[1] Eunoia | Haechan ✔

21. Little things

Author POV

"Karena lo Clarissa, lo spesial karena itu"

"More specific?"

"Cuma itu, nggak ada alesan lain"

"Jo, you know what?"

"Apa"

"Gue pernah mikir, disaat gue nanya ke orang orang tentang kenapa mereka bisa mau jadi temen gue, jawaban mereka selalu berhasil bikin gue bingung, termasuk jawaban lo. Gue cuma mau tau apa alesan mereka deketin gue, padahal banyak banget alesan yang bisa mereka kasih ke gue tapi kata mereka nggak ada alesannya"

"Sa, lo percaya tentang everything happen for a reason?"

"Percaya, bukannya memang harusnya gitu ya?"

"Sa, apa lo butuh alesan buat sayang sama orang?"

"Iyaa"

"So tell me, kenapa lo sayang sama keluarga lo?"

"Karena mereka keluarga gue"

"See, jawaban lo sama kaya gue. Lo spesial di mata gue karena lo Clarissa"

"But Jo-"

"Sama aja Sa, nggak ada bedanya, i just wanna make my answer jadi masuk akal buat lo"

Clarissa menyenderkan pipinya di badan gitar yang ada di pangkuan nya, jawaban Jovanka jadi masuk akal buat dia sekarang

"So you think i'm special because i live as Clarissa?"

"Yes"

Clarissa merasakan ada sesuatu yang hangat, perlahan masuk ke dalam dirinya, yang menyelinap tanpa permisi, ada perasaan yang rumit untuk sekedar diucapkan, ada orang yang menyayangi nya. Selain Chandra

Lalu ada rasa lain yang menerobos masuk dengan kasar, rasa takut. Clarissa pernah ngerasain hal ini, terlalu jatuh sampai takut nggak bisa bangun

"Sa"

"Hm?"

"Lagi mikirin apa?"

"Nothing"

"Your eyes can't lie"

"Gue boleh nanya sesuatu nggak?"

"Boleh"

"In this world, apa yang lo takutin, Jo?"

"Tiba tiba?"

"Iya"

"Idk, kehilangan lo mungkin?"

"Flirt"

"Ihh nggak bercanda itu"

"Serius Jo"

"Ihh dibilang nggak bercanda"

"Terus kenapa takut kehilangan gue?"

"Lo... beda"

Jawaban dia sama persis kaya Chandra

"Beda gimana?"

"Jarak lo sama gue terlalu jauh, ada hal dari diri lo yang nggak bisa gue sentuh, gue sampai takut kalau lo tiba tiba pergi tanpa sempet gue sentuh"

"..."

"Ada sesuatu di dalam diri lo yang nggak boleh disentuh orang lain, selain..."

"Selain?"

"Chandra" Jovanka menghela nafas sebelum melanjutnya omongan nya

"Gue yakin dia udah lama ada disana, di hati lo, sampai gue ngerti kalau bukan gue orang yang pertama lo pikirin disaat lo butuh orang lain" sambung Jovanka