26

14 3 0
                                    

"Lo nggak papa kan" ucap seorang pria itu melepaskan pelukan Andira

"Gw nggak apa apa kok thank ya Yud" Yud? Iya Yuda orang yang baru saja menolongnya dari segerombol pria tersebut. Bahkan Andira tersenyum manis kepada Yuda setelah sekian lama Yuda tak mendapatkannya

"Yaudah yuk balik bareng gw" ajak Yuda

"Tapi Yud gw udah minta ka Daffa jemput" jawab Andira

"Bisa bilang sama ka Daffa untuk ga jadi jemput kan?" Tanya Yuda mendapat anggukan kepala dari Andira

"Yaudah ayok pulang bareng gw. Lo nggak mau kan kejadian barusan terulang lagi?" Andira hanya menggeleng atas pertanyaan yang baru saja Yuda ucapkan

"Yaudah ayok keburu gw tinggalin lo disini" ucap Yuda meninggalkan Andira menuju motornya. Andira hanya bisa pasrah dan mengikuti Yuda dari belakang

Yuda memberikan helm kepada Andira dan melesatkan motornya menuju rumah Andira

*****
"Thanks ya Yud atas semuanya" ujar Andira memberikan helm nya kepada Yuda

"Makasih doang yang lain kek" cerca Yuda

"Emang makasih doang nggak cukup?" Tanya Andira

"Nggak lah" ucap Yuda santai

"Terus gw harus ngapain?" Tanya Andira kebingungan

"Mulai sekarang kita balikan. Nggak ada penolakan!" Bisik Yuda tepat di telinga Andira. Andira hanya mematung mendengarnya

"Jangan lupa ntar gw jemput jam 7 dandan yang cantik ya Andira sayang" bisiknya lagi yang kini membuat Andira bergidik ngeri. Yuda langsung menyalakan motornya dan pergi meninggalkan Andira yang masih mematung

Andira langsung membuka gerbang rumahnya dan segera masuk ke rumahnya.

Andira merebahkan dirinya di kasur kesayangannya. Ia tak bisa membayangkan gimana nantinya reaksi Denan ketika mendengar dirinya dan Yuda resmi balikan. Ia tak bisa memungkiri kalau sampai sekarang dirinya masih sangat mencintai Denan dan berharap ia bisa baikan dengan Denan.

Andira menampar nampar pipinya berharap ini semua hanya mimpi. Namun nihil semua ini nyata bukan hanya mimpi. Ia hanya bisa pasrah untuk kedepannya nanti jika Denan marah besar kepadanya. Andira terus memikirkannya sampai ia tak sadar ka Daffa sudah berada didalam kamarnya

"Heh Dir lo ngapain dateng dateng bengong gitu?" Tanya ka Daffa membuyarkan semuanya

"Eh hah? Nggak apa apa kok kak" ucap Andira tersenyum paksa

"Kalau senyum ke kakaknya tuh harus ikhlas. Lagian lo tadi kenapa tiba tiba bilang ke kakak minta nggak jadi jemput. Emang tadi lo pulang bareng siapa si?" Tanya ka Daffa menginterogasi

"Yuda" jawab Andira singkat

"Lagian juga kakak kemana aja si lama. Untung tadi Yuda nyelamatin Dira dari segerombol pria yang mau nyulik Andira" sambung Andira sambil melepas kaos aksinya

"Lo mau di culik dek? Lo nggak apa apa kan? Maafin kakak tadi kakak harus ngumpulin tugas ke dosen dulu" jelas ka Daffa khawatir

"Dira nggak apa apa kok kak. Kan udah di tolongin Yuda" ucap Andira tenang

"Syukurlah kalau gitu. Sekali lagi kakak minta maaf ya dek"

"Iya dimaafin" jawab Andira tersenyum

"Yaudah kakak ganti baju dulu ya" Andira hanya mengangguk mengiyakan

*****
Jam mulai menunjukan pukul 18.30 artinya 30 menit lagi Yuda menjemputnya. Jujur saja ia sangat malas pergi keluar bareng sama Yuda. Tapi apa boleh buat ia tak bisa menolaknya. Andira berpikir ini cara yang dapat ia lakukan untuk membalas perbuatan Yuda yang telah menolongnya tadi

D E N A N D I R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang