41

6 1 0
                                    

Hari hari telah berlalu kini tiba saatnya mereka ujian kelulusan. Andira kini sudah tidak mengejar Denan lagi. Ia sudah tak peduli apapun yang berhubungan dengan Denan. Andira sekarang menjadi pribadi lebih pendiam dari pada biasanya

"Dir, lo semalem udah belajar?" Tanya Sherin duduk didepan kelas sambil menunggu jam ujian di mulai

"Udah"

"Semenjak kebohongan Denan terungkap, lo jadi pendiam gini Dir, kita kangen sama Dira yang dulu, Dira yang selalu ceria" ucap Lavinna

"Oh Dira yang dulu selalu ngejar Denan? Yang selalu di bilang murahan sama Denan? Dira yang dulu sudah nggak ada. Dira yang sekarang orangnya cuek, pendiem" jelas Andira

"Habis lulus SMA lo mau ngelanjutin dimana Dir?" Tanya Lavinna

"Dira mau di Universitas mana pun yang penting bukan di kota ini"

******

"Gimana tadi ujiannya?" Tanya Marsel yang sedang menunggu Andira keluar dari ruang ujian

"Lumayan" jawab Andira yang barusan keluar dari ruang ujian

"Es coklat mau?" Tawar Marsel

"Nggak mau" jawab Andira savil memasukkan peralatan tulisnya ke dalam tas

"Mau nya apa?"

"Cheese tea bole?" Tanya Andira. Andira menampilkan puppy eyesnya berharap Marsel mau membelikannya

"Apasi yang nggak buat si paling suka keju" jawab Marsel mengacak acak rambut Andira gemas

"Tapi beliin ya?"

"Yauda iya"

"Yeyyy" Andira bersorak senang. Ia langsung berjalan dengan cepat menuju parkiran. Ia tak sabar untuk membeli cheese tea kesukaannya

"Ayo Marsel lambat banget si jalannya" gerutu Andira sebal yang sudah berada di depan Marsel

"Sabar An lagi jalan loh ini"

Tak membutuhkan waktu lama mereka telah sampai di cafe. Mereka memilih duduk di bangku pojok dekat jendela. Spot kesukaan Andira ketika ia di cafe

"Mau pesen yang apa?" Tanya Marsel

"Chizu mango"

Marsel melambaikan tangan untuk memanggil waiters cafe tersebut. Tak lama seorang waiters datang ke meja mereka

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya waiters tersebut

"Saya mau pesen Chizu mango 1, Chizu taronya 1 sama mix platternya 1" ucap Marsel kepada waiters tersebut

"Baik silakan ditunggu" setelah mengucapkan kalimat tersebut,  waiters meninggalkan mereka untuk memesankan pesanan mereka

"Sel, habis lulus nanti Marsel mau kuliah di mana? Bandung?" Tanya Andira

"Kayanya gw mau kuliah di jakarta Dir, soalnya sekarang gw udah menetap di jakarta" jelas Marsel

"Terus ivanna gimana?" Tanya Andira lagi

"Ivanna juga mau ngelanjutin di Universitas yang sama kaya gw. Dia mau merantau ke sini. Kalau lo sendiri, kuliah di jakarta juga kan?" Tanya Marsel

"Belum tau Sel, Dira pengennya di luar kota tapi belum tau dimana" jawab Andira

"Kenapa nggak disini aja?" Tanya Marsel

"Permisi ini pesanannya" potong waiter tersebut sambil meletakkan pesanan Andira dan Marsel ke meja

"Iya terima kasih mba" ucap Marsel. Waiters tersebut langsung meninggalkan mereka untuk melanjutkan kerjaannya

"Jakarta terlalu menyakitkan buat Dira Sel, jadi Andira mau membuka lembaran baru di kota lain" jelas Andira memelankan suaranya

D E N A N D I R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang