"LIBUR MUSIM DINGIN TELAH TIBA!!"
"YAHOOOOOO!"
"sssst..! Kalian!!"
"IBU....! AKU DATANG KEPADAMU!"
"AH.. AKU JUGA INGIN PULANG....!"
"AKU TIDAK SABAR MENUNGGU HARI DIMANA AKU HANYA TIDUR SEHARIAN!"
"haha dasar tidak berguna..!"
"Sarang kau ingin apa liburan ini? mari berteriak."
"AKU INGIN BERMAIN SEPANJANG LIBURAN...!"
"jungkook, kau juga."
"Mana harapanmu?"
"Kita tidak harus berteriak bukan?"
"Harus..!"
"HYUNG MARI KITA BERLIBUR!"
"H-hyung..?"
"...mhm."
Keributan mereka buat di tengah lapang begitu selesainya ujian akhir semester. Awalnya mahasiswa lain tidak berani mengikuti cara mereka berteriak namun akhirnya satu - persatu dari mereka mulai ikut berteriak memeriahkan.
Jungkook di tatap dengan penuh rasa penasaran karena ucapannya barusan. Tentu saja Jungkook yang bersikap dingin dan sering menyendiri ini berubah bukanlah hal biasa, namun jika ia sampai seperti ini pasti sesuatu sedang terjadi. Terlebih bagi Hajoon, ia mengenal Jungkook lebih lama dari yang lain.
Sejak kecil Jungkook senang membuat ulah sehingga beberapa temannya menghindar agar tidak ikut disalahkan, berbeda dengan Hajoon yang justru malah senang bergaul dengan orang seperti Jungkook.
Mereka berdua dikenal nakal sejak kecil sampai kedua orang tuanya pun bersahabat karena sering di panggil oleh pihak sekolah di waktu yang bersamaan. Kenakalan mereka hanya kenakalan iseng seperti mencoret tembok sekolah, memecahkan jendela kelas, bertengkar dengan kakak kelas, atau menerror siswa lain yang senang membuli.
Masa itu adalah masa yang tak tergantikan baik bagi Jungkook ataupun Hajoon. Mereka merasa bahwa diri mereka adalah pahlawan dalam bayangan meskipun pada kenyataannya tidak.
Kembali ke masa sekarang dimana Hajoon, Jimin, dan Sarang menatap Jungkook penuh rasa penasaran.
"A-aku rindu Hyung yang itu."
Jimin tersenyum mendengar ucapan Jungkook berlagak memahami, "ah.. kau pasti akan berbelanja banyak setelah bertemu dengannya."
"Hyung..?" Sarang clingak clinguk tidak mengetahui apapun soal Jungkook.
"Iya, dia memiliki sosok Hyung yang luar biasa," Hajoon menjelaskan pada Sarang yang nampak kebingungan karena kata 'Hyung', "omong - omong, kenapa aku tidak pernah mengetahui soal itu.. padahal aku sering pergi ke tempatmu."
"Kita berada di kota yang berbeda, dan aku tidak terlalu dekat dengannya dulu," Jungkook dengan cepat memberi alasan yang cukup logis kepada Hajoon, pria itu cerdik dan pandai menganalisis sehingga kebohongan kecil saja bisa dengan cepat ia ungkap. "Selain itu, kau juga pindah ke kota lain saat sma."
"Benar juga." Jawab Hajoon singkat.
"Teman - teman, kita berjanji untuk pergi makan - makan sepuasnya dan bersenang - senang!" jimin merangkul Hajoon dan Jungkook juga Sarang seraya mendorong mereka pergi.
Mereka semua hanya bisa tersenyum menyadari bahwa Jimin hanya sedang berusaha mengganti topik pembicaraan dengan membawa mereka semua pergi ke satu tempat.
Langkah semua orang yang keluar dengan riang membuat bekas pada salju yang berada di dataran. Suasana kampus akan segera berubah menjadi sepi dan asing untuk sementara waktu karena libur musim dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
A song to sing - VKOOK / TAEKOOK
FanfictionTaehyung adalah seorang penulis lagu dan penyanyi solo terkenal yang sedang ramai dibicarakan karena visual dan suaranya yang sangat indah untuk dinikmati. siapa sangka bahwa inspirasinya selama menulis lagu adalah orang yang sangat kacau? pria itu...