"Lu aja,ros yang ketok pintu."
"Kalian gak liat tangan gue bawa barang segini banyaknya?!"
"Tanganku juga bawa banyak lho, ros."
Rose memandang kedua teman lelaki nya. Katanya lelaki, tapi disuruh bawa barang aja ngeluh.
Dasar lelaki
"MAAAS! MAS JAEHYUN!! MAAAS!!"
Terdengar grasak grusuk dari dalam rumah. Yang disusul dengan munculnya sosok Jaehyun dengan pakaian sederhana menuju gembelnya jangan lupakan dengan rambut yang acak acakan.
"Astagfirullah, bisa nggak sih ketok pintu aja?"
Nggak ada sahutan dari ketiga manusia didepannya, "ngapain bengong? Heh!"
"Mas, sampeyan kok ganteng?" Itu Taehyung berucap polos dia nggak sadar kalau ucapannya membuat telinga Jaehyun memerah. Kontras dengan kulit putih bening gelowing nya.
"Apato? Ehm. Ini mau masuk ndak?!" Lantas, Jaehyun segera masuk kedalam rumah, agaknya masih salting.
"Iya iya masuk. Minggir Jimin! Gue mau lewat,"
Jimin mencibir pelan,"dasar nggak tahu diri." Taehyung menyenggol lengannya pelan. Berbisik takut kalau Rose mendengar trus mengamuk kaya tadi waktu belanja;"Rose lagi PMS ya,Jim?" Dibalas gelengan pelan.
"HEH?! NGAPAIN MASIH DIPINTU?! SINI BANTUIN!"
"IYAAAA NYONYAAAAAA."
■
"Mas Taeil belum menghubungi kamu, Ros?"Taehyung yang sedaritadi menahan kantuk karena jam dihpnya menunjukkan sudah jam 11 malam akhirnya berucap.
Rose tak menjawab, namun dalam hati ia pun risau. Daritadi chatnya tidak dibalas-jangankan dibalas, dibaca saja tidak. Sudah nggak terhitung berapa banyak chat yang dia kirim ke Mas Taeilnya tapi belum ada satupun yang terbaca. Tapi anehnya, tandanya centang dua abu abu. Terakhir dilihat pukul 22.45 yang artinya 15 menit yang lalu.
Jaehyun yang terbangun karena haus, menghampiri mereka bertiga. Ia melihat, Jimin sudah terkantuk kantuk menyender ke sofa, Taehyung menahan kantuknya memaksa menonton tv, sedangkan Rose, ia terdiam.
"Tidur dulu gih, nanti kalau Taeil sudah datang, aku bangunkan."
"Nggak us-"
"Kamu nggak kasihan lihat Jimin sama Taehyung?"
Akhirnya, Rose mengalah. Ia menyuruh Jimin dan Taehyung untuk tidur dahulu di kamarnya Jaehyun. Sementara ia akan menunggu didepan tv, bersama Jaehyun tentunya.
Jimin tak menolak, begitu pula Taehyung. Mereka sudah terlampau mengantuk dan capek, jalan ke kamar saja sampai menabrak meja dan barang barang lainnya.
Pintu kamar Jaehyun tertutup pelan. Malam hari yang dingin. Rose dan Jaehyun terdiam cukup lama, hanya terdengar suara pelan dari tv dan suara jangkrik diluar rumah.
"Mas Taeil... nggak mengabari sampeyan, mas?"
Terdiam sejenak, lalu menggeleng pelan. Rose menghela napas entah keberapa kalinya dimalam ini. "Sudah kamu wa?"
"Sudah. Tapi nggak ada yang dibaca."
Terdiam lagi. Nggak. Mereka nggak diam karena canggung. Hanya, bingung mau membahas apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAINSTREAM ; KOOKV
FanfictionCuma kisah mainstream antara Taehyung dan Bapak Jeongguk. "Pak Jeongguk itu udah terverifikasi bucin." "Sama siapa?" "YA SAMA LO LAH SIAPA LAGI?!" KOOKV LOKAL AU WARN! JAVANESSE BXB Masih Newbie :)