17

19 7 0
                                    

"Kita harus gimana Vinn apa kita dobrak aja?" Tanya Sherin

"Tapi gw nggak yakin kita bisa dobrak pintu ini" ucap Lavinna

"Gimana kita minta kunci cadangan di pak satpam aja?" usul Sherin

"Boleh tuh gw tunggu disini" ucap Lavinna diangguki oleh Sherin. Sherin beranjak menuju ke pos satpam

"Tenang Dir, kita pasti bantuin lo. Sherin lagi minta kunci cadangan di pak satpam lo tenang ya gw disini" ucap Lavinna dari depan pintu toilet

"Iya Vinn thanks lo sama Sherin udah mau bantuin gw" ucap Andira

"Sama sama Dir"

Tak lama kemudian Sherin datang dengan kunci cadangannya itu
"Gimana Sher ada kuncinya?" Tanya Lavinna

"Ada nih" ucap Sherin menunjukkan kuncinya lalu segera membuka pintu toilet tersebut.

"Vinna Sherin" ucap Andira keluar dari toilet tersebut langsung memeluk Lavina dan Sherin mereka membalas pelukan Andira "thanks banget kalian udah bantuin gw keluar dari toilet ini kalau nggak ada kalian gw nggak tau nasib gw gimana"

"Sama sama Dira" ucap Sherin melepas pelukan Andira

"Yoi Dir...eh btw kok lo bisa kekunci disini?" Tanya Lavinna

"Gw juga nggak tau Vinn tadi pas gw mau keluar dari toilet tiba tiba pintunya ke kunci dan gw nggak tau siapa yang ngunci" jelas Andira

"Keknya orang itu sengaja deh ngunciin lo" ucap Sherin

"Bener juga tp siapa yang tega melakukan ini?" Lavinna

"Monic"

*****

"Dir lo mau kemana?" Tanya Lavinna yang sedang berusaha mengejar langkah Andira

"Iya Dir lo jangan bikin masalah" teriak Sherin. Namun hal itu diabaikan Andira. Ia tetap melangkahkan kakinya menuju kelas Monic

Saat sampai di depan kelas Monic ternyata Monic sudah keluar lebih dulu bersama para antek anteknya untuk menuju kantin. Namun langkah mereka dihalangi Andira
"Monic lo kan yang ngunciin gw dikamar mandi" ucap Andira to the point

"Lo apa apaan si dateng dateng nuduh gw yang nggak nggak" elak Monic

"Sebenernya mau lo apa si?" Tanya Andira emosi. Lavinna dan Sherin yang baru dateng tidak tau apa yang harus mereka lakukan

"Lo ngomongin apa si gw nggak paham beneran" ucap Monic

"Nggak usah sosoan nggak tau deh lo" ucap Andira emosi langsung menjambak rambut Monic. Monic membalasnya. Para antek antek Monic, Sherin, Lavinna dan teman teman mereka yang berada disekelilingnya pun ikut terkejut dengan aksi saling jambak mereka

"Gw tau lo kan yang ngunciin gw dikamar mandi ngaku nggak lo" ucap Andira masih menjambak rambut Monic

"Akhhhh.....lepasin nggak. Gw nggak tau dan gw nggak ngunciin lo dikamar mandi" ucapnya kesakitan sambil menarik rambut Andira

"Tinggal ngaku doang apa susahnya sih" ucap Andira menjambak rambut Monic lebih kuat lagii

"Gw nggak mau ngaku emang bukan gw yang ngelakuin" ucap Monic. Sherin dan Lavinna sudah berusaha melerainya namun mereka tetap melanjutkan aksi jambaknya itu. Bahkan para siswa yang lain ikut mengabadikan moment tersebut untuk di update ke snapgramnya maupun di story wa.

"MONICC!!! ANDIRAA!!!" gertak bu Romlah selaku guru killer yang baru saja datang menghampiri mereka. Monic dan Andira seketika menghentikan aksinya itu.

"Jelasin alasan kenapa kalian berantem!!!" gertak bu Romlah dengan tatapan tajam

"Andira duluan bu yang cari gara gara" ucap Monic menunjuk Andira

D E N A N D I R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang