Author POV
Hari itu. Jadi hari kedua paling menyedihkan sepanjang hidup Clarissa setelah hari dimana ia ditinggal neneknya pergi untuk selamanya
Walaupun Chandra bukan pergi untuk selamanya, tapi kalau dia pulang dan jadi Chandra yang asing gimana?
Bukan Chandra yang Clarissa kenal. Entahlah mungkin dari cara bicara karena Chandra nggak lagi menggunakan bahasa, jadi mungkin nada bicara nya nggak akan sama kaya dulu
Mungkin dia nggak akan seberisik dulu, nggak akan sejahil dan semenyebalkan itu.
Mungkin....
Dia bukan Chandra yang senang hati memberi Clarissa pelukan tanpa alasan apa apa lagiBukan Chandra yang dengan jahil mengecup kening Clarissa, yang selalu mengacak rambut Clarissa padahal rambut itu udah di catok sebelumnya
Bukan Chandra yang bilang...
"Ca, udah tidur belum?"
"Cacaaaa ayo fotooo"
"Suapin dong Ca"
"Jangan terlalu deket sama Jovanka"
"Matcha latte, buat lo"
"Hmmm mau meninggal"
"Lo kalah gue cium"
"Bisa bisanya lo ngaduk bubur"
"Sstt iya iya Ca, gue disini"
Clarissa tertawa miris. Menertawakan keadaanya yang udah seharian menghabiskan waktu libur nya di kamar
"Lo bohong, lo nggak disini" monolog Clarissa
Kemarin, Vivianne, Mahesa, Liana pulang setelah memastikan luka di lutut dan telapak tangan Clarissa terbalut rapi dengan plester luka dan setelah isakan cewek itu mereda dan Jovanka yang menyuruh mereka untuk pulang saja
Mama dan papa yang merasa khawatir. Langsung menelfon ibu Chandra untuk menanyakan kebenaran nya kemarin dan jawaban ibu sama persis dengan Liana
Siang ini, Clarissa bisa merasakan usapan di pipi nya pelan. Entah untuk membuatnya nyaman atau menyeka air mata cewek itu yang terus keluar tanpa ia suruh
"Sa sini liat aku"
Clarissa seakan nggak mendengar panggilan itu. Karena isi kepala nya didominasi sama suara Chandra sekarang
"Sa... sini aku nya diliat bentar"
Clarissa kini berbalik setelah memunggungi Jovanka. Dan dia mendapati Jovanka yang lagi berbaring menghadap cewek itu
Jovanka menghela nafas setelah melihat mata pacarnya itu membengkak, hidung yang memerah dan rambutnya yang menempel ke pipinya karena air mata
Jovanka menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajah cewek itu dan mengusap kelopak mata nya dengan ibu jarinya. Membuat Clarissa memejamkan matanya
"Udahan ya nangis nya, kan ada aku. Ya?" Kata Jovanka sangat lembut
"Iya, tapi kamu bukan Chandra" batin Clarissa
"Aku nggak mau liat kamu kaya gini lagi"
"..."
"Apalagi sampai luka gini" kata Jovanka sambil membawa tangan Clarissa ke pipinya
"...."
"Makan ya?"
Clarissa menggeleng. Cewek itu malah beringsut kearah Jovanka dan menyembunyikan wajahnya di dada cowok itu
![](https://img.wattpad.com/cover/249302332-288-k124987.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Eunoia | Haechan ✔
Fanfiction"Berapa lama lagi gue sembunyiin perasaan dibalik kata sahabat?" ♡ Eunoia (n.) Beautiful thinking; a well mind Highest rank: #1 eunoia #1 czennies #3 nctlokal Start: 27 november 2020 End: 21 Februari 2021