Setelah mereka berkeliling slight bernostalgia di ikon kota Kediri ini mereka menuju ke Taman Hijau yang terletak tidak jauh dari Gumul. Kalau hari Minggu biasanya di Taman Hijau selalu dipenuhi street food dan para pasangan yang sedang berkencan.
"Kenapa sih orang orang kalo pacaran harus kesini?! Gue kan uwuphobia bisa bisa makin gatel gatel kalo liat mereka."
Rose bersedekap menatap sekeliling, mulutnya sudah gatal ingin mencaci ketika melihat pasangan yang menebar aroma aroma kebucinan disana sini.
"Kaya lu dulu kagak kaya mereka aja sih, gausah sewot! Muka lu udah jelek makin jelek kalo lu sewot!" Jimin berkomentar, kalau boleh ia juga ingin mengomentari pasangan pasangan itu, kenapa sih harus disini?!
Taehyung tertawa melihat tingkah keduanya, sedetik kemudian ia merenung. Mengingat chat dari Jeongguk yang belum ia jawab, jangankan dijawab, Taehyung bahkan belum melihat chat itu. Hanya sekedar melihat sekilas dari notifikasi.
Bukankah ini terlalu mendadak? lagipula Taehyung memiliki rencana untuk tidak berpacaran. Kalau memang Jeongguk serius mengapa dia tidak langsun berbicara dengan orangtuanya? Well, itu juga terdengar aneh. Ia masih 18 tahun sekarang, tapi kalau untuk serius tidak harus langsung menikah kan?
"Diem bae nih kampret satu." ucap Jimin, entah sejak kapan Jimin sudah membawa plastik berisi sempol di tangan kirinya. "mau?" Jimin menyodorkan satu tusuk sempol ditangan kanannya kepada Taehyung.
Taehyung menggeleng "Rose mana?"
"Nohh," Jimin mengendikkan dagunya kearah lapangan basket, terlihat sedang ada pertandingan disana. "Udah nyari cogan, siapa tau ada yang nyantol katanya."
"Samperin yuk, Jim. Nanti ilang."
Jimin tertawa, "Kalau dia ilang mah gausah khawatir, sabuk hitam kek dia mah anti lembek-lembek club."
"Ya walaupun kalo kena patah hati jadi lembek beneran." sambung Jimin kemudian.
Jimin dan Taehyung duduk di pinggir lapangan menyusul Rose yang bahkan sudah membawa air putih entah untuk siapa.
"A*ua buat siapa bos?" Tanya Jimin
"Ituuuu buat Kak Ganteng."
"Kak Ganteng? Siapa?" Kali ini Taehyung ikut nimbrung percakapan.
"Si-"
"Loh? Ada Taehyung juga toh. Eh Jimin juga deng."
"Yo! Bang!" Jawab Jimin
Jadi- ehm gimana jelasinnya ya. Laki laki didepan Taehyung sekarang, dengan senyuman menawan yang dipancarkan dan jangan lupakan keringat yang terlihat jelas, tapi- Taehyung bisa mencium bau parfum dari sini.
"Oh? Kak Chanyeol!" Taehyung membalas dengan senyum lebarnya. "Kakak apa kabar? Gimana jogja? Tante sehat?"
Chanyeol tertawa mendengar banyak pertanyaan yang muncul. Ia tidak menyangka bisa bertemu dengan Taehyung disini.
"Baik kok, jogja aman. Dan ya, ibu sehat. Kamu udah balik dari kapan?"
"Kamu?" Jimin dan Rose berpandangan. Mereka memiliki pikiran yang sama sekarang "Harus kasih tau Pak Jeon!"
"Dari dua hari kemaren sih kak, kakak sendiri balik dari kapan?"
"Baru kemaren sampai, trus langsung di geret Sehun kesini."
"Kak Sehun juga ada?!" Rose setengah menjerit dengan semangat.
Chanyeol mengangguk, "Ada, cuman tadi kemana gatau deh. Katanya mau beli minum tapi belum balik juga."
![](https://img.wattpad.com/cover/218173722-288-k699652.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MAINSTREAM ; KOOKV
FanfictionCuma kisah mainstream antara Taehyung dan Bapak Jeongguk. "Pak Jeongguk itu udah terverifikasi bucin." "Sama siapa?" "YA SAMA LO LAH SIAPA LAGI?!" KOOKV LOKAL AU WARN! JAVANESSE BXB Masih Newbie :)