평화
Jungkook menatap ke bawah di mana para pelayan menyambut kedatangan Lisa yang diantar oleh ayahnya. Pria itu lantas membalikkan badannya dan pergi dari sana diikuti dengan Jaehyun di belakangnya yang meggerutu ingin bertemu dengan Lisa.
"Jungkook-ah, aku ingin bertemu dengan Nona Hwang! Ayo turun sebentar! Kau juga harus menyambutnya, bukan?" Desak Jaehyun.
"Aku tidak perlu menyambutnya. Ia yang akan bekerja padaku maka ia yang akan datang padaku." Kata Jungkook. Ia menuruni anak tangga dengan cepat mengingat ia harus pergi ke area barat yang terjadi kerusuhan di sana.
Jaehyun mendengus mendengar itu. Ia lantas mengatupkan mulutnya dan mengikuti Jungkook yang sudah hampir sampai di anak tangga paling bawah. Tidak jauh dari sana Lisa dan ayahnya sudah sampai dan menyerahkan barang-barang Lisa kepada para pelayan.
"Lisa, Putra Mahkota di sana. Kau ke sanalah, sepertinya ia akan pergi untuk menjalankan tugas mingguannya." Kata ayah Lisa.
"Ah, baiklah. Sampai jumpa, abeonim."
"Ya, lakukan yang terbaik."
Setelah itu Lisa langsung berlari kecil ke arah Jungkook yang menuju ke gerbang ketiga Istana. Kudanya sudah disiapkan di sana dan sepertinya ia siap untuk pergi ke suatu tempat. Lisa sedikit meringis ketika mendapati Jaehyun ada di sana. Ia sedikit tidak enak hati jika harus di dekatnya.
"Putra Mahkota," sapa Lisa setelah berada di dekat Jungkook.
"Aku akan segera ke area barat. Kau siapkan dirimu." Kata Jungkook.
"Baiklah." Lisa berjalan ke kudanya yang tidak jauh dari sana. Ia kemudian menaikinya dan menjalankan kudanya menuju Jungkook yang sudah siap di atas kudanya juga dengan Jaehyun di belakangnya.
Beberapa prajurit juga sudah siap untuk berangkat di belakang sana, maka Jungkook segera memacu kudanya untuk keluar dari gerbang ketiga Istana. Gerbang Istana ini dibagi menjadi tiga. Gerbang pertama digunakan untuk pemeriksaan, gerbang kedua untuk pertahanan jika ada sesuatu yang tidak diinginkan melewati gerbang pertama, dan gerbang ketiga adalah penghubung Istana dengan area luar.
Setibanya di luar gerbang pertama, Lisa langsung menoleh ke samping di mana Jungkook menghentikan kudanya secara tiba-tiba. Seolah sadar dengan reaksi tiba-tiba Jungkook, Lisa langsung menolehkan kepalanya ke belakang untuk memeriksa sekitar mereka. Tidak ada sesuatu yang menarik perhatiannya, maka ia menggeleng saat Jungkook menoleh kepadanya.
Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan mereka. Selama perjalanan mereka menuju area barat semuanya tidak ada kejadian apapun yang malah membuat Lisa was-was. Jika Putra Mahkota keluar di saat seperti ini yang penjagaannya juga lebih sedikit daripada saat ia ada di Istana seharusnya malah menjadi waktu yang tepat untuk terjadi penyerangan.
"Kau sedari tadi terlihat tidak tenang," ujar Jungkook.
Lisa mengangguk, "Saya harus was-was dalam keadaan seperti ini."
Jungkook hanya menatap Lisa yang masih menoleh ke kanan dan ke kiri sebentar sebelum akhirnya fokus ke depan. Berbeda dengan Jaehyun yang sedari tadi tersenyum senang dengan adanya Lisa di sana walau terhalang dengan Jungkook yang berada di tengah-tengah mereka.
•
Perjalanan mereka tidak memakan waktu yang lama. Mereka sudah tiba di lokasi setelah satu jam lamanya. Lisa masih fokus ke sekitar meskipun mereka sudah turun dari kuda sejak sepuluh menit yang lalu. Matanya fokus ke sekitarnya dan ia berusaha untuk tidak menjauh dari Jungkook.
"Nona Hwang, An-,"
"Lisa saja," ujar Lisa kepada Jaehyun yang mengajaknya bicara.
Jaehyun tampak terpana sebentar sebelum akhirnya melanjutkan bicaranya dengan tatapan kasmarannya, "Lisa..., kau bisa istirahat di sana. Kita akan memulai inspeksi setengah jam lagi setelah Putra Mahkota selesai berbicara dengan Ketua Han."

KAMU SEDANG MEMBACA
평화 Pyeonghwa |Lizkook|
FanficWang Jungkook, Putra Mahkota Pyeonghwa. Putra sah Kaisar Pyeonghwa dan putra sah Permaisuri Pyeonghwa. Di saat usianya yang mendekati pelantikannya sebagai Kaisar Pyeonghwa, segala masalah menghampiri secara beruntut. Semua tentu sudah direncanakan...