36

5 1 0
                                    

Tok tok tok
"Masuk aja nggak di kunci" ucap Andira sedikit berteriak. Orang itu langsung menuruti perintah Andira untuk memasuki kamarnya

"Dek" ucap Daffa sambil duduk di ranjang Andira

"Ada apa kak?" Jawab Andira yang matanya masih terfokus bermain mobile legends di handphone nya itu

"Itu temen kamu yang tadi kesini siapa namanya?" Tanya Daffa antusias

"Lavinna dan Sherin. Ada apa ya kak?" Tanya Andira tetap terfokus di layar handphone nya itu

"Oiya itu Sherin. Dia cantik juga ya" ucap Daffa kagum. Andira terkejut atas perkataan yang di lontarkan kakaknya itu

"Wait, kakak naksir sama Sherin?" Tanya Andira sambil meletakkan handphone nya dan bergeser mendekat ke samping Daffa

"Bisa di bilang si. Minta nomernya dong" jawab Daffa

"Cie beneran naksir nih sama Sherin?" Tanya Andira memastikan

"Ya mau pdkt dulu sih. Tapi dia belum punya doi atau sedang naksir siapa gitu?" Tanya Daffa penasaran

"Setahu Andira belum sih. Dia nggak pernah cerita tentang cowo juga" jelas Andira

"Ya udah sini nomernya" pinta Daffa

"Ada syaratnya"

"Ya elah sama abang sendiri pake syarat syaratan segala" cibir Daffa

"Nggak mau ya? Ya udah" jawab Andira sambil mengambil handphone nya lagi

"Eh iya iya yaudah, tapi jangan aneh aneh syaratnya"

*******

Pagi ini Andira berangkat sekolah diantar Daffa. Iya Andira memberi syarat kepada Daffa untuk mengantarkannya ke sekolah tiap pagi selama seminggu. Mau tak mau Daffa menurutinya, demi mendapat nomer Sherin.

"Makasihh abang ganteng" ucap Andira turun dari motor Daffa

"Belajar yang rajin" ucap Daffa

"Iya iya. Besok besok anterin lagi awas aja kalo di langgar" ucap Andira memperingati.

"Terserah. Gw mau berangkat kuliah dulu" pamit Daffa kepada Andira

"Ti ati jangan ngebut ngebut" Daffa hanya mengangguk lalu melajukan motornya meninggalkan sekolahan Andira. Andira segera masuk ke dalam gerbang dan berjalan menuju ke kelasnya.

Namun di tengah koridor, ia bertemu dengan Monic. Monic dengan sengaja menabrak Andira dan menumpahkan minuman yang di bawanya ke seragam Andira

Byurrr

"Ups kena ya, sorry nggak sengaja" ucap Monic pura pura

"Monic, kalo jalan pake mata dong" gertak Andira

"Lo berani gertak gw?" Ucap Monic sedikit emosi

"Kan lo yang salah bukan gw" jawab Andira

"Lah orang lo yang jalan sambil melamun"

"Melamun mata lo, jadi basah kan, bersihin nggak" ucap Andira

"Apa? Bersihin seragam lo? Siapa lo nyuruh nyuruh gw. Itu sebagai hukuman buat lo karena kemarin lo udah kecentilan sama Denan. Yuk girls cabut" ucap Monic lalu pergi meninggalkan Andira. Sharon dan Khanza hanya mengikutinya dari belakang

"Ngeselin banget sih tuh orang" ucap Andira sambil berjalan menuju kamar mandi. Di sepanjang perjalanan Andira terus ngedumel dan nyumpah nyerapahin Monic.

Sesampainya di kamar mandi Andira membersihkan seragamnya menggunakan tissue basah yang baru saja ia keluarkan dari tasnya. Setelah dirasanya lumayan bersih ia melanjutkan perjalanannya menuju ke kelas.

D E N A N D I R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang