17. sebuah pemandangan

120 19 1
                                    

Pada akhirnya mereka pergi ke tempat makan vip dimana ruangannya tertutup dan bisa dipastikan bahwa privasinya pun terjaga. Hal itu terjadi ketika Hajoon menyadari ada sebuah mobil yang terus membuntuti mereka, mungkin orang - orang itu hanya ingin meliput Taehyung tapi tentu saja akan berakhir buruk jika media ikut mengekspos sosok Jungkook dan yang lainnya.

Hari libur yang seharusnya bisa ia pakai untuk bersantai justru harus dijalani dengan hati - hati. Ini juga salah satu alasan mengapa banyak selebriti pergi berlibur ke luar negeri, agar orang memperlakukan sama dan mereka bisa menikmati hari libur dengan tenang.

Setelah selesai makan, Hajoon dan Jimin berpamitan lalu pulang memakai taksi sedangkan Jungkook pergi bersama Taehyung menuju apartemen miliknya.

Sekarang jam menunjukkan pukul tujuh malam, masih ada waktu bagi Jungkook untuk berlatih bernyanyi dan Taehyung untuk melatihnya berhubung selama beberapa hari mereka tidak melakukan apapun.

Jungkook bisa fokus dan bernyanyi dengan baik sesuai yang Taehyung minta meski memiliki beberapa kekurangan atau terkadang melakukan kesalahan.

Tidak ada hal spesial yang terjadi selama beberapa hari selain Jungkook yang belajar dan Taehyung yang memperhatikan.

.

Dua minggu berlalu semenjak hari itu, Jungkook semakin baik dalam mengendalikan suaranya begitupun dengan Taehyung yang terkadang sangat sibuk dengan pekerjaannya. Misalnya pada tanggal 20 sampai 24 november Taehyung pergi ke kota lain untuk mngatur beberapa hal bersama idol baru itu, ataupun pada tanggal 27 sampai 29 dimana ia menjadi bintang iklan sebuah platform siaran langsung.

Salju pertama turun pada akhir november, hiasan untuk perayaan natal pun sudah bisa dilihat dimana - mana.  Orang - orang mulai ramai berjalan keluar ketika lampu jalanan menyala dan membuat pemandangan kota tampak begitu indah memanjakan mata.

Kini Jungkook berdiri di depan pintu dengan sebuah kotak makanan yang masih panas untuk ia makan nersama Taehyung. Ia berminat memberi Taehyung sedikit kejutan atas pencapaian dan kerja kerasnya akhir - akhir ini. 

Memikirkan bahwa mereka akan makan bersama saja membuat Jungkook girang bukan main, terbukti pada senyum kecil di wajahnya yang sebagian dilindungi oleh sebuah scarf berwarna biru tua.

Srek.

Pintu terbuka menampakkan sosok Taehyung dengan mata kemerahan, rambut kusut beserta pakaian tebal. Bisa dipastikan bahwa tubuhnya sedang dalam kondisi buruk jika penampilannya saja bisa sekacau ini. 

Refleks Jungkook berjalan dengan cepat memasuki apartemen lalu menutup kembali pintunya. Tangannya menaruh makanan di atas meja tergesa - gesa lalu pergi memeluk Taehyung erat.

Taehyung terkejut ketika Jungkook memeluk dirinya dengan erat, ia juha berfikir bagaimana bisa ia merasa hangat padahal pria ini baru saja dari luar. Entah apa yang membuatnya hangat namun Taehyung sangat menikmati pelukan ini, pelukan yang ia rindukan selama beberapa hari terakhir.

"Ah.. aku rindu." Ujar Taehyung seraya memejamkan matanya.

Jungkook tersenyum lebar mendengar sambutan hangat dari Taehyung meski wajahnya bersembunyi dibalik dada bidang pria itu. "Ayo, kau butuh istirahat."

Kini Jungkook yang menarik lengan Taehyung menuju kasur, mereka duduk di pinggiran kasur dan menatap satu sama lain dengan dalam.

Seolah terjerat oleh sebuah arus yang tidak bisa membuatnya kembali keluar, perlahan tapi pasti tangan Taehyung yang lemah memegang rahang Jungkook dengan lembut.

Ia tahu akan kemana ini semua berakhir, mungkin ini lebih baik jika Jungkook yang sakit dan bukan Taehyung. Taehyung sangat sibuk dan diharuskan memiliki kondisi tubuh yang baik sedangkan Jungkook adalah seorang mahasiswa yang akan menghadapi ujian akhir semester juga libur panjang.

A song to sing - VKOOK / TAEKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang