"Hyumi, masuklah." Katanya sembari menggerakkan tangannya memberi isyarat untukku masuk kedalam mobil.
Aku mengagguk dan bangkit dari bangku halte yang sedari tadi ku duduki kemudian masuk ke dalam mobil. "Kak Hana ingin ke tempat kak Seokjin?" Tanyaku yang sudah berada didalam mobil.
Dia menganggukkan kepala, "Tapi sebenarnya aku memang ingin bertemu denganmu." Katanya yang mulai menjalankan mobil.
"Bertemu denganku?" Aku mengerutkan kening, bingung.
"Aku ingin memberikanmu sesuatu, Hyum."
Lagi-lagi aku hanya terdiam kebingungan-- menunggu kak Hana melanjutkan penuturannya. Dia menoleh singkat lalu berkata, "Tolong ambilkan kotak pink yang ada di belakang." Dengan segera aku mengikuti arahannya dan mengambil kotak tersebut.
"Itu untukmu. Semoga kau menyukainya." Ucapnya, aku menolehnya sekilas lalu menatap kembali kotak pink yang berada diatas paha ku.
Agak bingung sih pasalnya aku sedang tidak berulang tahun dan kalaupun aku ulangtahun, aku akan selalu memberi pengumuman pemberitahuan sehari sebelum aku ulangtahun kepada semua orang yang ku kenal agar mereka tak melupakan hari ulangtahun ku. Dan lebih konyolnya-- aku bahkan akan meminta kepada mereka untuk memberikan kejutan dihari ulangtahun ku.
Tapi permasalahannya sekarang, aku sedang tidak berulang tahun-- lalu kenapa kak Hana memberikan kotak pink mirip sebuah kado untukku.
Masih dalam pikiran menerka-nerka isi didalam kota pink ini, lantas dia berucap kembali, "Itu gaun pesta. Aku sengaja memberikannya untukmu karena kata Seokjin kau juga di undang ke pesta pernikahan temannya jadi aku rasa kau bisa memakainya nanti."
"Pesta pernikahan temannya kak Seokjin?" Monologku pada diriku sendiri yang aku yakin suaraku masih bisa terdengar oleh perempuan bermarga Lee yang berada disampingku ini.
Aku masih belum membuka kotak pink yang katanya isi didalamnya itu sebuah gaun pesta. Pikiran ku masih memikirkan hal yang membuat ku mendadak jadi bingung tingkat dewa. Sebab kak Hana mengatakan bahwa temannya kak Seokjin mengundangku ke acara pernikahannya. Sangat perlu digaris bawahi-- temannya kak Seokjin. Akan tetapi aku tak merasa kalau aku diundang oleh siapapun.
"Kenapa kau seperti orang kebingungan, Hyum? Ada apa?" Tanyanya menolehku sekilas.
"Aku tidak merasa ada yang mengundangku, kak. Dan tadi kau bilang temannya kak Seokjin-- aku memang mengenal beberapa temannya tapi aku tidak tahu sia---" kalimatku terpotong ketika nama lelaki pucat terbersit dengan cepat dalam benakku. Aku hanya bisa menutup mulut dengan kedua telapak tanganku.
Astaga... Benarkah kak Yoongi akan menikah? Benarkah? Batinku berkata.
Jantungku berdebar bercampur rasa sesak didalam dada. Aku tak menyangka jika pernikahan kak Yoongi benar-benar akan terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love & Last Love (MYG) ✅
RomanceCOMPLETED {FIRST STORY FANFIC, JADI MOHON UNTUK DIMAKLUMI KALAU MASIH BERANTAKAN SEKALI ALUR DAN LAINNYA} ©️Min_iren