33. Lie

453 64 44
                                    

Author POV

Chandra baru berjalan ke parkiran setelah melihat Clarissa yang juga sudah pergi dari area kampus

Cowok itu cuma mau memastikan kalau Clarissa benar benar pulang dan nggak berdiam di kampus

"Chan"

"Apa?"

"Gue... minta maaf"

"Lia, gue boleh minta tolong nggak?"

"Anything Chan"

"Gue bisa percayain Caca ke lo nggak?"

"Maksudnya?"

Chandra nggak melanjutkan omongan nya dan menggeleng

"Enggak jadi deh Li, gue duluan ya"

"Kalau lo ragu buat ninggalin dia karena lo selalu khawatir, gue disini nemenin Caca buat lo"

"Enggak kok Li, gue gapapa. Lagian gue nggak mau nyusahin lo lagi. Jadi, i can do this by myself"

"Jangan bilang bisa, kalau lo sebenernya nggak bisa"

"...."

"Gue temen lo Chan, gue bakal selalu bantu lo"

Chandra tersenyum tulus kearah Liana

"Thanks ya Li"

"Anytime Chan"

"Eh lo ada yang jemput?"

"Gue bawa motor"

"Oke, gue duluan ya"

"Iya hati hati"

Chandra melajukan motornya dan meninggalkan Liana di parkiran sore itu

Liana berpikir, menjadi seorang Liana ternyata nggak seburuk itu. Cukup dengan jadi orang baik, kebaikan lainnya bakal selalu datang tanpa diminta

○○○

Chandra turun dari motornya dan masuk ke dalam rumah, dan dia melihat Adeline yang lagi memegang vacuum cleaner dan mengarahkan alat itu ke bantal bantal sofa

"Udah pulang dek?"

"Udah tadi jam 3"

"Mau gue bantuin nggak"

"Yaiyalah capek nih"

"Yaudah iya"

Chandra menyimpan tas dan melepas jaketnya, segera bergerak untuk membantu adiknya membersihkan rumah

Rumah mereka memang tidak pernah memperkerjakan ART, semua pekerjaan rumah dilakukan oleh ibu. Karena ibu sendiri yang bilang kalau dirumah cuma diam untuk sekedar nonton tv atau makan aja, ibu akan cepat merasa bosan

Bukan cuma pekerjaan rumah, ibu juga kemana mana menyetir mobil sendiri. Contohnya seperti belanja bulanan

Ayah yang berasal dari keluarga berada, menikahi ibu yang merupakan anak dari keluarga yang sederhana

Pernikahan mereka bahkan sempat ditentang oleh keluarga Ayah karena seharusnya pada saat itu Ayah menikahi gadis yang merupakan anak dari seorang CEO perusahaan besar

Tapi hal itu ditolak karena Ayah lebih memilih ibu dibanding gadis sombong itu

Seharusnya, Ayah mengerti keinginan Chandra yang menentang perjodohan yang nggak Chandra mau itu

[1] Eunoia | Haechan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang