BonChap 🍓

393 32 54
                                    

⚠️Warning⚠️Skip aja ya sayang-sayangku kalau nggak nyaman, tapi sebelum itu bisa kali ya pencet si patrick nya dulu :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️Warning⚠️
Skip aja ya sayang-sayangku kalau nggak nyaman, tapi sebelum itu bisa kali ya pencet si patrick nya dulu :)




Ada tidak, ya? kata yang lebih indah dari kata bahagia? Jika ada, beri tahu aku. Aku akan mengucapkannya. Kenapa begitu? Ya, karena hari ini aku telah resmi menikah dengan lelaki pucatku itu. Dia benar-benar menikahiku sesuai dengan apa yang ia ucapkan malam itu.

Aku masih bisa membayangkan bagaimana seorang Min Yoongi atau yang sering ku panggil Kak Yoongi itu berdiri dengan tampannya di depan altar menungguku datang yang berjalan dituntun oleh Kak Seokjin sebagai pengganti Ayahku yang telah tiada menuju tempatnya.

Kak Yoongi mengucapkan janji suci yang dituntun oleh pendeta dan disusul olehku. Keluarga, para kerabat terdekat, juga tamu undangan langsung bersorak bahagia ketika kami saling berciuman setelah selesai mengucapkan janji suci itu dan resmi menikah. Lelaki pucatku itu mencium bibirku dengan penuh gairah di depan mereka semua-- mungkin jika aku tak menghentikannya, ciuman itu akan berlanjut menelanjangiku saat itu juga. Astaga, aku baru menyadari bahwa kak Yoongi memiliki nafsu yang luar biasa.

Dan tentu, sekarang atau malam ini juga aku harus bersiap untuk ditelanjangi oleh lelaki pucatku itu.

Aku duduk di atas ranjang besar hotel, gaun pernikahan masih tersemat ditubuhku. Aku menunggu Kak Yoongi yang sekarang berada di dalam kamar mandi sedang membersihkan diri. Tak lama kemudian ia keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada.

Sial! Aku menelan ludahku sendiri saat melihat pemandangan indah itu. Apa? Indah? Ya, memang indah tetapi disamping itu aku malah bergidik ngeri, bagaimana nanti ia akan menelanjangiku dan memulai semuanya. Aku tidak bisa membayangkannya ketika nanti ia mulai menguasai diriku dengan gairahnya.

Aku menggelengkan kepala cepat. Menyingkirkan segala pikiran yang tidak-tidak tentang yang akan terjadi malam ini bersama Kak Yoongi.

"Tidak ingin mandi?" Suara beratnya berhasil membuyarkan lamunanku.

"A-ah iya." Aku menoleh dengan suara gugup yang kemudian bangkit, berjalan menuju kamar mandi.

Ah sial. Kenapa aku gugup sekali. Aku bisa memastikan kalau wajah gugupku pasti terbaca oleh Kak Yoongi.

***

Adakah yang lebih menyebalkan dari situasi hening seperti ini? Ya, seperti yang aku rasakan di dalam kamar ini. Hening dan canggung. Dua kata yang ingin sekali aku musnahkan. Bagaimana tidak, saat ini aku berada dalam suasana hening dan canggung disaat yang bersamaan.

Oh ayolah. Ke mana tingkah konyolku yang dulu? Mengapa semenjak mengenal lelaki pucat yang tadi siang baru saja menjadi suamiku-- aku malah menjadi jinak, pemalu, dan canggungan seperti ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First Love & Last Love (MYG) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang