REYNA✔

Reyna - 4

안녕하세요 여러분

Gimana kabarnya? Semoga selalu sehat ya. Aamiin.

Selamat membaca...

🖤🖤🖤

Gadis itu menatap rumah besar di depannya dengan senyum kecut. Sudah sangat lama Reyna berada di sana memperhatikan kediaman kekasihnya yang ada di Paris, Perancis itu.

"Sudah?" tanya laki-laki di sebelahnya, Reynald yang menemaninya terbang dari Verona, Italia menuju Paris, Perancis untuk menemui Alvino.

"Aku masih mau di sini, Kak" katanya lirih.

"Temui dia jika rindu, aku tidak akan mengadu ke Kakek dan Nenek. Lagipula kita tidak membawa pengawal, jadi aman" kata Reynald yang membuat adiknya itu menoleh dan tersenyum lirih.

"Kau pikir apa yang bisa kita sembunyikan dari Kakek dan Nenek?" kata Reyna melirik tiga buah mobil diujung jalan yang membuat Reynald mengumpat.

Reyna tersenyum kecut dan kembali melayangkan pandangannya ke rumah di sebrang mobilnya. Untuk bertemu dengan Alvino saja rasanya sangat sulit. Keluar dari rumah pada malam hari dan diam-diam, menggunakan penerbangan komersil, tidak ada jet pribadi miliknya. Namun masih saja ada yang mengikuti mereka. Tangan kanan Reymond.

"Mereka hanya diam, tidak memaksa kita pulang, tandanya Kakek mengizinkan kau untuk bertemu kekasihmu itu" kata Reynald yang dibenarkan oleh Reyna. Kakeknya itu bisa saja membuat mereka kembali ke Italia sebelum penerbangan terjadi.

Tok... tok... tok...

Kaca di sebelahnya diketuk yang membuat Reyna terkejut namun dia menjadi lega saat menemukan jika yang mengetuk kaca mobilnya adalah sosok Andine, adik Alvino.

Andine Utama

"Siapa dia?" tanya Reynald menatap gadis cantik itu dalam-dalam.

"Aku akan menemuinya sebentar" jawab Reyna tanpa menjawab pertanyaan kakaknya itu.

Andine tersenyum lebar saat Reyna sudah keluar dari dalam mobil. Dengan pakaian hangatnya yang terlihat mewah dan bermerk Andine bisa simpulkan jika cerita Alvino tidak bohong.