"Jungkook! Bajumu bermerk lagi!" Jimin berteriak dengan kencang ketika ia melihat sosok Jungkook tengah berjalan di koridor menuju Kantin.
Jungkook dengan sebal berjalan perlahan dan bepura - pura tidak mendengar apapun mengingat perlakuan Jimin barusan membuat orang - orang di sekitar memandangnya dengan tatapan penasaran.
"Kau tidak bisa diam?" Jungkook mengumpat begitu Jimin berjalan sejajar dengannya.
"Memang benar kok, kali ini lebih mewah kelihatannya..!" Jimin memandangi tubuh Jungkook seraya menyipitkan matanya berharap dapat menemukan merk yang masih menjadi misteri. "Sial. Ini Rick owens?!" Mulut Jimin terbuka dengan lebar begitu mengetahui merk jaket kulit hitam yang dipakai oleh Jungkook.
"Patchwork collaries leather jacket..?!" Jin menyamakan langkah mereka dan ikut mengomentari pakaian Jungkook saking terkejutnya mengapa pria itu seolah mendadak kaya hanya dalam satu malam.
Jungkook yang tidak tahu mengenai apa - apa ikut penasaran, "memangnya kenapa dengan jaket ini?"
"Itu.. 1,2 juta won kalau aku tidak salah." Jin menjelaskan lagi.
*1,2 juta won = 14,7 juta rupiah
Alangkah terkejutnya Jimin dan Jungkook mendengar nominal harga jaket hitam yang dikenakan Jungkook. Mulut mereka terbuka semakin lebar begitupun dengan matanya yang terbuka sempurna.
"Kenapa kau ikut terkejut bodoh!" Jin memukul kepala Jungkook yang tampak error mendengar harga jaketnya.
"Kau.. dapat itu dari seseorang kan?" Jimin merangkul Jungkook, mendekatkan dirinya dan merapat dengan ketiga serangkai itu seolah percakapan mereka mendadak lebih privasi.
Jungkook yang penuh dengan keringat hanya bisa meneguk ludah bingung. Lalu dengan asal ia menjawab, "saudaraku meminjamkannya."
"Kau punya saudara yang kaya raya? Kenapa tidak kau manfaatkan sejak dulu sih?" Jimin memberi saran kepada Jungkook dengan semangat yang membara.
Jungkook sendiri bingung mengingat bahwa sebelum ia pergi dan memakai baju bekas pestanya Taehyung berdiri di ambang pintu meminta Jungkook memakai setelan baru agar terlihat segar. Taehyung juga berpesan agar pakaiannya yang ini tidak dipakai sembarang dan kotor, atau rusak karena kecerobohan Jungkook.
Kini bocah berigigi kelinci itu dibanjiri keringat merasa ngeri dengan nominal yang fantastis ditambah ancaman yang ia dengar langsung dari Taehyung tadi pagi.
Jungkook mendorong Jimin dan Jin sekuat tenaga lalu membuat kuda - kuda hendak bertarung. "Jangan.sentuh.aku." begitu ucap Jungkook untuk memastikan bahwa jaketnya aman total sampai ia bisa mengembalikannya kepada Taehyung.
Jin tertawa bersama Jimin melihat kebodohan lain yang dilakukan oleh Jungkook barusan meskipun pada akhirnya mereka bertiga pergi bersama ke kantin.
Mengingat nama Taehyung, Jungkook tiba - tiba salah tingkah karena secara tak sadar otaknya memunculkan gambaran tentang kejadian semalam dimana Jungkook mabuk dan Taehyung membuatnya sadar sedikit demi sedikit dengan sebuah ciuman.
Apakah itu sebuah kejahilan semata dari Kim Taehyung atau pria itu ingin menggoda Jungkook yang mabuk?
Berbagai argumen dan pendapat pribadi muncul dan menyuarakan isinya di kepala Jungkook seolah memperdebatkan kebenaran mengenai ciuman itu. Pada akhirnya Jungkook hanya bisa membuang nafasnya dengan kasar merasa frustasi karena tak bisa menebak jawaban pasti.
Mereka bertiga sampai di kantin kampus yang sedang tidak terlalu ramai, mengambil makanan masing - masing lalu kembali duduk di satu meja yang sama. Setelahnya, mereka makan diselingi beberapa obrolan mengenai klub, tugas, dan gosip ringan seputar mahasiswi disana supaya atmosfer disana tidak terasa begitu canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
A song to sing - VKOOK / TAEKOOK
FanfictionTaehyung adalah seorang penulis lagu dan penyanyi solo terkenal yang sedang ramai dibicarakan karena visual dan suaranya yang sangat indah untuk dinikmati. siapa sangka bahwa inspirasinya selama menulis lagu adalah orang yang sangat kacau? pria itu...