9

1.1K 145 1
                                    





Rasa penasaran terus menggelayuti hati Hyunjin. Dari mana rambut ini berasal.





Hati nya terus memaksa untuk bertanya kepada mereka siapa pemilik rambut ini. Namun Hyunjin hanya bisa bungkam. Dia takut mendapat respon dingin seperti tadi malam.


Insiden rambut tadi perlahan menghilang dari pikiran Hyunjin. Pikirannya dipenuhi dengan pekerjaan yang seakan tiada akhir.

Jadwal Bang Chan begitu padat hari ini. Memaksanya untuk tetap siaga menjaga artis kesayangannya. Tidak ada yang tahu sasaeng  mengerikan itu akan datang dari mana.

Selain itu, Hyunjin juga harus menata jadwal untuk hari selanjutnya. Lelah sekali menjadi Hyunjin ini.


Tapi rasa lelahnya hilang saat Chan melemparkan senyum kepadanya. Tak lupa dengan dimple sebagai pemanis senyum Chan. Hah ingin sekali Hyunjin  mendekap Chan saat ini juga. Namun Hyunjin belum ada status dengan Chan. Jadi dia tahan sekuat tenaga niat nya tadi.






Ya belakangan ini Chan sering tersenyum kepada Hyunjin. Dia juga sering curi pandang. Namun Hyunjin tidak peduli, karena dirinya sudah sibuk tersipu karena sikap Chan. Dia juga tak menyadari kalau ada maksud buruk di balik semua itu.





Matahari kini telah menghilang. Digantikan dengan sinar rembulan malam ini. Bulan menampakkan wajahnya sangat cantik malam ini. Menemani perjalanan pulang Hyunjin dan member Stray Kids.




Hyunjin terus menatap ke arah bulan. Tak mungkin dia melewatkan pemandangan indah ini. Terutama di perkotaan seperti ini. Ini adalah pemandangan yang langka. Hal ini tentu membuyarkan fokus Hyunjin untuk melihat ke depan. Dan dapat di tebak dia nyaris menabrak tiang lampu jalan.




Nyaris. Karena saat itu juga, dengan cekatan satu tangan Chan menggenggam pinggang ramping Hyunjin.



Hyunjin tersentak menyadari ada yang menggenggam pinggangnya. Dia seketika mendongakkan kepalanya. Melihat sosok yang menyelamatkannya dari tiang lampu jalan. Sosok itu adalah Chan.



Keduanya bertatapan cukup lama. Hyunjin masih terpesona dengan wajah Chan. Bagaimana tidak terpesona jika lelaki di depanmu itu sangat tampan. Serta cahaya lampu jalan yang menerangi wajahnya menambahkan kesan mengagumkan pada wajah Chan. Jika ada kesempatan mungkin author akan menggantikan tempat Hyunjin.









Chan juga demikian. Dia terpesona akan wajah cantik Hyunjin. Mangsa nya.







"Ehemmmmm" suara berat Felix membuyarkan adegan romantis itu. Hyunjin lantas berdiri. Chan juga melepas tangannya dari pinggang Hyunjin.







"Kau tidak apa apa, Hyunjin?" Tanya Chan. Senyum merekah di wajah pucatnya.





"Ah aku tidak apa apa. Terima kasih, Chan." Hyunjin tersenyum. Membuat Chan terbuai akan senyumannya. Membuat nya tak sabar untuk bermain dengan Hyunjin.






"Ayo kita masuk ke dorm, aku sudah kedinginan di luar sini." Titah Changbin. Semua berjalan memasuki dorm.

.


.



.




.




Kini mereka sedang mempersiapkan makan malam. Merayakan selesainya masa promosi lagu baru Stray Kids yang berakhir hari ini.





Kini di dapur sudah tersedia daging dan sayuran yang cukup banyak. Hyunjin ingin membantu. Namun, para member tidak mengijinkan. Mereka bilang Hyunjin lelah dan harus istirahat. Hyunjin hanya menuruti kata mereka. Tak enak hati untuk menolak suruhan mereka.






Masakan mereka sudah siap. Chan sudah memanggil Hyunjin untuk bergabung. Kini Hyunjin tengah duduk di meja makan. Melihat ke arah meja makan. Melihat menu utama yang disediakan.







"Kalian memasak daging lagi?"




















Thanks for reading. I hopevyou enjoy it❤❤❤❤❤❤❤❤❤🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊



obsession (Chanjin)⚠️ (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang