20. Two of us

524 58 47
                                    

Author POV

Nggak ada yang bisa dilakuin Clarissa selain ngeremat ujung jaket Jovanka di bagian pinggang, dia terus memikirkan gimana caranya nggak canggung di depan orang tua cowok itu

Jovanka berhenti pada saat lampu merah, dan cowok itu merasakan rematan Clarissa semakin erat di ujung hoodie nya, dan cowok itu cuma bisa tersenyum dibalik helm nya

"Santai kali Sa, grogi gitu mau ketemu camer"

Clarissa mendengus pelan dan melepas pegangan nya pada jaket cowok itu

"Bercanda" kata cowok itu lagi sambil menuntun tangan Clarissa untuk memegang ujung jaketnya lagi

Jovanka melajukan lagi motornya setelah lampu hijau menyala

Hai tante

Apa kabar nya tante? Sehat?

Halo saya Clarissa

Clarissa hehe.

Kita temenan tante

Saya bukan pacarnya Jo tante

Tante saya boleh numpang ke belakang gak? Saya kebelet

Itu yang sedari tadi ngisi pikiran Clarissa selama perjalanan, Jovanka yang tau kalau temennya itu lagi ngelamun, langsung ngurangin kecepatan motornya supaya cewek itu nggak tiba tiba kejengkang karena ngelamun

Motor itu berhenti di halaman rumah Jovanka

"Turun, udah sampe"

"Hah? Oh" kata Clarissa yang lamunan nya buyar karena Jovanka dan langsung turun dari motor

Jovanka jalan menuju pintu utama dengan Clarissa yang mengekori nya

"Sini, jangan dibelakang gue" Kata Jovanka yang menghentikan langkahnya dan menarik cewek itu untuk berjalan disebelahnya

Mereka berdua membuka pintu utama dan yang Clarissa liat ada tangga yang melingkar seperti di rumahnya, lampu gantung yang menjadi poin dari ruangan nya, dan beberapa furniture yang eye catching

Mereka jalan ke ruang tamu dan duduk di sofa putih yang dihiasi beberapa bantal sofa berwarna pastel

"BUNDAAA!!!" Teriak Jovanka sampai suaranya menggema di rumah itu

"Bloon banget sih lo malah teriak" kata Clarissa yang telinga nya jadi korban teriakan cowok itu

"Sa lo ngatain gue?"

"Hah? Y-ya menurut lo?"

"Gue bilangin bunda ya, BUN-" omongan cowok itu terpotong karena Clarissa yang menutup mulut cowok itu dengan tangannya

"Sstt Iya iya maafin gue"

Jarak mereka jadi dekat karena Clarissa menutup mulut cowok itu sambil melingkarkan lengannya di leher Jovanka

Mata mereka tiba tiba beradu dan Clarissa mengedipkan mata nya cepat mengalihkan pandangan nya, jarak mereka terlalu dekat

Ada panas yang menjalar di pipi cewek itu, yang sekarang terlihat kentara dengan warna merah yang memoles pipinya

"Hayo ngapain?" Tegur Bunda dengan nada jahil

Mereka langsung duduk tegak dengan terburu buru

"Bunda mah ngagetin" Kata Jovanka mencairkan suasana yang tiba tiba canggung tadi

"Kamu nya aja yang terlalu serius" balas Bunda sambil duduk di sebelah Clarissa

"Tante" sapa Clarissa sambil mencium tangan Bunda

[1] Eunoia | Haechan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang