aira... Kenapa kamu nangis sayang? " tanya mama Raras langsung menghampiriku
"Gak apa, ma"
"Lebih baik kita masuk dan acaranya kita tutup aja, pa" kata mama Raras kepada Papa Gunawan. Mama membawaku ke dalam dan bersiap langsung pulang ke rumah.

🍀🌺🌿🌾

Maaf lama up ceritanya apalagi bagian ini sedang sedih, maaf juga kalau feelnya kurang dapet. Komen dong gimana feel baca bagian ini, ya. Makasih udah baca, salam sayang dan cinta penulis untuk kalian semua.

Menjadi PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang