평화
Merry Xmas!!!
Vomment" yg banyak!
Lisa tidak pernah merasa bodoh seperti ini sebelumnya. Setelah pingsan kemarin, ia dibawa ke utara. Ia telah pingsan setengah hari mengingat sekarang sudah masuk tengah hari. Cahaya dari luar masuk melalui celah di ruangannya yang termasuk gelap itu. Gadis itu menatap tangan dan kakinya yang diikat erat-erat.
"Bodoh sekali...," gumam gadis itu. Ia mengangkat kedua tangannya yang diikat di depan. Diambilnya tusuk rambut yang ada di rambutnya, dengan penuh perjuangan, ia berusaha mengendurkan tali yang mengikat tangannya dan berhasil melepas tali itu.
Setelah melepas semua tali yang mengikat tangan dan kakinya, Lisa langsung mengendap ke arah pintu yang tidak jauh dari tempatnya tadi. Pintu itu terbuat dari kayu yang tebal sehingga gadis itu tidak bisa mendengar apapun dari luar. Ia juga tidak bisa mengambil resiko untuk mendobrak pintu itu.
Ia mencoba untuk berpikir bagaimana ia keluar dari ruangan itu, namun tidak lama kemudian ia mendengar suara pintu yang akan dibuka. Gadis itu memanfaatkan kesempatan itu untuk bersembunyi hingga seseorang masuk ke dalam dan mencarinya.
"Nona Hwang, Anda-, Nona Hwang menghilang!"
"Mwo?!"
Lisa langsung keluar setelah melihat pintu yang tidak ditutup tadi. Melihat tidak ada orang yang berjaga di luar, ia langsung berlari ke arah kiri. Gadis itu tidak tahu arah-arah tempat ini hingga ia berlari tanpa arah. Walaupun kaki dan tangannya terasa sakit karena diikat erat-erat, ia tetap berlari tanpa memedulikan rasa sakit yang menyelimutinya. Hingga akhirnya, ia menabrak seseorang.
Gadis itu mendongak dan melihat Sungrok tersenyum miring di depannya, "Wah, Nona Hwang sudah bangun rupanya. Saya tidak menyangka Anda bisa kabur secepat ini. Padahal aku baru saja akan menemuimu."
"Apa maumu? Kenapa kau membawaku kemari?!"
"Sepertinya aku sudah menjelaskannya padamu sebelum kau kehilangan kesadaran kemarin. Yang kuinginkan adalah Wang Jungkook kemari dengan plakat aslinya." Kata Sungrok.
"Ia tidak akan kemari. Untuk apa ia susah-susah kemari? Plakat yang asli ada padanya."
"Kau masih tidak paham? Anak bodoh itu pasti mendahulukan perasaannya jika berada dalam situasi seperti sekarang ini. Kekasihnya sedang ditawan..., tentu saja ia akan datang, bukan?"
"Tutup mulutmu, kami bukan kekasih. Ia juga tidak akan datang hanya untukku yang tidak penting ini." Kata Lisa. Ia menatap nyalang ke Sungrok yang saat ini tertawa keras melihat situasinya.
Sungrok menyunggingkan senyumnya dan meraih wajah Lisa dengan satu tangannya, "Selagi aku masih berbaik hati tutup mulutmu, Nona Hwang. Kau hanya gadis kecil bodoh yang tidak berdaya. Jangan sampai aku kelewatan dan membunuhmu saat ini juga."
"Kau pikir aku takut? Ayo, cepat. Bunuh saja aku. Lagipula aku sudah terkena racunmu, kau pasti tidak berniat memberikan penawarnya, bukan? Menghitung waktu untuk mati hanyalah buang-buang waktu," ujar Lisa yang kini mendorong tangan Sungrok dari wajahnya.
"Nona Hwang jangan berpikir akan mati sia-sia. Akan kuberitahu rahasia, racun ini hanya akan berefek saat malam hari. Dengan kata lain kau tidak akan mati dalam waktu dekat. Jadi tolong hargai nyawamu. Lagipula, jika aku membunuhmu, aku tidak akan bisa menjelaskannya pada abeonimmu. Ia adalah sahabat baikku, jika tahu anaknya terbunuh olehku, bisa-bisa ia akan mengacungkan pedangnya di hadapanku." Kata Sungrok.
"Terima kasih atas informasinya tapi teracuni itu sangat tidak enak." Lisa dengan cepat langsung mengambil pedang yang ada di pinggang Sungrok dan mengarahkan pedang itu ke lehernya. "Jadi..., akan ada baiknya membunuhku sekarang."
![](https://img.wattpad.com/cover/207696289-288-k26774.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
평화 Pyeonghwa |Lizkook|
Fiksi PenggemarWang Jungkook, Putra Mahkota Pyeonghwa. Putra sah Kaisar Pyeonghwa dan putra sah Permaisuri Pyeonghwa. Di saat usianya yang mendekati pelantikannya sebagai Kaisar Pyeonghwa, segala masalah menghampiri secara beruntut. Semua tentu sudah direncanakan...