Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Libur perkuliahan telah usai, dan saatnya kembali mempersiapkan otak untuk menerima segudang tugas-tugas matakuliah yang telah menanti di depan.
Perpustakaan. Sekarang aku berada di perpustakaan kampus. Aku berniat untuk mencari beberapa buku di sana sebagai referensi dari tugas yang diberikan oleh sang dosen.
Setelah mendapatkan buku yang aku cari-- aku langsung menuju tempat duduk untuk mengerjakan tugas tersebut.
Biasanya aku selalu berdua dengan Irene untuk mengerjakan tugas bersama. Tapi, hari ini dia tidak datang ke kampus-- katanya sih sedang sakit karena kelelahan liburan kemarin. Aku ingin menjenguknya sekaligus ingin menagih oleh-oleh yang ku pesan beberapa hari lalu, tapi dia bilang-- dia sedang tidak tinggal di apartmentnya melainkan di rumah keluarganya. Irene memang orang yang berpunya -- aku berteman bahkan bersahabat dengannya bukan karena dia orang berpunya dengan memanfaatkan kepunyaan miliknya itu sebagai keuntungan pribadi. Tidak. Aku tidak seperti itu, aku berteman dengan banyak orang dikampus dan Irene ini lah yang menjadi salah satu teman sekaligus sahabatku yang paling dekat denganku karena-- ya mungkin bisa dibilang kami ini seperti satu frekuensi walaupun sering debat karena perbedaan pendapat.
Selain Irene, aku juga memiliki sabahat yang tidak kalah dekat seperti Irene yaitu Jungkook dan juga Taehyung. Percayalah aku mengenal lebih dulu dengan Jungkook dan Taehyung dari pada Irene, namun pada suatu hari itu Jungkook memintaku untuk mengenalkan dirinya pada Irene, dan terjadi lah status hubungan mereka sekarang. Dan saat itu juga Irene menjadi sangat dekat denganku-- bukan untuk mencari informasi tentang Jungkook yang bersahabat dengan ku-- persahabatan kita murni tanpa ada alasan apapun.
Sedangkan Taehyung, aku sedikit menjaga jarak dengannya tak ingin merusak hubungan Taehyung bersama kekasihnya. Kekasihnya ini kerap kali mencemburui diriku jika sedang berdekatan dengan Taehyung, padahal aku bersikap biasa saja pada Taehyung-- tidak seperti menggoda juga, dan sebetulnya aku jauh lebih lama kenal dengan Taehyung dari pada kekasihnya. Tapi, ya sudah lah-- tak apa, yang penting hubungan mereka baik-baik saja dan aku masih berteman baik dengan mereka.
Jemari lentikku-- ku gerakkan diatas keyboard laptop yang menyala. Memunculkan sebuah huruf, kata, serta kalimat yang tersusun rapih didalam sana. Sesekali diriku melirik penuh fokus pada buku yang ku letakkan di samping laptop guna menyempurnakan rangkaian kalimat untuk tugas yang sedang ku kerjakan.
Aku melirik jam dipergelangan tangan ku yang menunjukan pukul 1 lewat 20 menit. Agaknya aku bosan dengan suasana perpus, lantas aku berinisiatif untuk melanjutkan dan menyelesaikan tugas yang sedang ku kerjakan ini di cafe tempat kak Yoongi bekerja, siapa tahu aku juga bisa bertemu dengannya-- kan lumayan. Tanpa berpikir lama segera membereskan buku-buku dan juga mematikan laptop ku.
Baru saja aku keluar dari pintu ruang perpustakaan, tiba-tiba jalan ku dihadang oleh perempuan yang sama sekali ingin ku tendang ke planet Mars.
