12

1.1K 148 0
                                    

Thanks for ur vote❤❤❤❤❤❤❤🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼



















Netra Hyunjin menatap lekat netra yang ada di depannya. Matanya menyiratkan satu pertanyaan.




Chan yang menyadari hal itu menyeringai. Mata lembut itu tak lagi dihidangkan lagi untuk Hyunjin. Semua berganti dengan mata penuh nafsu. Seakan akan ingin menerkam mangsanya.

Tangan Chan melingkar pada pinggang Hyunjin. Dibawa nya tubuh ramping itu menuju ranjang. Sesaat kemudian ditidurkan di ranjang empuk itu.


Sementara Hyunjin, dia hanya pasrah. Ya dia juga menginginkan hal ini. Bahkan dia ingin lebih. Sehingga tidak terjadi penolakan.

Sekarang Chan sudah membuka kaus hitam yang dia pakai. Dibuang nya ke sembarang arah.




Tubuhnya dibawa ke arah Hyunjin yng sudah terbaring pasrah di ranjang tidurnya. Mengukung Hyunjin yang kini menatapnya dengan tatapan sayu.
Memanggil Chan untuk memangsanya.


Kaus yang digunakan Hyunjin telah tersingkap. Tangan Chan kini menyentuh perut rata Hyunjin. Terus menjalar ke bawah hingga bertengger di atas milik Hyunjin. Tangan nya memijit pelan benda tersebut dari luar kain yang menyelimutinya.




Sementara Hyunjin hanya dapat mendesah pelan. Menikmati perlakuan Chan. Baru kali ini dia merasakan sensasi luar biasa ini. Darahnya berdesir kencang seraya dengan perlakuan yang dia dapatkan.






Setelah puas bermain dengan milik Hyunjin, Chan kini menarik celana Hyunjin. Nampak lah milik Hyunjin yang sudah menegang. Chan menyeringai. Dia melebarkan kedua kaki Hyunjin. Membuatnya leluasa mempermainkan lubang Hyunjin.






Tubuh Hyunjin bergetar kala jari jemari Chan melesak masuk ke dalam lubang nya. Jari jari itu terus menyentuh titik nikmat. Aku ingin lebih. Itu yang ada di pikiran Hyunjin saat ini. Dan pikiran Hyunjin itu dikabulkan oleh Chan.





Chan menarik jari jemarinya keluar. Hyunjin yang tengah menikmati indahnya surga mendadak mendongak melihat Chan. Seolah bertanya mengapa dia berhenti begitu saja.







Dan kini Hyunjin terkejut. Bagaimana tidak, kini di depannya terpampang milik Chan yang terbilang hm-cukup besar- berdiri tegak.



Sesaat kemudian Chan, mengangkat tubuh Hyunjin. Membawanya ke dalam pangkuan Chan. Dan membenamkan miliknya ke dalam lubang Hyunjin.




Cukup lama bagi Chan untuk melakukan itu. Lubang Hyunjin terlalu sempit untuknya.

Jleb


Akhirnya benda itu melesak seluruhnya kedalam Hyunjin. Badan Hyunjin seketika melengkung seiring dengan melesaknya benda "besar" itu. Terasa perih di bawah sana. Air mata nya mengalir seiring dengan pergerakan di bawah sana.





Milik Chan terus keluar masuk di dalam lubang Hyunjin dengan tempo yang lambat.



Nggghhh.......






Satu lenguhan lolos dari dalam mulut Hyunjin. Kini Hyunjin hanya memejamkan matanya menikmati "surga" yang dia rasakan.




Chan yang menyadari hal itu, mempercepat tempo permainannya. Pinggul nya bergerak secara cepat, hingga membuat tubuh Hyunjin tersentak sentak. Derit ranjang mengiringi pergumulan mereka berdua. Lenguhan terdengar jelas dari dua insan ini.






Mereka terus melakukannya. Terlena dengan pergumulan itu. Entah sudah berapa kali pelepasan itu terjadi.





Hingga fajar perlahan menyapa mereka di balik celah tirai yang tengah tertidur dengan selimut yang membalut tubuh mereka berdua. Chan terbangun akibat sinar yang memaksa masuk ke sela matanya. Dilihatnya Hyunjin yang tengah tertidur lelap di sampingnya. Di usapnya lembut surai Hyunjin. Dan dia pun tersenyum cerah.








"Permainan akan segera dimulai, Hwang."

obsession (Chanjin)⚠️ (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang