13

1.1K 127 1
                                    









Mata Hyunjin mengerjap. Tubuhnya mulai tersadar dari tidurnya semalam. Tubuhnya lelah disertai perih di bagian bwahnya. Dengan sisa tenaga yang telah terkuras habis, Hyunjin mencoba bangkit dari tempatnya.



Matanya menelusuri setiap bidang yang kini ada di sekitarnya. Mencoba menerka dimana dia berada sekarang.



Ya, kini dia sedang tak berada di kamarnya. Entah di tempat apa dia berada. Hanya cahaya remang serta ranjang yang telah usang yang menjadi alasnya tidur.

Hyunjin menelusuri setiap jengkal ruangan tersebut. Mencari jalan keluar. Namun pencarian itu tak membuahkan hasil.



Hanya ada satu pintu dan Hyunjin yakin pintu itu adalah jalannya untuk keluar. Di ketuknya keras keras pintu kayu berwarna coklat itu. Namun tak ada balasan dari luar. Kini Hyunjin mencoba berteriak. Menyerukan pertolongan. Namun hasil yang dia dapat tetap sama.




Bukan karena tak ada orang di luar sana, namun mereka semua enggan untuk membukakan pintu untuk Hyunjin.



Ya sedari tadi seluruh member Stray Kids tengah duduk di dekat pintu cokelat. Dimana pintu itu merupakan pintu ruangan tempat Hyunjin berada.


Mereka kini memperhatikan upaya yang dilakukan Hyunjin. Ada yang kesal karena merasa Hyunjin terlalu berisik. Namun ada yang tersenyum senang----atau lebih tepatnya mengerikan.






"Ugh dia berisik sekali" keluh Seungmin sembari menatap pintu yang dipenuhi oleh teriakan Hyunjin. Changbin mengangguk menyetujui pendapat Seungmin.




"Namun rasanya sangat nikmat, kalian harus mencobanya sebelum eksekusi." Bang Chan tertawa atas pernyataannya tadi.




"Ah bolehkah aku mencobanya?" Jawab Jeongin.






"Tentu kau boleh mencobanya sesukamu" jawab Chan.






"Aku ingin bermain dengan mainanku hyung" Jeongin menyeringai.








"Chan hyung apa rencana kita selanjutnya?" Kini Felix angkat bicara.






"Eksekusi dia tentu saja, memang kau mau apalagi?"



"Yakin kau hanya ingin langsung mengeksekusi dia? Karena kau memperlakukan dia berbeda dengan mangsa kita sebelumnya." Perkataan Felix tadi mengehentikan pergerakan Chan.




"Benar yang dikatakan Felix, hyung. Kau memperlakukan dia berbeda. Kau bahkan sering menolongnya dan sering menatapnya diam diam" Changbin menyetujui pernyataan Felix.





"Ya hyung biasanya kau langsung mengeksekusi mereka setelah 3 hari mereka ada disini. Bahkan kau selalu menyiksa mereka." Anggota Stray Kids yang lain mengangguk setuju atas pernyataan Seungmin.





Chan hanya diam. Karena semua yang dikatakan member lain benar. Dia selalu menyiksa mangsa nya sehari setelah mereka bertemu. Bahkan dia langsung memotong sedikit demi sedikit bagian tubuh mereka untuk bahan makanan.


Namun berbeda dengan Hyunjin. Dia diperlakukan berbeda dengan yang lain. Bahkan Chan sering membantu Hyunjin saat dia mengalami kesulitan. Chan pun tak mengerti mengapa dia melakukan hal itu.






"Mengapa kalian memikirkan hal tidak penting hm? Kalian mau menggantikan Hyunjin sebagai mangsa?" Semua terdiam mendengar pernyataan Chan.







Han mulai membuka suaranya "Ah aku tidak sabar bermain dengan Hyunjin"



















Thanks for reading, hope u enjoy it🌼🌼🌼🌼🌼❤❤❤❤❤❤❤❤😊😊😊😊😊

obsession (Chanjin)⚠️ (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang