19

4.3K 346 62
                                    

Menunggu, ya?

Terhitung 2 bulan lebih Taehyung mempercayai perkataan Jeongguk untuk menunggu dirinya. Hahahaha.
Lalu dimanakah ia sekarang? Entahlah, hilang tanpa jejak.

Taehyung berjalan menyusuri malamnya Kota Malang. Bersyukur kali ini bukan hujan yang menemaninya.

Berhenti sejenak di taman depan kompleks kosan-nya untuk sekedar menghirup angin malam. Overthinking sudah menjadi makanan sehari-hari sejak ia memasuki bangku perkuliahan, karenanya di awal ia tidak mau memiliki hubungan romansa dengan oranglain.

Tapi ya, manusia hanya bisa berangan angan, bukan? Nyatanya ia sekarang dibuat pusing oleh sang dosen yang merangkap pengisi hatinya. Well, untuk saat ini.

Jeon Jeongguk

Awalnya nama itu ia kenal sebagai Dosen dikampus nya.

Sampai- semesta mengajaknya bercanda.

Taehyung membuka kembali roomchatnya dengan Jeongguk. Mulai mengirimkan kata rindu yang tak akan pernah terbalas.

Nomornya sudah tidak aktif terhitung mulai ia menghilang.

Awalnya, Taehyung berfikir apakah ada sesuatu yang salah diantara mereka? Ataukah memang mereka tidak ditakdirkan bersama?

Menangis dari malam hingga ke malam selanjutnya sudah seperti makanan sehari-hari.

Pernah disuatu malam ia tumbang hingga merepotkan Rose dan Jimin yang kala itu sedang masa ujian.

Kalau mengingat kembali, terkadang Taehyung tersenyum. Tersenyum miris.

Apakah hanya dia yang berjuang? Apakah keputusannya untuk menunggu ini adalah tepat?

Apakah-

"Mikirin apa sih lu?"

Tatapan cemas dari Rose sejenak mengalihkan Taehyung dari pemikirannya

"Ndak tau." tersenyum singkat diakhir kata

Rose mendudukkan dirinya disebelah Taehyung dengan menaruh secangkir kopi diatas meja.

"Pak Jeon,ya?"

"Aku tuh udah sering bilang kan, kalau kamu mau nunggu ya silahkan. Kalau mau nyerah ya boleh. Ini kisahmu, aku sama Jimin cuma bisa mendukung."

Tepukan penyemangat diberikan ke pundak Taehyung

"makasih." ucap Taehyung pelan

"Aku ndak tau harus gimana kalau gak ada kalian berdua."

"Sejujurnya, iya. Ada kala aku pengen nyerah aja. Kayak, aku sama dia aja lho dunianya udah beda. Tapi, disisi lain aku percaya sama dia."

Taehyung tersenyum miris diakhir kalimat

"Hitung-hitung ngelatih rasa setia, ya?" ucap Rose bercanda

Mereka tertawa, anggaplah sebagai hiburan kecil dikala suntuk.

Pintu kamar terbuka, menampilkan sosok Jimin yang membawa entitas seseorang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAINSTREAM ; KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang