9

33 6 0
                                    

"Udah mendingan kita balik ke kelas toh disini sepi nggak ada siapa siapa" ajak Sherin dan mendapat anggukan dari Andira

"Berhentiii" ucap seseorang itu. Sontak membuat Andira dan Sherin diam tak melanjutkan aktivitasnya

"Sher gimana kita balik ke kelas atau samperin dia?" tanya Andira

"Mending balik ke kelas aja yuk" ajak Sherin dan Andira hanya mengikutinya.

"Berhenti atau lo balikan sama gw" ucap seseorang percaya diri

Degg

Seketika jantungnya ingin berhenti berdetak. Kenapa ia mengikutinya dengan pindah ke sekolah ini? Bahkan ia dan keluarganya rela pindah rumah demi menghindarinya

"Dir lo kenal dia?" Bisik Sherin

"Di- dia ma- mantan gw" jawab Andira

"Terus kita mau lanjut kekelas?" Tanya Sherin lagi

"Kita samperin" jawab Andira singkat dan hanya diangguki oleh Sherin. Mereka memutar balikkan badan dan nyamperin cowo tersebut

"Lo mau apa?" Tanya Andira tak mau basa basi

"Gw mau lo jauhin Denan" ucapnya

"Lo siapa?? lo nggak berhak ngatur ngatur gw...mau gw deket sm Denan atau nggak pun bukan urusan lo" jawab Andira

"Gw mantan lo" ucapnya PD

"Mantan?? Bagi gw lo tuh SAMPAHH!" ucap Andira

"Kalau lo gak jauhin Denan gw bakal lakuin yang lebih dari kemarin" ucapnya

"Gw nggak takut" ucap Andira "Yuk Sher kita pergi dari sini" ajak Andira. Mereka langsung bergegas meninggalkan seseorang itu sendirian.

"ARGGHHHHH!!!"

********

Andira dan Sherin langsung kembali ke kelasnya. Suasana kelas sudah ramai mengingat sekarang sudah pukul 6.55 yang berarti 5 menit lagi guru akan masuk. Ia terkejut melihat bangkunya yang sudah terduduki si manusia es siapa lagi kalau bukan Denan

"Denan ngapain duduk disini inikan bangku Dira" usir Andira

"Salah siapa kesiangan...lagian kemarin Bu Neta bilangnya bebas duduk sama siapa aja yaudah gw kebagian duduk disini" ucapnya santai

"Dira nggak kesiangan Dira tadi ke lapangan basket ketemu sama orang" jawabnya

"Ohya?? emang gw perduli?? nggak sama sekali" ucapnya dingin

"Nggak mau tau minggir Denan" usir Andira lagi

"Lo nggak liat udah nggak ada bangku kosong lagi" ucapnya

"Tuh samping Stella Dira mau duduk sama Sherin" ucap Andira menunjuk Stella

"Samping Stella?? Nggak" tolaknya mentah mentah

"Yaudah tukeran aja sama Vinna " ucap Andira

"Males"

"Nan Denan pindah sana sama siapa kek" ucap Andira

"Nggak ada bangku kosong"

"Yodah Dir gw duduk sama Stella aja" ucap Sherin pergi meninggalkan Andira menuju bangku Stella

"Yah yah Sher masa gw sama Denann eh tapi nggak papa deng lumayan rejeki nomplok yang kedua kalinya" Andira tersenyum

"Kalau nggak mau tuh lantai nganggur" ucapnya santai taklupa senyum smirknya

"Mau deh kalau ditemenin sama Denan" ucap Andira mulai menggodanya lagi

"Mimpi apa gw semalem astaga bisa duduk sama dia" ucap Denan lirih namun masih bisa didengar Andira

D E N A N D I R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang