16

18 6 0
                                    

"Emang kenapa? Lo kenal sama dia?"

"Eh iya gimana hubungan lo sama Ivanna?" Tanya Andira berusaha mengalihkan pembicaraan

"Ternyata udah punya pawang" batin Stella kecewa

"Jawab dulu pertanyaan gw" tegas Marsel

"Hah yang mana?" Ucap Andira pura pura lupa

"Lo kenal sama Yuda?"

Andira menggigit kukunya bingung harus menjawab apa. Ia tak mungkin jujur kalau Yuda mantannya. Andira tak mau teman temannya tau perihal kejadian yang ia timpa digudang. Sherin yang tau tentang Yuda pun hanya diam dan berpikir bagaimana untuk menyelamatkan Andira dari pertanyaan itu
"Dir Denan nyariin lo tuh dia ngechat gw katanya hp lo mati" ucap Sherin berharap Andira bisa selamat dari pertanyaan itu

"Oiya hp gw lowbat yaudah anterin gw ketemu Denan yuk Sher" alibi Andira lega. "Vinn, Stel, Sel gw sm Sherin temuin Denan dulu ya dah" ucapnya segera beranjak pergi meninggalkan kantin

"Kalian tau Andira sama Yuda ada hubungan apa? Kok setelah gw tanya dia jadi aneh gitu?" Tanya Marsel kepada Lavinna dan Stella

"Yuda yang mana aja gw nggak tau" ucap Lavinna melanjutkan menyendokkan mie ke mulutnya. Marsel mengarahkan pandangannya ke Stella pertanda meminta jawaban

"Ehh setau gw mereka temen dari smp" ucap Stella seadaanya

"Yakin cuma temen smpnya doang?" Tanya Marsel meyakinkan. Stella hanya mengangguk malas

"Tapi kenapa dia berubah jadi aneh gitu?" Tanya Marsel

"Udahlah kalau lo tanya hubungan mereka ke kita, kita juga nggak tau hubungan mereka apa lebih baik lo cari tau sendiri daripada lo tanya sama kita buang buang energi lo" ucap Stella kesel langsung beranjak meninggalkan kantin

"Stell lo mau kemana?" Ucap Lavinna sedikit berteriak "Emm Sel gw duluan ya" Lavinna menyusul Stella meninggalkan Marsel

"Gw salah apa woii sampe ditinggal gini...ngenes bat nasib gw"

******

Sherin membawa Andira menuju ke toilet
"Dir sorry gw bawa lo kesini dengan alibi Denan nyariin lo. Gw tau perasaan lo, lo bingung harus jawab apa kan ke Marsel?" Tanya Sherin

"Iya Sher gw bingung btw thanks ya lo udah bantuin gw dari pertanyaan Marsel" ucap Andira

"Santai Dir untung aja gw gercep nemuin ide itu" ucap Sherin

"Iya kalau nggak gw mati kutu nggak tau harus jawab apa yakali gw jawab mantan gw bisa langsung diinterogasi gw sama Marsel, Vinna sama Stella" ucap Andira mencuci tangan

"Yaudah yuk mending kita kekelas" ajak Sherin dan disetujui Andira

*******

Saat sedang asyik bergurau Denan datang dengan muka tenang namun tersulut emosi didalamnya langsung menarik Andira menjauh dari teman temannya itu
"Ikut gw!!" Perintahnya dingin. Andira yang terkejut dengan perilaku Denan hanya bisa diam saja.

"Mereka kenapa?" Tanya Lavinna ikutan terkejut

"Gw nggak tau kayaknya mereka ada masalah" ucap Stella

Denan menggenggam tangan Andira kasar. Ia tak memperdulikan rintihan Andira atas perbuatannya. Andira sangat takut dengan sikap Denan saat ini. Ia hanya bisa menangis dalam diam.

Denan membawanya ke rooftop. Ia mendudukan Andira dengan kasar. Andira memegangi pergelangan tangannya yang memerah akibat perbuatan Denan
"Jelasin kenapa lo tadi bisa berangkat bareng sama Marsel terus nempel banget tadi dikantin" ucap Denan dingin membelakangi Andira yang masih terisak. Andira masih diam. Ia tak berani menjawab pertanyaan Denan

D E N A N D I R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang