6 🍶

2K 370 6
                                    

평화

"Putra Mahkota, sepertinya kita sudah bisa kembali sekarang." Kata Lisa.

Jungkook mengernyit, "Bukankah aku sudah bilang?"

"Ah, iya. J-jungkook, kita sudah bisa kembali."

"Baiklah. Lagipula pakaian kita juga basah. Kita harus segera kembali."

Lisa mengangguk dan bersiap untuk keluar. Gadis itu berjalan menuju air yang mengalir dengan deras. Ia berusaha mendengarkan jika ada seseorang di luar sana. Namun, sepertinya hanya orang bodoh yang akan melakukan itu. Bagaimanapun suara air terjun sangat deras. Ia tidak akan bisa mendengar apa-apa.

"Hah..., aku tidak bisa mendengar apa-apa." Gumam Lisa.

"Tentu saja, bodoh." Jungkook terkekeh kemudian segera menarik Lisa untuk keluar dari gua itu.

Pakaian mereka yang tadinya sudah agak kering kembali menjadi basah kuyup. Apalagi Lisa yang belum siap keluar dari air terjun. Gadis itu memekik keras karena air terjun membasahinya begitu saja yang tentu saja membuat Jungkook terkejut hingga ia melepaskan genggamannya dari tangan Lisa.

"Waeyo?" Tanya Jungkook.

Lisa menggeleng dengan panik, "Ah, maaf. Aku terlalu terkejut tadi."

Jungkook menghela napas lega. Tentunya ia sangat terkejut ketika Lisa berteriak seperti itu. Bagaimanapun juga, ia sedang bersama seorang gadis, bukan?

"Kita kembali sekarang kalau begitu?"

"Ah, nee. Putra Mah-, Jungkook."

"Semoga kita bisa kembali dengan cepat. Kabut pada malam hari sangat banyak dan ada kemungkinan mereka masih ada di luar."

Taehyung menatap ibunya yang duduk dengan gelisah di kursinya. Pria itu hanya bisa menghela napas entah yang keberapa kalinya.

"Eomeoni, tidak akan terjadi hal yang buruk pada Jungkook. Ia sudah mengalami ini beberapa kali." Kata Taehyung.

"Justru karena itu aku khawatir! Ia akan mendapat banyak serangan. Semakin lama semakin banyak serangan yang ia terima. Tentunya itu tidak akan main-main," ujar sang Permaisuri.

"Ada gadis itu, bukan? Anak Jenderal Hwang. Sepertinya gadis itu bisa diandalkan. Eomeoni, jangan terlalu khawatir. Tidak baik untuk kesehatan eomeoni. Lagipula, ini sudah malam. Kita juga sudah mengerahkan pasukan untuk mencari mereka. Eomeoni masuk saja ke dalam. Aku yang akan menunggu mereka." Bujuk Taehyung agar sang ibu masuk ke dalam dan menghindari angin malam.

"Tidak bisa, Taehyung-ah. Anak bungsuku sedang dalam bahaya bagaimana bisa aku duduk dalam diam di dalam. Aku akan menunggunya."

Ah, Taehyung sudah angkat tangan dengan ibunya yang keras kepala ini. Jujur saja, ia yang merasa kedinginan di sini. Seharusnya ibunya tidak perlu khawatir mengingat Jungkook yang sangat handal dalam apapun.

Diberkahi dengan otak cemerlang dan kecekatan dalam bertarung tentunya akan membuat Jungkook selalu bisa lepas dari mara bahaya. Ibunya yang seharusnya tahu benar hal itu kenapa malah paling khawatir?

Astaga, naluri seorang ibu.

Taehyung menggelengkan kepalanya dan menatap ke depan di mana beberapa prajurit berlari ke arah mereka dengan tergesa-gesa.

"Lapor, Yang Mulia."

"Katakan." Perintah Taeyeon.

"Putra Mahkota dan putri Jenderal Hwang dalam perjalanan kemari. Kami melihatnya di hutan belakang Istana."

평화 Pyeonghwa |Lizkook|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang