7

1.3K 160 2
                                    


"A..ah apa yang kau katakan, Hyunjin?" Jawab Chan. Terlihat sekali Chan menutupi kebohongannya. "Ah tidak Chan, aku mungkin salah dengar." Dan kepintaran Hyunjin sudah tertutup dengan obsesi. Jelas jelas Chan berbohong, namun Hyunjin masih percaya.





Yah kita tinggalkan saja dua sejoli yang mungkin saling melengkapi dalam hal kebodohan.




Ternyata Felix melihat semua aktivitas mereka berdua di dapur. Wajah Felix terlihat khawatir. "Aku harus melakukan sesuatu, kalau tidak semua akan terbongkar." Jari jarinya mulai bermain di layar ponselnya. Mengetikkan sesuatu pada ruang obrolan di dalamnya.





"Kita harus berdiskusi malam ini. Agar kita tetap aman dan rahasia kita tidak terbongkar!"


Pesan itu dikirimnya di grup yang berisikan anggota Stray Kids lainnya. Mereka memberi balasan setuju tentang gagasan Felix. Karena mereka juga merasakan kekhawatiran Felix ini.

.

.

.

.









Kini pagi telah berganti malam. Semua member Stray Kids kini telah berada di dorm mereka. Mereka membaringkan tubuhnya di ruang tamu. Tubuh mereka bergelimpangan di mana mana.





Hyunjin juga ikut bergabung dengan mereka. Sesekali dia memerjapkan matanya. Matanya terasa berat. Kantuk dan lelah menjadi satu dalam tubuhnya. Tidak pernah dia bekerja seberat ini dalam hidupnya.



Chan yang menyadari itu akhirnya menyuruh Hyunjin pindah ke kamarnya. Hyunjin pun menurutinya dan masuk ke kamar.







Cklek






Tanda pintu kamar Hyunjin sudah di tutup. Felix diam diam menguping di pintu kamar Hyunjin. Sayup dia mendengar dengkuran halus dari dalam kamar.





Felix kembali menuju ruangan tempat teman temannya merebahkan diri. "Hei dia sudah tidur, kita bisa mulai diskusi nya!" Titah Felix. Mereka semua mengangguk setuju mendengarnya.





"Bagaimana ini Chan, dia mulai berani membuka kulkas itu. Mungkin sampai saat ini kita masih beruntung melihatnya dan mencegahnya untuk membuka kulkas itu. Tapi jika tidak? Apa reaksi nya nanti?" Wajah Felix terlihat panik. Changbin yang duduk di sebelahnya mengusap lembut punggung Felix untuk menenangkannya.






"Ya aku juga memikirkan hal yang sama, Felix. Aku takut jika dia tahu dia akan melaporkan kita semua. Aku ingin kita semua selamat." Air muka Chan menunjukkan dia tak kalah khawatir dengan Felix.



"Ah, bagaimana kalau kita menghabisinya saja? Seperti yang biasa kita lakukan." Han tersenyum lebar. Merasa puas akan pendapatnya itu.




"Ya itu ide bagus, Han! Aku sudah rindu melakukan itu." Seungmin sangat antusias akan ide Han.




"Tapi kapan kita akan melakukannya?" Jawab Changbin




Semua diam. Mereka berpikir untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan tadi.






Brak









Tiba tiba suara pintu memecah keheningan diantara mereka.








"Apa yang kalian rencanakan? Siapa yang ingin dihabisi?" Hyunjin kini berdiri di depan pintu menatap mereka semua.

















Thanks for reading guys, hope you enjoy it❤❤❤❤❤❤❤☺️☺️☺️☺️☺️🌼🌼🌼🌼🌼



obsession (Chanjin)⚠️ (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang