평화
Double up!
Jangan lupa vote sama comment yang buanyakkk!!!"Samchon..., kita akan pergi ke mana?" Tanya Lisa yang berada di dalam kereta kuda bersama Sungrok.
"Lisa-ya..., untuk sementara kita tinggal di rumah samchon, ya? Nanti akan ada banyak makanan enak di sana. Lisa bisa pilih apapun yang Lisa mau." Kata Sungrok.
Lisa menatap Sungrok dengan air matanya yang sudah berada di ujung, "Tapi di mana eomeoni dan abeonim? Aku merindukan mereka..., Lisa tidak bertemu dengan mereka sejak kemarin."
Sungrok menahan emosinya yang akan meluap saat melihat air mata Lisa akan jatuh. Gadis itu bahkan tidak menangis selama ini jika terjatuh atau dimarahi. Namun, yang ia inginkan selama ini adalah kasih sayang dari orang tuanya. Ibunya yang sejak hamil tidak bisa menyempatkan waktu untuk bermain dengannya dan ayahnya yang selalu sibuk sehingga Sungrok yang hanya teman ayahnya sudah menjadi sosok ayah secara tidak langsung untuk Lisa.
"Tidak apa-apa, Lisa-ya. Kau bisa bertemu mereka suatu saat nanti. Tidak akan lama, samchon janji. Setelah kau masuk Istana nanti..., kau akan bertemu dengan teman baru dan bisa menghabiskan waktu dengannya. Untuk sementara waktu..., lupakan saja abeonimmu."
•
"Yang Mulia..., siapa dia?" Tanya seorang wanita yang berada di ruangan Sungrok. Wanita itu melihat Lisa yang berada di gendongan Sungrok dengan tidak enak.
"Gyewon-ah, ia adalah Lisa. Anak dari kawanku, Hwang Kyunghoo. Untuk sementara waktu, ia akan tinggal di sini bersama kita. Lisa-ya, ini adalah istri samchon. Beri salam untuk imo."
"Annyeonghaseyo, imo. Aku Lisa...,"
Wajah Gyewon tampak tidak senang dengan itu, tapi ia berusaha mengendalikan ekspresi wajahnya dan membuat senyum yang terpaksa di wajahnya. "Salam kenal, Nona Hwang. Bagaimana jika kita masuk dulu? Mari kita ganti baju Anda dan setelah itu Anda bisa beristirahat."
Lisa mengangguk kecil kemudian turun dari gendongan Sungrok dan mengikuti Gyewon. Sungrok di sisi lain tahu benar istrinya tidak suka dengan keberadaan Lisa. Namun, mengingat posisi Lisa sebagai anak jenderal lebih tinggi dari dirinya yang hanya anak seorang bangsawan kecil, maka ia hanya bisa mengendalikan emosinya.
Malam harinya, suasana di Istana yang sepi membuat Gyewon menggunakan kesempatan ini untuk bicara dengan Sungrok. "Yang Mulia, kenapa membawa putri Jenderal Hwang kemari?" Tanyanya.
"Gyewon-ah, kita sudah membicarakan ini kemarin. Kukira kita sudah sepakat untuk membawanya ke sini sementara waktu." Kata Sungrok.
"Tapi bagaimana jika Ibu Suri mengetahui ini? Beliau bisa marah besar," ujar Gyewon.
"Aku adalah anak kesayangannya. Tidak akan terjadi sesuatu yang buruk. Kau tenang saja."
"Sudahlah. Lupakan saja. Tadi pagi..., saya mendapat kabar bahwa Kaisar akan pergi inspeksi ke utara dua hari lagi. Tolong gunakan kesempatan ini untuk mengambil posisi Kaisar itu, Yang Mulia."
Sungrok mengepalkan tangannya erat-erat, "Hentikan Shin Gyewon. Aku tidak berambisi menjadi Kaisar dan tidak akan menjadi Kaisar. Jangan melebihi batas. Kau tahu sendiri kau bisa berada di sini dan berbicara seperti ini karena aku mencintaimu. Jangan biarkan aku menggunakan otakku daripada hatiku nantinya."
"M-maafkan saya..., Yang Mulia."
"Lupakan. Istirahatlah. Aku akan ke ruangan Lisa."
Setelahnya, Sungrok pergi ke ruangan Lisa yang tidak jauh dari ruangannya. Ia melihat ruangan Lisa sedikit terang, yang berarti ia masih bangun. Sungrok sedikit mempercepat langkahnya kemudian membuka pelan pintu ruangan Lisa.
![](https://img.wattpad.com/cover/207696289-288-k26774.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
평화 Pyeonghwa |Lizkook|
ФанфикWang Jungkook, Putra Mahkota Pyeonghwa. Putra sah Kaisar Pyeonghwa dan putra sah Permaisuri Pyeonghwa. Di saat usianya yang mendekati pelantikannya sebagai Kaisar Pyeonghwa, segala masalah menghampiri secara beruntut. Semua tentu sudah direncanakan...