Iya, tumben kan saya update cepet. Hwhwhwhw. Kebetulan saya lagi gabut dan taraaaa jadilah chapter ini.
Warning! Siapkan kantung kresek.
Chapter ini disponsori oleh lagu :
Taylor Swift - Love Story
PUBLIC - Make You Mine
Etham - 12:45
Sejeong - All of My DaysSetelah kejadian Jeongguk keceplosan itu, baik Jeongguk dan Taehyung belum ada komunikasi lagi. Taehyungnya walaupun terkadang kepikiran tapi ya dia bodo amat aja, mikirnya 'Pak Jeon lagi mikirin gebetannya paling.' Gitu. Kalau Jeongguk sendiri, dia masih malu kalau mau ngajak ngobrol Taehyung. Takutnya nanti canggung.
Plus, sekarang kan mereka mau pulang jadi belum ada waktu yang pas buat ngobrol lagi. Lagipula, masih banyak mahasiswa/i lain disekitar mereka, daripada nanti kena gosip yang aneh aneh jadinya ya udah bersikap sewajarnya aja.
Emang yang nggak sewajarnya itu gimana sih,pak? Kok kepo saya.
■
"Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada warga dusun yang sudah menyambut kami dengan baik. Akhir kata, Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatu."Tepuk tangan meriah dari warga dusun dan mahasiswa/i menjadi pengiring pidato dari Jeongguk siang itu. Mereka akan pulang pukul 11 siang, dan sebelum itu memang diadakan acara penutupan kecil-kecilan.
"Gue baru tahu Pak Jeongguk bisa senyum." Bisik Jisoo
"Lah sama, tumben nggak kaya tembok. Coba kalau gitu tiap hari, kan rada adem ngeliatnya." Balas Joshua tak kalah pelan.
Jisoo, Joshua, Daniel dan Taehyung berada dibarisan paling belakang. Kenapa paling belakang? Alasannya kata Daniel biar gampang ambil jajan. Si bongsor itukan suka banget sama jajan, apalagi sekarang gratis. Gas in aja mang.
"Eh, tapi gue pernah loh ngga sengaja ngelihat Pak Jeongguk senyum. Nyerempet ketawa malah!" Ucap Daniel menggebu-gebu. Sebenernya dua udah ngelirik kearah Taehyung, cuman kayaknya yang dilirik nggak peka.
"Sumpah?! Kapan?!"
"Lupa gue, lu inget nggak, tae?" Taktiknya si Daniel, gayaan nanya ke Taehyung biar dia kira Taehyung bakal jawab "oh waktu itu beliau waktu jalan ama aku senyum kok." Tapi apa daya jawaban Taehyung menghancurkan imajinasi indahnya.
"Ha? Kok nanya ke aku?"
Taehyung natap Daniel aneh."Pfft, lu halu kali, niel. Mana mungkin beliau ketawa. Senyum tipis kaya tadi aja bisa setahun sekali." Joshua masih dapat menahan tawanya, sedangkan Jisoo udah ketawa ngakak.
"Pernah,kok!"
"Iya deh, haha."
Muka Daniel auto berubah jadi kusut, nih ya kalau dia bukan tipe temen yang baik dia bakal bocorin tuh tentang Pak Jeongguk sama Taehyung kemaren sore. Tapi ya, dia masih sayang nilai, dan sayang teman cuy.
"Eh iya, lu pulangnya gimana, tae? Nunggu Jimin?" Tanya Joshua
Taehyung menoleh, "aku bareng sama Daniel." Jisoo menggeleng ,"kasihan banget lu harus bareng dia. Nggak ada alternatif lain?"
"Kurang ajar, mok kiro aku sehina apa to?!"
"Nggak hina, cuma lu kan kalo naik motor kaya pembalap motoGP. Sok sok an ngebut."
KAMU SEDANG MEMBACA
MAINSTREAM ; KOOKV
FanfictionCuma kisah mainstream antara Taehyung dan Bapak Jeongguk. "Pak Jeongguk itu udah terverifikasi bucin." "Sama siapa?" "YA SAMA LO LAH SIAPA LAGI?!" KOOKV LOKAL AU WARN! JAVANESSE BXB Masih Newbie :)