50. Hello

855 92 70
                                    

Sebelum baca. Aku mau ingetin buat yang nggak tau, di chapter kemarin ada sebagian part yang hilang dan jadinya aku publish ulang. Jadi yang belum baca sebagian ceritanya, boleh di scroll buat liat Chapter sebelumnya biar ceritanya nyambung okey?

Happy reading♡

Author POV

Bertahun tahun berlalu dan banyak hal yang berubah tentunya. Chandra dan Clarissa seakan bertukar sifat, Clarissa menjadi orang yang easy going dan menjadi lebih dewasa. Dan Chandra yang sekarang terkesan lebih cuek pada siapapun dan nggak lagi terkesan asik

Seharusnya 6 tahun. Tapi Chandra belum juga pulang kerumahnya setelah 7 tahun, bukan... bukan karena ayahnya kali ini, tapi karena dia sendiri yang alasannya masih betah

Nathan sering menemukan Chandra dengan keadaan yang menyedihkan. Matanya menatap kosong dan dia menjadi lebih ambisius dalam perihal belajar, yang tentunya seperti bukan Chandra

Nathan pernah mengajak nya jalan jalan karena Chandra sesekali terlihat frustasi memikirkan studi nya. Tapi cowok itu selalu menolak dengan alesan "biar gue cepet lulus"

Tapi setelah hari graduation pun, Chandra nggak ikut pulang bersama keluarga nya ke indonesia dan memutuskan untuk menetap satu tahun lebih lama di Sydney

Adeline seringkali bertanya kenapa kakaknya itu nggak juga pulang ke rumah, tapi cowok itu menjawab "percuma, gue udah nggak punya rumah buat pulang"

Tentu saja rumah yang dia maksud adalah cewek yang lagi berkutat di laptop nya sekarang, dengan kaki yang tersilang di tempat duduk nya

Keadaan cewek itu baik baik saja sekarang. Disamping nya terpajang figura pink dari masa lalu nya. Figura foto tanpa kaca dan 3 orang di dalam fotonya

Clarissa melirik figura itu dan mengembangkan senyumnya, ada rindu yang tersirat di hatinya. Hanya rindu, itu yang bisa Clarissa ungkapkan

 Hanya rindu, itu yang bisa Clarissa ungkapkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(The picture of them)

Dengan semua paksaan dari keluarga nya. Akhirnya Chandra pulang kerumahnya, dia menginjakkan kakinya lagi di rumah penuh luka itu

Rumah yang menjadi saksi bisu kesedihan Chandra di masa lalu yang nggak pernah dianggap ada oleh ayahnya sendiri

Kini, ayahnya berdiri di depan pintu masuk dengan senyuman yang merekah di bibirnya. Menyambut anaknya pulang setelah 7 tahun pergi meninggalkan rumah

Satu sudut bibir Chandra terangkat, sedikit tertawa angkuh melihat ayahnya yang kini tersenyum melihat kepulangannya dengan semua gelar yang dia dapat di belakang namanya

[1] Eunoia | Haechan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang