WARN! INI ONE SHOOT ALIAS GAADA KAITANNYA DENGAN CHAPTER SEBELUMNYA!!!!!!
Hari ini Rabu, 12 Januari 2021.
Bagi kebanyakan orang, Hari Senin merupakan hari menyebalkan bagi mereka, tapi tidak dengan Abraham Taehyung, ia menganggap hari Rabu merupakan hari paling menyebalkan. Itu dikarenakan ia harus bangun lebih pagi untuk pergi ke kampus dikarenakan ada jadwal praktek setiap Rabu.
Jadwal praktek pukul 08.30 sedangkan ia terbiasa bangun pagi pukul 8 pagi. Tidak serta merta pukul 8 sih, pukul 4 pagi ia bangun untuk sholat tapi setelahnya tidur lagi.
Bukan hanya itu saja yang menyebalkan, tapi seseorang yang mengajar saat praktek juga menyebalkan bahkan sangat sangat menyebalkan.
Setiap praktek, yang mengajar dan menilai itu bukanlah dosen, melainkan asisten dosen atau disingkat asdos.
Pagi ini pukul 08.25 dan Taehyung masih berada di perjalanan menuju kampusnya, dari kosannya menuju kampus hanya 5 menit berjalan kaki. Kemungkinan ia sampai di kampus pukul 08.30, Sedangkan ia praktek di lab lantai 3 -lift kampusnya hanya untuk dosen- bisa dipastikan kalau ia tidak berlari, ia bisa telat.
Persetan dengan kaki yang mau copot karena mendadak berlari, Taehyung tidak mau terlambat dan dihukum asdos!
Dengan kecepatan maksimal -menurutnya- Taehyung berlari menuju kampus, menaiki tangga dengan tergesa bahkan hampir terpeleset. Tidak ia hiraukan paha dan betisnya yang mulai kebas karena berlari. Yang penting cepat sampai!
Tok Tok Tok
Taehyung mengetuk pintu lab walaupun pintunya terbuka. Semua temannya mendadak tegang, terlihat dari bahu yang menegak.
"Asdosnya udah dateng?" tanya Taehyung
Bahu teman temannya yang tegang mendadak luruh kembali tanda lega.
"Tak kirakno kon asdos, jir! Kaget aku." (Gue kira lu asdos, jir! kaget gue.) jawab salah satu temannya yang berada di posisi membelakangi pintu lab.
Taehyung tertawa menanggapi ucapan temannya. Ia berjalan menuju tempat duduknya dengan santai.
"Assalamualaikum, selamat pagi."
Suara datar menginterupsi suasana menyenangkan di lab itu.
Mendadak bahu yang tadi melemas kembali tegap.
Taehyung merasakan jantungnya berdegup kencang, bukan- bukan berdegup kencang karena suatu hal romantis tapi lebih kearah ngeri.
"Waalaikumsalam, pagi, kak."
Asisten dosen yang mengajar mereka bernama Jonathan Gustian seorang laki laki campuran Indo-Korea yang memiliki nama korea Jeon Jeongguk dan lebih sering dipanggil Jeongguk. Katanya nama Indonesianya hanya boleh dipanggil oleh keluarga dan orang terdekat saja.
"Materi hari ini Ms. Access, kalian bisa mulai membuat database kosong lalu dilanjutkan membuka latihan soal di folder yang sudah disediakan. Yang tidak bisa boleh bertanya kepada saya."
"Tidak boleh bertanya kepada teman."
Taehyung menelan ludah gugup, karena materi Access itu materi terkutuk baginya. Pilihannya kali ini hanya dua, bertanya kepada Jeongguk artinya siap dicerca atau dijawab singkat, padat, datar, atau tidak bertanya kepada Jeongguk yang artinya ia hanya akan bengong sampai jam praktek selesai.
"Saya beri waktu 1 jam, setelah selesai silahkan dikirim ke email saya."
Mati
TAEHYUNG MAU MENGISI APA DI DATABASE KOSONG?!
KAMU SEDANG MEMBACA
MAINSTREAM ; KOOKV
FanfictionCuma kisah mainstream antara Taehyung dan Bapak Jeongguk. "Pak Jeongguk itu udah terverifikasi bucin." "Sama siapa?" "YA SAMA LO LAH SIAPA LAGI?!" KOOKV LOKAL AU WARN! JAVANESSE BXB Masih Newbie :)