8

1.2K 150 1
                                    





Semua member mematung saat mengetahui Hyunjin sedang berdiri di ambang pintu. Matanya seolah sedang menagih penjelasan atas pernyataan mereka.




"Ah ini tentang sasaeng, Hyunjin. Kami ingin segera menyelesaikannya" jawab Chan. Wajahnya sangat tenang untuk orang yang tengah berbohong.




Hyunjin hanya diam. Mencoba mencerna semua kata kata Chan. Setelah itu dia membuka suara. "Ah begitu, ya. Kalian memang harus segera menyingkirkannya. Sasaeng itu sangat mengerikan."




Hyunjin lalu tersenyum. Dia percaya kata kata Chan. Ini dikarenakan banyak mantan manager mereka yang menjadi korban sasaeng. Yang Hyunjin bunuh kemarin merupakan manajer baru mereka yang baru bekerja seminggu yang lalu.








Hyunjin sedikit menyesal. Namun obsesinya lebih besar dibandingkan rasa bersalahnya.








"Apa kalian butuh bantuanku? Aku akan membantu semampuku jika kalian membutuhkan." Jawab Hyunjin. Dia ingin membalas kebaikan mereka. Dan tentu saja melindungi Chan.




"Tidak perlu, kami bisa menangani nya sendiri." Jawab Seungmin dingin.






Ditanggapi dingin oleh Seungmin, Hyunjin hanya tersenyum kaku. Dia meminta ijin untuk kembali ke kamarnya dan berjalan ke kamarnya.






"Lihat dia semakin meresahkan! Kita tidak bisa menahannya lebih lama Chan!" Wajah Seungmin terlihat khawatir.







"Iya aku setuju denganmu. Tapi apakah aku boleh bermain main sedikit dengannya? Dia terlihat menarik." Chan menyeringai. Sementara teman nya yang lain tau bahwa keputusan Chan tidak dapat diganggu gugat. Mereka semua kompak mengangguk atas pernyataan Chan.

.

.

.

.

.

Mata Hyunjin mengerjap. Menyadari sinar matahari menyapanya untuk bangun dari tidurnya semalam. Ingin dia melanjutkan tidurnya. Karena hampir semalaman dia tak dapat tidur. Ya, tentu kalian tau mengapa. Karena pertemuan diam diam yang dilakukan member Stray Kids tadi malam.




Hyunjin sungguh penasaran tentang pembahasan mereka. Mereka semua menyebarkan atmosfer aneh. Seperti bukan Stray Kids yang dia lihat di layar ponselnya. Seperti ada yang bersembunyi dibalik mereka.




Namun suara Chan tiba tiba menyadarkan Hyunjin dari lamunan nya. Dia mengajak Hyunjin untuk sarapan bersama.







Enggan rasanya untuk beranjak dari kasur itu. Namun karena itu Chan, Hyunjin rela.



Hyunjin mengekori Chan pergi ke dapur. Tetapi tiba tiba tangan Chan menggenggam tangan kanan Hyunjin.



Pipi Hyunjin seketika memanas akibat ulah Chan. Wajah nya merah padam. Dia tahan dengan sekuat tenaga untuk tak berteriak senang.

Sedangkan Chan, dia hanya tersenyum. Menyadari aksinya yang berhasil untuk membuat Hyunjin tersipu.





Kini mereka berdua sudah sampai di meja makan. Di sana sudah ada seluruh member Stray Kids yang lain menunggu untuk makan bersama.






"Daging lagi?" Batin Hyunjin saat melihat hidangan diatas meja. Sup daging itu membuat Hyunjin kurang berselera. Ya bagaimana tidak selama dia tinggal disini, selalu daging yang menjadi menu utama.





"Kenapa makan mu sedikit sekali, Hyunjin?" Tanya Chan.







"Ah aku hanya diet, Chan. Aku rasa tubuh ku sudah mulai gendut" jawab nya. Tak lupa dia membubuhkan senyum di wajahnya.






Chan tersenyum melihat tingkah Hyunjin. "Kau tidak gemuk, Hyunjin. Ini makan lah lebih banyak." Chan kemudian menambahkan porsi makanan Hyunjin. Hyunjin dengan pasrah menerima nya.





Di sela makannya, Hyunjin merasa ada benda asing masuk kedalam mulutnya. Dia kemudian menariknya keluar. Ternyata itu sehelai rambut. Helaian rambut itu cukup panjang.





Dia mengamati seluruh manusia yang ada di meja makan. Rambut mereka tak sepanjang ini.




"Rambut siapa ini?" Tanya nya dalam hati.

















Thanks for reading guys, i hope u enjoy it ❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼




obsession (Chanjin)⚠️ (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang