18

18 5 0
                                    

"Oiya kalian berdua sekelas?"

"Iya tan"

"Oalah pantesan keliatan deket soalnya baru pertama kali tante liat Denan deket sama cewe kecuali sama Mitha" jelas mamanya

"Andira pacar aku mah" ucap Denan. Andira terkejut atas pengakuan tersebut. Namun ia tak mungkin mengatakan kalau dirinya sama Denan sedang break sekarang

"Oalah kamu pacarnya Denan?" Tanya mama Denan

"Iya tante" jawab Andira malu malu

"Cantik juga cewe pilihan anak mama. Denan tuh dulu paling cuek banget banget sama temen ceweknya kecuali Mitha. Tante seneng, akhirnya ada cewe yang bisa ngeluluhin sifat cueknya Denan. Pertahanin hubungan kalian ya" ucap mamanya tersenyum "Udah biasa ya sama sifat cuek Denan sampe bisa ngeluluhinnya?"

"Udah kebal tante" ucap Andira tertawa kecil

"Tante tinggal dulu ya kalian lanjutin ngobrol" ucap mama Denan beranjak meninggalkan mereka berdua

"Iya tante"

Terjadi keheningan dalam situasi saat ini. Denan yang asyik bermain ponselnya itu dan Andira hanya diam saja. Pandangannya mengitari setiap sudut ruangan itu. Ruangan yang dipenuhi foto keluarga Denan. Ada juga foto Denan dengan kakaknya dari bayi hingga sekarang
"Itu kakak lo?" Tanya Andira memecah keheningan sambil menunjuk salah satu foto yang terpampang di dinding

"Iya" ujar Denan dengan mata yang masih terfokus di layar ponselnya. Andira kembali mengamati sudut sudut ruangan itu hingga ia berhenti disalah satu foto yang terletak di atas meja sudut. Foto dua anak kecil cewe cowo dengan membawa eskrim di tangannya masing masing. Andira mengenali foto tersebut. Ia mengambilnya
"Ini foto siapa?" Tanya Andira memperlihatkan foto yang barusan ia ambil dari atas meja sudut

"Kak Darren sama temennya" jawab Denan melirik foto itu sekilas kemudian kembali fokus ke layar ponselnya

"Kak Darren kakaknya Dika yang di Bandung dulu?" Tanya Andira kembali mengingat memori masa lalunya itu

"Lo tau panggilan kecil gw?" Tanya Denan terkejut

"Lo beneran Dika yang dulu di Bandung itu?" Tanya Andira

"Iya, kenapa?" Tanya Denan

"Lo nggak inget sama gw?" Tanya Andira. "Gw Oliv yang dulu adeknya kak Davina yang ada di foto ini" jelas Andira

"Lo Oliv yang dulu nangis karna gw rebut bonekanya itu?" Ucap Denan mengingat kejadian yang dulu ia alami di Bandung

"Yess. It's me"

"Pantesan sampe sekarang masih nyebelin nggam ada bedanya sama dulu" ejek Denan

"Enak aja lo juga nyebelin" ucap Andira. "Btw lo kenapa ubah nama panggilan lo?" Tanya Andira

"Lo sendiri kenapa ganti nama panggilan?" Tanya Denan balik

"Ada masalah masa lalu yang nggak perlu diumbar"

"Yaudah sama"

"Emm gw mau balik dulu udah sore. Mama lo kemana?" Tanya Andira. Denan tak menanggapi. Ia beranjak pergi memanggil mamanya.

"Kebiasaan" gumam Andira saat Denan sudah beranjak dari pandangannya.

Tak lama mama Denan kembali menemui Andira yang ingin pamit pulang
"Udah mau pulang?" Tanya mama Denan

"Iya tante udah sore juga" jawab Andira sopan

"Ooh gitu Denan tolong anterin Andira pulang ya" perintah mama Denan kepada anak bungsunya itu

D E N A N D I R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang