Haiii selamat siang...
Kalian vote yang keberapa?? 😁
Happy reading yah :)
Muach..."Kak Yoongi."
Mataku membulat sempurna, ketika dia muncul begitu santai dari arah belakang sembari mengelus suraiku. Tentu, aku diam membeku, keberadaannya yang tiba-tiba tak ku sangka berada disini. "Kenapa melamun?" Sekarang dia maju satu langkah dan berdiri di hadapanku.
Gugup. Gugup sekali, sampai aku tak bisa berkata apapun-- lidah ku terlalu kelu untuk berucap.
Aku menghela nafas dan menghembuskannya dengan pelan.
Aku menatapnya.
Tampan sekali. Hanya dua kata yang bisa ku katakan untuk mendeskripsikan sosoknya saat ini. Dia mengenakan pakaian yang tentu belum pernah aku melihatnya. Terlihat begitu formal dan selalu menawan untuk dipandang.
Di tersenyum dan dadaku berdebar. "Dengan siapa kemari?" Tanyanya.
"Aku bersama kak Seokjin dan kak Hana." Gerakan kepalaku menunjukan ke arah mereka yang berada tak jauh dari tempatku.
"Kak Hana?" Dia menyernyitkan kening.
"Eumm... Kekasihnya kak Seokjin." Jelasku padanya.
Dia mengangguk.
"Ingin temani aku di taman?" Ajaknya tanpa meminta persetujuan dariku, lalu dia menggenggam tanganku dan membawa diriku ke sebuah taman dekat gedung.
Tentu aku tidak menolak ajakannya karena memang ini yang aku inginkan. Kemungkinan besar aku bisa menanyakan hal yang sangat ingin aku tanyakan dan berharap kak Yoongi juga berkenan untuk menjawab dan menjelaskannya.
Disebuah taman. Kami berdua duduk di salah satu bangku panjang. Hening, tak ada suara yang keluar dari ranum kami. Menikmati suasana sejuknya malam sembari memandangi pemandangan yang sedikit tak jelas karena minimnya penerangan.
Haaachiinnnn....
Sial. Suara bersin ku membuyarkan keheningan yang sedang kami nikmati dan juga berhasil membuat lelaki yang duduk sampingku ini menoleh.
"Masih sakit?" Tanyanya yang mengubah posisi duduk menyamping ke arahku.
"Tidak. Kondisiku sudah lebih baik." Ucapku yang menggosok hidung akibat bersin tadi.
"Sepertinya kita pindah saja ke dalam."
"Tidak, kak. Aku ingin disini saja," jedaku, "Bersamamu."
Dia diam sesaat. Lalu berkata. "Baiklah. Aku akan masuk ke dalam sebentar, mengambil minum. Tunggu disini." Aku menganggung menanggapinya, kemudian dia bangkit dan masuk ke dalam gedung.
Selang beberapa menit muncul seorang wanita di hadapanku. Wanita yang selalu mengibarkan bendera perang padaku, wanita yang jika bertemu denganku selalu mengatakan kalimat omong kosong yang mengundang emosi, wanita yang ingin aku sumpal mulutnya dengan koran, dan tentunya wanita yang selalu mengubah mood ku menjadi buruk.
"Han Hyumi, kau ada disini?" Tanyanya sembari bersidekap tangan didada dengan satu gelas yang ada ditangannya. Aku diam, malas dan tak ada minat untuk menjawab.
"Hei! Aku sedang berbicara denganmu!" Suaranya sedikit menaik beberapa oktaf. Aku menatapnya tajam dan dia tersenyum menjijikan didepan ku.
"Bisa diam tidak?" Ujar ku yang benar-benar muak diganggu olehnya.
Dia tertawa kecil. Lalu duduk di sampingku. Bersamaan dengan itu, aku bangkit dari duduk dan berniat pergi meninggalkannya.
"Ternyata kau masih tetap menggoda para lelaki yang sudah memiliki pasangan yah?" Ucapannya berhasil membuat ku menghentikan langkah dan kembali menghampirinya yang sedang santai menggerakan minuman didalam gelas oleh tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love & Last Love (MYG) ✅
RomanceCOMPLETED {FIRST STORY FANFIC, JADI MOHON UNTUK DIMAKLUMI KALAU MASIH BERANTAKAN SEKALI ALUR DAN LAINNYA} ©️Min_iren