5. Outfit

152 21 0
                                    

Jam menunjukkan pukul tujuh pagi saat Jungkook pergi menuju kampus dengan setelan milik Taehyung untuk ketiga kalinya. Entah apa yang ada dipikiran Taehyung ketika ia membiarkan Jungkook memakai setelan Taehyung dengan wangi khas dan merk yang terkenal. Mungkin pakaian ini biasa saja bagi Taehyung yang hampir setiap barang dirumahnya adalah barang bermerk. 

Jungkook selalu mengenakan cincin hitam dan terkadang memakai kalung hitam juga yang membuat tampilannya unik dibanding mahasiswa lain yang berada di kampus ini. Tentu saja kebebasan ini sudah diterapkan sejak lama, banyak mahasiswa yang datang dengan warna rambut unik dan pakaian khas mereka sendiri sebagai cerminan dari 'love yourself'.

Seperti yang ia lakukan kemarin, anak itu juga menyiapkan sarapan berupa sup kental untuk Taehyung yang bisa di hangatkan kalau - kalau sang idola bangun siang.

Kini dirinya sudah berdiri di depan ruang klub musik berhubung pestanya akan diadakan lusa. Ia melihat bayangan sekelompok orang yang sedang bernyanyi sendirian di tempat yang menggema ini.

"Sunbae!" Ujar mereka kepada Jungkook.

Bisa di tebak kalau mereka adalah anak tingkat satu dan dua yang juga akan memberikan penampilannya lusa nanti.

Gadis berambut panjang itu tersenyum mendekati Jungkook, "Sunbae, bagaimana kami tadi?"

Jungkook tersenyum menatap mereka satu persatu, "bagus. Tinggal kalian pertahankan." Lanjut Jungkook dengan nada ramah.

Benar, Jungkook adalah senior yang ramah sehingga banyak wanita menempel di sekitarnya. Berbeda dengan itu, pandangan anak - anak pria dari klub dan jurusan lain jelas tidak menyukai Jungkook dengan kesan bahwa Jungkook adalah senior yang ramah untuk menggoda wanita.

"Jungkook!" Jimin menepuk pundak Jungkook yang masih berdiri di ambang pintu dengan adik kelas yang mengitarinya. "Style ini.. kau tampak berbeda sekali ya."

Jungkook berdecak sebal, "ini baju saudaraku."

"Oh..! Apa saudaramu orang kaya? Pakaian ini sangat bermerk untuk ukuran mahasiswa seperti kita."

"Kau ingin kupukul ya?" Jungkook membuat gerakan seolah ia ingin memukul Jimin.

Jimin terkekeh tanpa dosa seraya belagak menjauh dari Jungkook, hal itu sudah biasa terjadi di klub musik babkan para junior yang awalnya sempat mengira bahwa mereka preman kini berfikir seratus delapan puluh derajat berbalik.

"Jimin sunbae. Kau tidak akan menyanyi solo seperti Jungkook sunbae?" Seorang gadis berambut pendek mendekat dan bertaya pada Jimin dengan tatapan penuh penasaran.

"Aku? Aku sibuk karena terpilih juga menjadi pembawa acara." Jimin berlagak dengan menampakkan ekspresi bangga khasnya didepan para junior.

"Oooh..! Kalian semua semangat sekali ya?" Jin datang bersama dengan junior laki - laki dari tingkat awal sampai senior. Mereka semua tengah menyiapkan sesuatu untuk perayaan ulang tahun kampus.

Benar, klub musik adalah salah satu dari sekian klub yang berprestasi di kampus itu. Pertama, jebolan dari anak musik dan klub ini melahirkan para penyanyi - berbakat, model, bahkan beberapa direkrut oleh agensi bergengsi.

Maka dari itu, sudah menjadi budaya apabila petinggi kampus meminta klub musik menjadi pemegang acara setiap ulang tahun kampus di adakan. Semua laporan akan terus ada, tanggung jawab Jin sebagai ketua klub pun menjadi sangat besar karena perayaan ini dibuat sangat istimewa. Pertama, ini adalah ulang tahun Kampus yang ke 100. Kedua, bintang tamu kampus adalah seseorang yang sangat sulit di undang karena jadwal padatnya.

"Jungkook sunbae, aku dengar kau menggantikan Jin sunbae ya?" Seorang junior laki - laki menyapa Jungkook melalui sebuah pertanyaan.

Jungkook tersenyum dan mengangguk, "aku tidak pernah menyanyi di depan kalian. Tapi itu bukan berarti aku tidak pernah berlatih." Jawab Jungkook.

A song to sing - VKOOK / TAEKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang