"Hahahaha gila. Kau bercanda tuan Bang? Kalau memang benar, bercanda mu sungguh keterlaluan." Hyunjin berdiri dan berjalan ke arah pintu.
Chan yang melihatnya, lantas ikut berdiri. Dia berjalan mendekat ke arah Hyunjin. Saat ini dia hanya ingin menenangkan Hyunjin. Tak lebih.
Namun Hyunjin terlanjur tak percaya pada Chan. Disaat Chan berjalan maju selangkah, disaat itu pula langkah Hyunjin dibawanya menjauh dari Chan.
"Maafkan aku, Hyunjin. Sungguh niatan itu sudah tak terpikir lagi olehku." Ucap Chan lirih. Sungguh Chan ingin Hyunjin percaya dengan apa yang dia katakan. Namun sudah tak mungkin lagi. Mustahil untuk Hyunjin percaya.
"Pergi sialan! Menjauh lah! Kau monster sialan! Jangan mendekat!" Ucap Hyunjin. Air matanya terus mengalir deras. Ingin rasanya untuk tak percaya. Namun akal Hyunjin masih berjalan baik. Tak akan dia percaya kata maaf dari mulut busuk itu.
"Aku ingin membantu mu hidup. Tolong percaya padaku kali ini." Wajah Chan terus memelas. Memohon agar Hyunjin percaya padanya.
"Percaya padamu? Lalu setelah itu apa? Aku akan tersaji di meja makan kalian? Itu yang kau mau, hah?!" Hyunjin menatap nyalang wajah Chan.
Sedangkan Chan yang ditatap hanya tertunduk diam. Dia tau Hyunjin tak akan percaya lagi padanya.
"Lihat kau hanya diam, kan?! Dasar monster! Pergi lah kau ke neraka!" Tangis Hyunjin semakin keras.
"Ya kau pantas mencaci aku seperti itu. Aku pantas mendapatkannya. Tapi tolong percaya aku kali ini. Aku ingin menolongmu kali ini." Chan nampak yakin dengan ucapannya. Tidak ada keraguan yang tersirat. Dia serius ingin membantu Hyunjin.
Perlahan tatapan marah yang sedari tadi dihidangkan untuk Chan memudar. Hati Hyunjin mulai luluh. Mendengar kata-kata yang terlontar.
Chan yang menyadari itu, mulai mendekati Hyunjin. Membawa tubuh ramping ke dalam pelukannya. Mendekapnya dengan lembut. Tangis Hyunjin semakin kencang. Sungguh Hyunjin bingung dengan perasaannya.
Dia sangat sayang bahkan terobsesi dengan Chan. Namun sosok yang menjadi obsesinya malah ingin menghancurkannya.
Chan hanya diam. Sesekali tangannya mengusap punggung Hyunjin. Tetapi dalam hatinya terasa perih. Tak tega dia melihat Hyunjin seperti ini.
"Aku akan mengeluarkan mu dari sini, Hyunjin. Jadi untuk sekali ini kau dengarkan aku, paham?"
Hyunjin hanya mengangguk. Sebenarnya dia masih tak yakin pada ucapan Chan. Sebab sudah banyak kebohongan yang dilakukan Chan. Tetapi tak ada pilihan lain. Hyunjin ingin pergi dari sini. Dari tempat yang lebih cocok disebut neraka ini. Dia tak ingin berakhir menjadi bahan makanan seperti manager sebelumnya.
Kini Hyunjin menengadahkan kepalanya. Mencoba menatap wajah Chan.
"Baiklah. Apa rencana yang kau punya, Chan?" Chan yang mendapat tanggapan dari Hyunjin tersenyum. Sesaat kemudian Chan melepaskan dekapannya. Menjauhkan sedikit tubuhnya dari tubuh Hyunjin. Kemudian dia menjelaskan rencananya kepada Hyunjin.
"T-tidak. Aku tak mau, Chan! Ku mohon lakukan yang lain. Jangan lakukan hal itu!" Tangis Hyunjin kini kembali pecah.
Thanks for reading. Hope u enjoy it❤❤❤😊😊😊😊🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
obsession (Chanjin)⚠️ (END)✔
Детектив / ТриллерHwang hyunjin yang terobsesi pada sosok idolanya akhirnya lebih dekat pada obsesinya itu
